Review: Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Obat Sefotaksim dan Sefiksim pada Pasien Diare

Authors

  • Denisa Z. Yulia Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Sumedang, Indonesia
  • Nadiyah S. Athaya Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Sumedang, Indonesia
  • Shafira G. Peratiwi Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Sumedang, Indonesia
  • Muthia Izati Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Sumedang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v2i09.585

Keywords:

Cost Effectiveness, Diarrhea, Cefotaxime, Cefixime

Abstract

Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya karakteristik tinja menjadi lebih cair. Seseorang dapat dikatakan mengalami diare jika buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya infeksi bakteri. Pengobatan diare akibat infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik seperti sefotaksim dan sefiksim. Pemilihan antibiotik yang berbeda pada setiap pasien mengakibatkan adanya perbedaan besar biaya pengobatan yang dikeluarkan. Pemilihan antibiotik yang memiliki biaya obat yang relatif tinggi belum tentu akan menjamin efektivitas pengobatan pasien sehingga artikel ini bertujuan untuk mengkaji ulang efektivitas biaya penggunaan antibiotik Sefiksim dan Sefotaksim pada pasien diare berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini dilakukan dengan penelusuran beberapa jurnal terakreditasi di website penyedia jurnal. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dilakukan perbandingan efektivitas biaya antara obat antibiotik Sefotaksim dan Sefiksim. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa antibiotik sefiksim lebih efektif daripada sefotaksim dari segi biaya pengobatannya.

Downloads

Published

2023-01-25