Tabungan Siswa Bertelur: Strategi Sekolah Mengelola Dana Pendidikan lewat Peternakan Bebek
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v5i2.3177Keywords:
Siswa Bertelur, Dana Pendidikan, Peternakan BebekAbstract
MI Diponegoro Gurah Kediri, sebuah madrasah ibtidaiyah swasta di Kabupaten Kediri, menghadapi tantangan rendahnya kesadaran dan partisipasi orang tua dalam pembayaran sumbangan pendidikan (SPP), yang berdampak pada keberlangsungan operasional sekolah dan mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan dan implementasi program inovatif “Tabungan Siswa Bertelur” sebagai solusi alternatif dalam pembiayaan pendidikan. Dengan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Program ini memanfaatkan potensi lokal melalui peternakan bebek petelur, di mana hasil penjualan telur digunakan untuk mendanai operasional sekolah serta meringankan beban biaya pendidikan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini tidak hanya membantu menyelesaikan persoalan keuangan sekolah, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. “Tabungan Siswa Bertelur” menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Implikasi dari program ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif dan kreatif dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang menghadapi keterbatasan dana. Penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengembangkan model pendanaan alternatif yang kontekstual dan berbasis potensi komunitas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Shofwatul Abidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.