Pengaruh Risk Assesment dan Adopsi Teknologi Informasi terhadap Pendeteksian Fraud pada BPK RI

Authors

  • Khansha Sindra Irfani Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia
  • Srihadi Winarningsih Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia
  • Zaldy Adrianto Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v4i12.2931

Keywords:

Risk Assessment, Adopsi Teknologi Informasi, Pendeteksian Fraud,, Audit Keuangan, Transparansi, Akuntabilitas

Abstract

Pendeteksian fraud merupakan aspek krusial dalam audit keuangan, terutama di lembaga pemeriksa seperti Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Fraud yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan dampak besar terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana risk assessment dan adopsi teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas pendeteksian fraud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi terhadap auditor yang bekerja di BPK RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik proses risk assessment yang diterapkan, semakin akurat pendeteksian fraud yang dilakukan. Faktor seperti pengalaman auditor, pemahaman terhadap entitas auditee, serta komunikasi internal menjadi elemen penting dalam efektivitas risk assessment. Selain itu, adopsi teknologi informasi terbukti membantu auditor dalam memperoleh dan menganalisis data dengan lebih cepat, sehingga mempercepat proses pendeteksian fraud. Penggunaan aplikasi audit yang terintegrasi meningkatkan efisiensi kerja auditor dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Dengan demikian, kombinasi risk assessment yang efektif dan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal dapat menjadi strategi utama dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan di Indonesia.

Downloads

Published

2025-04-30