Karakteristik Pasien Rheumatoid Arthritis Di RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah Pada Tahun 2022-2023

Authors

  • I Putu Aris Govindha Universitas Udayana, Indonesia
  • Gede Kambayana Universitas Udayana, Indonesia
  • Pande Ketut Kurniari Universitas Udayana, Indonesia
  • Dewa Ayu Kartika Tejawati Universitas Udayana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v5i2.3184

Keywords:

Rheumatoid Arthritis, Epidemiology, Characteristics

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit kronis yang menyebabkan inflamasi terutama pada sendi. Pada tahun 2019, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 20% populasi dunia mengalami rheumatoid arthritis. Pengetahuan mengenai karakteristik pasien RA menjadi penting untuk menambah kecekatan dokter dalam mendiagnosis dan meningkatkan efektivitas penanganan pasien dengan RA. Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif cross-sectional terhadap pasien Rheumatoid Arthrits yang datang ke RSUP Prof. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, Bali periode Januari 2022 – Desember 2023. Hasil Usia rata-rata partisipan adalah 52.6 tahun, dengan mayoritas (60.4%) berusia antara 45-70 tahun. Sebanyak 30.84% subjek menunjukkan tingkat keparahan rendah pada arthritis rheumatoid, sementara 41.12% menunjukkan tingkat keparahan sedang. Kondisi remisi tercatat pada 17.76% subjek, sementara tingkat keparahan tinggi hanya terdapat pada 2.8% subjek. Dalam pemeriksaan laboratorium, ditemukan bahwa rata-rata kadar hemoglobin dalam kisaran normal, sebesar 12.75 g/dL. Kadar CRP menunjukkan tingkat peradangan yang sedang, dengan rata-rata 14.4 mg/L. Selanjutnya, tingkat LED sebesar 27.8 mm/jam menandakan peradangan yang tinggi. Tingkat RF, meskipun bervariasi, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 18.7 IU/mL. NLR, sebagai penanda peradangan sistemik, memiliki nilai rata-rata sebesar 3.2. Mayoritas subjek mendapatkan terapi metrotreksat sebanyak 41.12%. Kesimpulan Pemahaman yang lebih baik tentang patofisiologi dari RA, dan faktor-faktor yang berkontribusi pada perkembangan RA dalam populasi tertentu diperlukan untuk mengembangkan pencegahan yang sesuai pada RA.

Downloads

Published

2025-06-16