Strategi Pemasaran Kue Gapit Terhadap Peningkatan Omzet Penjualan dan Pengarunya Terhadap Ekonomi Warga Sekitar
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v1i1.5Keywords:
Pemasaran; Kenaikan Omzet; Masyarakat Sekitar.Abstract
Penelitian ini dilakukan karena mulai memudarnya makaan tradisonal.
Hal ini dikarenakan mulai berjamurnya variasi makanan baik dari dalam
maupun luar. Makanan yang masih dipertahankan dalam produksinya
pada toko kue Ibu Robiah diantaranya adalah kue Gapit. Toko kue ini
masih memroduksi gapit dengan keasliannya. Inilah yang membuat
peneliti memiliki keingintahuan tentang bagaimana strategi pemasaran
kue gapit tersebut? Apakah dengan strategi tersebut terjadi kenaikan
omzet penjualan? Dan apakah keberadaaan toko kue gapit tersebut
berpengaruh terhadap peningkata ekonomi masyarakat sekitar?
Pertanyaan tersbut peneliti coba cari jawabanya dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan yang mencari gambaran secara jelas
agar menemukan kejelasan fakta atau mendekatai kejelasan fakta. Hasil
yang diperoleh toko tersebut mampu memeroduksi kue gapit dalam sehari
mencapai 50Kg. adapun pemasaran yang dilakukan adalah dengan
mengirimnya ke toko-toko langgan, dijual di toko sendiri, dan
memanfaatkan para TKI yang pergi ke luar negeri dengan membawa kue
gapit tersebut dampai ke mancanegara. Dari hasil pemasaran tersebut
ternyata mendongkrak omzet penjualan selama periode November sampai
Desember 2020. Data yang didapat selama dua bulan tersebut tercatat
bulan November telah memeroduksi kue gapit sebanyak 1,6 ton dan pada
bulan Desember sebanyak 1,74 ton. Jumlah karyawan yang dipekerjakan
di toko kue gapit ibu Robiah tersebut saat ini berjumlah lima orang yang
berasal dari tetangga sekitar.