Program Gerakan Literasi Di Sdn Provinsi Riau
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v3i5.964Keywords:
Agregat, Aspal, KAOAbstract
ABSTRAK
Menumbuhkan minat baca siswa. Namun pada kenyataannya minat baca siswa masih tergolong rendah. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Gerakan Literasi Sekolah lebih dari sekedar membaca dan menulis namun mencakup ketrampilan berfikir sesuai dengan tahapan dan komponen literasi. Sedangkan dalam praktik yang baik perlu menekankan prinsip-prinsip gerakan literasi sekolah. Agar sekolah mampu menjadi garis depan dalam budaya literasi, maka perlu menggunakan beberapa strategi pelaksanaan. Ada beberapa teknis konsep literasi di Sekolah antara lain secara harian, mingguan, bulanan dan persemester. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik agar pengetahuan dapat dikuasai secara baik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana GLS dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan literasi dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap siswa serta budaya literasi di Indonesia. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Materi baca berisi nilai-nilai budu pekerti, kearifan lokal, nasional dan global, yang disampaikan sesuai perkembangan peserta didik. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) menggunakan indikator pencapaian setiap tahapan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.