Kualitas Pelayanan Publik di Desa Blender Kecamatan Karang Wareng Kabupaten Cirebon
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v5i5.3394Keywords:
Desa Blender, Kualitas Pelayanan Publik, ServqualAbstract
Kualitas pelayanan publik di Indonesia menjadi isu penting, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Di Desa Blender, Kecamatan Karang Wareng, Kabupaten Cirebon, kualitas pelayanan masih mengandalkan metode konvensional di era digitalisasi, yang mengakibatkan kesulitan akses layanan dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis kualitas pelayanan publik di Desa Blender, serta memberikan wawasan yang mendalam untuk perbaikan kualitas pelayanan melalui pemahaman terhadap harapan masyarakat dan persepsi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan dengan 5 aparatur desa dan 10 anggota masyarakat. Teknik pengumpulan data juga mencakup observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan merujuk pada teori Servqual untuk mengukur kesenjangan antara harapan masyarakat dan persepsi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Desa Blender tergolong rendah. Dimensi-dimensi Servqual, yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy, diukur dan dianalisis. Masyarakat mengeluhkan kurangnya transparansi dan akuntabilitas, meskipun ada fasilitas fisik yang memadai. Meskipun ada upaya perbaikan dalam pelayanan, seperti pelatihan bagi aparatur desa, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, termasuk efisiensi proses administrasi dan ketergantungan pada teknologi. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan juga menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik di Desa Blender masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi proses. Penerapan teori Servqual memberikan wawasan mengenai dimensi-dimensi yang harus diperbaiki. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kualitas pelayanan dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Abdullah Abdullah, W Sigit Raharjo, Aurelia Widya Astuti, Muhammad Adit Dwiatmojo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


