Stimulasi Multiple Intelligence Pada Anak Dengan Loose Part
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v2i3.234Keywords:
Stimulation, Multiple Intelligence, Loose PartAbstract
Dewasa ini, pendidikan dijadikan sebagai tolak ukur kualitas kemajuan suatu negara. Di sisi lain, pendidikan juga berpengaruh untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif. Di desa Kradenan terdapat generasi emas yaitu anak-anak yang memiliki potensi untuk mengembangkan kecerdasannya yang cemerlang, namun penggunaan gadget sejak dini secara berlebihan sudah menjadi sesuatu yang menempel pada diri mereka sehingga waktu yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kecerdasannya teralihkan hanya untuk duduk diam menikmati suguhan game yang tersedia di gadget mereka. Maka disinilah peran penting orang dewasa untuk menjadi pendidik bagi anak-anak karena mereka termasuk golden age, yaitu masa dimana stimulasi setiap aspek perkembangan mempengaruhi pertumbuhan anak selanjutnya. Ini berarti orang dewasa diharapkan menjadi pendidik yang berperan dalam mengembangkan multiple intelligece pada anak. Dalam sudut pandang multiple intelligece berkeyakinan bahwa, setiap orang memiliki berbagai kecerdasan akan tetapi yang lebih dominan hanya satu kecerdasan, sedangkan yang lainnya sebagai pendukung dari kecerdasan tersebut. Multiple intelligences tersebut harus ada pada anak karena penting bagi anak untuk mengetahui potensi yang paling menonjol untuk membangun personal branding mereka. Sembilan multiple intelligece tersebut diantaranya musical, kinesthetic, interpersonal, linguistic, mathematical, naturalis, intrapersonal, dan eksistensial, religi. Menstimulasi multiple intelligece anak tidaklah harus menggunakan alat-alat pembelajaran yang baru, mahal, maupun mewah, karena dengan loose part yang merupakan menjadi bahan permainan yang dapat dipindahkan, digabungkan, dan dirancang ulang dengan berbagai cara menggunakan bahan sederhana yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar anak akan lebih menyenangkan dan efektif untuk mendukung proses pendidikan.