Perang Asimetris dan Tantangan Penegakan Hukum Humaniter Internasional: Studi Kasus Konflik Afghanistan
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v5i1.3104Keywords:
Perang Asimetris, Hukum Humaniter Internasional, Konflik Afghanistan, Konflik Irak dan Suriah, Akuntabilitas Internasional, Perlindungan Hak Asasi Manusia, Konflik Non-konvensional, Diplomasi InternasionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tantangan penerapan hukum humaniter internasional (HHI) dalam konteks perang asimetris, dengan studi kasus khusus pada konflik berkepanjangan di Afghanistan. Melalui pendekatan kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi kompleksitas implementasi prinsip-prinsip dasar HHI, seperti pembedaan, proporsionalitas, dan keharusan militer, yang dihadapkan pada ketidakjelasan status aktor non-negara serta penggunaan metode perang tidak konvensional. Studi ini menemukan bahwa konflik Afghanistan menggambarkan secara jelas tantangan global dalam penerapan HHI, yang juga terjadi pada konflik serupa seperti di Irak dan Suriah. Pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, seperti yang terlihat dalam kasus serangan terhadap fasilitas medis oleh pasukan internasional dan penggunaan drone yang mengakibatkan korban sipil, menegaskan urgensi penguatan mekanisme akuntabilitas internasional dan adaptasi hukum humaniter internasional secara global. Penelitian ini merekomendasikan perlunya revisi dan adaptasi kerangka hukum internasional, peningkatan transparansi dan akuntabilitas internasional, penguatan kapasitas lokal, serta diplomasi internasional yang kuat untuk menciptakan efek jera terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kebijakan internasional yang lebih adaptif dan efektif dalam melindungi hak asasi manusia dalam konflik bersenjata asimetris.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tomy Arvianto, Andrew Littlejohn, Tarsisius Susilo, Wahyudi Dwi Santosa, Wahyudi Dwi Santosa, Nurhidayat Nurhidayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.