Kepemimpinan Moderasi Beragama di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Kasongan : Membangun Generasi yang Toleran dan Harmonis

Authors

  • Rahmi Hayati IAIN Palangka Raya, Indonesia
  • Jasiah Jasiah IAIN Palangka Raya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v4i12.3105

Keywords:

Moderasi Beragama, Kepemimpinan Madrasah, Toleransi, Pendidikan Islam, Inklusivitas

Abstract

Indonesia sebagai negara multikultural menghadapi tantangan dalam menjaga harmoni sosial, khususnya dalam konteks kehidupan beragama. Moderasi beragama menjadi prinsip utama untuk menyeimbangkan komitmen terhadap ajaran agama dengan keterbukaan terhadap perbedaan. Dalam dunia pendidikan, madrasah memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama guna membentuk karakter peserta didik yang inklusif dan toleran. Namun, implementasi moderasi beragama di madrasah menghadapi berbagai tantangan, seperti perbedaan pemahaman konsep moderasi, pengaruh paham keagamaan eksklusif, serta keterbatasan kurikulum yang mendukung nilai-nilai moderasi. Artikel ini membahas bagaimana kepemimpinan madrasah berperan dalam membangun lingkungan pendidikan yang harmonis melalui strategi kepemimpinan inklusif, integrasi nilai-nilai toleransi dalam kurikulum, pemberdayaan guru sebagai agen moderasi, serta kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga keagamaan. Studi kasus di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Kasongan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang adaptif dan inklusif mampu menciptakan interaksi sosial yang harmonis antara guru, siswa, dan lingkungan sekitar. Dengan strategi yang tepat, madrasah dapat menjadi wadah efektif dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, sehingga melahirkan generasi yang toleran dan siap menghadapi keberagaman di masyarakat.

Downloads

Published

2025-04-30