Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Pola Makan Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Halmahera Barat
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i10.2984Keywords:
stres, pola makan, remaja, kesehatan mentalAbstract
Masa remaja merupakan fase transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dapat mempengaruhi tingkat stres dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres dan pola makan pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Halmahera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 136 responden yang dipilih secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami stres sedang (89,0%), sementara 11,0% mengalami stres ringan. Sebanyak 94,9% responden memiliki pola makan yang baik, sedangkan 5,1% lainnya memiliki pola makan buruk. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dan pola makan dengan nilai p=0,010 (p<0,05). Kesimpulannya, tingkat stres yang lebih tinggi berkorelasi dengan pola makan yang lebih buruk pada remaja. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik dalam upaya manajemen stres dan edukasi gizi untuk meningkatkan kesejahteraan remaja.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhamad Rizki Mohtar, Brune Indah Yulitasari, Deny Yuliawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.