Adaptasi Hukum Humaniter terhadap Perang Asimetris: Alternatif Normatif dan Strategi Implementasi
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v5i1.3124Keywords:
Hukum Humaniter Internasional, konflik asimetris, aktor non-negara, perang hibrida, perlindungan sipilAbstract
Konflik bersenjata modern yang bersifat asimetris, terutama dengan keterlibatan aktor non-negara dan penggunaan teknologi canggih seperti AI dan serangan siber, telah menantang relevansi dan efektivitas Hukum Humaniter Internasional (HHI) konvensional. Prinsip dasar seperti pembedaan antara kombatan dan warga sipil menjadi semakin sulit diterapkan di medan konflik yang kompleks dan cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterbatasan norma-norma HHI saat ini serta merumuskan alternatif normatif dan strategi implementasi yang adaptif terhadap dinamika konflik kontemporer. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dan analisis yuridis-kritis terhadap dokumen hukum, studi kasus, serta literatur akademik internasional terkait konflik dan HHI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma HHI yang berlaku sering kali tidak memadai dalam memberikan perlindungan efektif, terutama di wilayah yang mengalami perang hibrida dan keterlibatan teknologi. Oleh karena itu, dibutuhkan kerangka hukum yang lebih inklusif, progresif, dan responsif terhadap ancaman baru serta kondisi lokal yang berubah-ubah. Implikasi dari studi ini adalah urgensi pembaruan hukum humaniter global dan pentingnya koordinasi antara pembuat kebijakan internasional dan nasional dalam menjawab tantangan hukum di era konflik modern.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Medi Hariyo Wibowo, Andi Nur Abadi, Tarsisius Susilo, I Ketut Setia Budi, Yulian Iskandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.