Hubungan Depresi Dengan Stigma dan Diskriminasi Diri Sendiri Pada Perempuan Dengan Hiv Aids (PDHA) di Jabodetabek
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i12.3058Keywords:
diskriminasi diri sendiri, PDHA, depresi, HIV, stigma dan diskriminasiAbstract
Stigma diri sendiri merujuk pada persepsi negatif yang timbul ketika individu menerima cap sosial buruk dari masyarakat akibat kondisi kesehatannya, yang kemudian menyebabkan rasa malu atau rendah diri terkait dengan identitas tersebut. Stigma ini berdampak pada diskriminasi terhadap individu, dan HIV/AIDS telah lama diidentifikasi sebagai kondisi yang menghasilkan stigma dan diskriminasi. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak mengalami stigma dan diskriminasi dalam berbagai bentuk. Untuk mengatasi hal ini, beberapa individu menghindari kegiatan sosial (11,9%), layanan kesehatan (10,75%), dan hubungan seksual (13,4%). Masalah kesehatan mental menyumbang 13% dari beban penyakit global dan sangat terkait dengan HIV/AIDS. Depresi adalah gangguan kejiwaan yang paling sering didiagnosis pada orang dengan HIV, dengan prevalensi 2-10 kali lipat dari populasi umum. Dampak signifikan dari depresi adalah turunnya kesejahteraan dan penurunan kepatuhan terhadap pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional), di mana data diperoleh melalui wawancara terpimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran depresi pada Penderita HIV/AIDS (PDHA) terdiri dari gejala ringan 20%, sedang 11%, dan berat 7%. Sebanyak 19% responden melaporkan memiliki ide bunuh diri. Mengenai stigma dan diskriminasi, status HIV+ tetap mempengaruhi kepercayaan diri (58%) dan harga diri (41%) responden. Karakteristik responden menunjukkan bahwa 97% berada dalam usia produktif, 73% adalah ibu rumah tangga, dan 65% memiliki pendidikan SMA. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara depresi dengan stigma dan diskriminasi pada diri sendiri pada PDHA, dengan p = 0,01 atau p < 0,05.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Maya Trisiswati, Liko Mardyudhiyanto, Airindya BK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.