Literatur Review: Analisis Kandungan Saponin Pada Daun Leunca (Solanum Nigrum L) Menggunakan Spektrofotometri Infra Red
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v2i09.529Keywords:
Solanum nigrum L, Senyawa Kimia, Spektofotometri Infra RedAbstract
Tumbuhan Leunca (Solanium nigrum L) adalah jenis sayuran indigenous yang mana tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan Leunca atau ranti telah banyak dikenal berbagai daerah, terlebih dipulau jawa daerah Jawa Barat. Solanum nigrum ini umumnya mempunyai rasa yang pahit, hal ini disebabkan karena pada tumbuhan leunca mengandung metabolit sekunder berupa saponin. Selain dari pada itu penelitian lain menyebutkan juga bahwa tumbuhan leunca mengandung senyawa solamargin, solasodin, solanidin, kalium, posfor, vitamin E, vitamin A, dan vitamin C. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa parameter uji untuk mengidentifikasi kandungan senyawa saponin seperti uji warna, busa, dan gugus fungsi. Gugus fungsi ini dianalisis menggunakan metode spektrokopi dengan alat instrument spektrofotometri infra red. Dan juga dilakukan uji fitokimia seperti identifikasi fenol, identifikasi alkaloid, identifikasi steroid/triterpenoid, identifikasi flavonoid, dan uji aktivitas antioksidan. Metode pada penelitian ini yaitu melakukan jenis penelitian Literature Review Article dengan hasil database yang diambil dari berbagai jurnal dan artikel melalui Google Scholar, NCBI, PubMed. Hasil analisis diekstraksi data secara kriteria inklusi dan menarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah. Batang, buah mentah, daun, buah matang, dietil eter dan n-butanol.