Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Statistik Dan Risk Assesment Pada Iup 206 & 329 Ha Batu Gamping Di PT. Semen Padang Sumatera Barat

Authors

  • Intan Yulian Safitri Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
  • Arsyad Ar Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
  • Yosa Megasukma Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v1i8.52

Keywords:

kecelakaan; unsafe ac; unsafe condition; statistik; risk assesment.

Abstract

Perusahaan Semen Padang merupakan perusahaan tambang batu gamping yang wilayah penambangannya terletak di Bukit Karang Putih, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat. Sistem penambangan yang diterapkan di perusahaan adalah quarry. Pelaksanaan kegiatan penambangan merupakan jenis pekerjaan yang memiliki potensi dan faktor bahaya dengan risiko yang tinggi dan rentan terhadap kecelakaan. Hal ini dapat disebabkan oleh tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition) sehingga menyebabkan terhentinya suatu kegiatan baik terhadap manusia maupun terhadap alat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja K3 di PT. Semen Padang pada tahun 2019-2020 menggunakan analisis statistik kecelakaan dan analisis risk assessment. Pentingnya sebuah statistik dalam kecelakaan kerja yaitu untuk mengetahui apakah kecelakaan kerja dalam waktu tertentu mengalami kenaikan atau penurunan serta untuk menilai efektif atau tidaknya usaha pencegahan kecelakaan. Statistik kecelakaan kerja meliputi tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate), tingkat keparahan kecelakaan (severity rate), dan safe T-score (STS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi 25 kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2019 dan 13 kali kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2020. Hasil perhitungan statistik kecelakaan kerja pada tahun 2019-2020 terhitung Frequency Rate (FR)  yaitu nilainya berturut-turut adalah 11,51 ; 8,52, dan untuk Severity Rate (SR) yaitu nilainya berturut-turut adalah 416,10 ; 36,72. Berdasarkan perhitungan safe T-score menunjukkan bahwa membaiknya atau meningkatnya performance/kinerja K3 pada tahun 2020. Setelah mengetahui perbandingan efektifitas kinerja K3 pada perusahaan selanjutnya dilakukan analisis risk assessment, analisis ini dilakukan untuk menilai besarnya suatu risiko dari kecelakaan yang terjadi. Berdasarkan hasil penilaian risiko diketahui dari 13 kecelakaan terdapat 1 kecelakaan yang memiliki nilai ekstrim, 7 kecelakaan yang memiliki nilai “Risiko Tinggi”, 5 kecelakaan yang memiliki nilai “Risiko Sedang”. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi penanggulangan atau perbaikan yang dapat dilakukan untuk potensi bahaya dengan tingkat risiko “Extrem” dan “High”.

Downloads

Published

2021-12-21