Ruptur Uteri pada Awal Kehamilan dan Hematothoraks Akibat Trauma: Sebuah Laporan Kasus

Authors

  • Nurul Fikriani Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v5i3.3237

Keywords:

Ruptur Uteri, Awal kehamilan, Trauma

Abstract

Ruptur uteri pada awal kehamilan adalah komplikasi yang jarang namun berpotensi mengancam jiwa, sering kali disebabkan oleh trauma. Kejadian ini terjadi lebih sering pada wanita dengan bekas luka operasi pada uterus, dengan insiden 5,1 per 100.000. Diagnosis dan penanganan yang cepat sangat penting untuk meningkatkan outcome ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus ruptur uteri pada awal kehamilan yang disebabkan oleh trauma serta untuk menilai pentingnya diagnosis dan intervensi dini dalam menangani komplikasi ini. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap seorang wanita berusia 37 tahun, gravida 4 para 3, hamil 16-17 minggu, yang dirujuk ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut pasca kecelakaan lalu lintas. Pasien menjalani USG trans-vaginal dan laparotomi eksplorasi darurat. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hematothorax dan hemoperitoneum, dan selama laparotomi eksplorasi ditemukan robekan pada fundus dan korpus posterior uterus dengan janin di rongga perut. Jahitan hemostatik dilakukan pada bagian uterus yang robek. Ruptur uteri pada awal kehamilan merupakan kegawatdaruratan obstetrik yang dapat terjadi akibat trauma dan harus segera ditangani untuk menghindari risiko tinggi bagi ibu dan janin. Tanda-tanda klinisnya tidak spesifik dan sering kali harus dibedakan dengan kondisi akut lainnya, seperti kehamilan ektopik. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya diagnosis cepat dan tindakan medis yang tepat dalam mengelola ruptur uteri, serta perlunya perhatian ekstra terhadap wanita hamil yang mengalami trauma untuk mencegah komplikasi fatal.

Downloads

Published

2025-07-06