Valuasi Ekonomi Lingkungan Kota Jakarta Berbasis Pdrb Hijau Tahun 2019
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v1i8.59Keywords:
PDRB Hijau;, Pembangunan Hijau;, Kota HijauAbstract
Permasalahan lingkungan pada Kota Jakarta seperti hilangnya lahan pertanian, pencemaran lingkungan, peningkatan suhu udara, rendahnya kualitas udara, dampak terhadap kualitas dan kuantitas air, dampak terhadap kesehatan umum dan sosial perlu diantisipasi dengan menerapkan PDRB Hijau sebagai dasar pengukuran perekonomiannya. Valuasi Ekonomi Lingkungan Kota Jakarta Berbasis PDRB Tahun 2016 didasarkan atas pengukuran PDRB Hijau untuk wilayah perkotaan (Provinsi DKI Jakarta) diambil dari perhitungan PDRB Konvesnional dikurangi Nilai Deplesi seingga didapat PDRB Semi Hijau. Nah Selanjutnya PDRB Semi Hijau dikurangi Nilai Degradasi didapatlah Nilai PDRB Hijau . Hasilnya didapat yaitu Pada tahun 2019 provinsi DKI Jakarta memiliki memperoleh PDRB sebesar Rp. 1.842.996.120,- sehingga setelah dikurangi nilai deplesi air bersih maka total PDRB Semi Hijau menjadi Rp. 1.840.986.426. Sementara total nilai degradasi adalah Rp. 16.182.290,- (juta) sehingga didapatkan PDRB Hijau tahun 2019 sebesar Rp. 1.824.804.136 (juta). Akibat ekonomi hijau kurang diterapkan maka nilai kerugian sebesar Rp. 18.191.984,- (juta).