Pengaruh Penggunaan Sari Jeruk Nipis Terhadap Karakteristik Minyak Jelantah Pada Proses Degumming Menjadi Biodiesel
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i6.2553Keywords:
minyak jelantah, sari jeruk nipis, degummingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari sari jeruk nipis mempengaruhi karakteristik minyak jelantah dalam proses degumming berupa Free Fatty Acid (FFA) dan bilangan asam. Target khusus penulis adalah batas kemampuan sari jeruk nipis dibuat sebagai katalis organik dalam proses degumming. Data yang didapat dengan melakukan percobaan (descriptive experiment) terhadap minyak jelantah (used cooking oil) yang diproses dengan metode degumming dengan sari jeruk nipis (citrus aurantiifolia swingle) sebagai katalis organik dan diperiksa karakteristik FFA dan bilangan asam dengan standar SNI 7182:2015 dengan variasi volume 1%, 2%, 3%. Proses penelitian dilakukan di Lab. Terpadu Universitas Sumatera Utara yang diperoleh hasil terbaik pada kadar sari jeruk nipis 2% dengan nilai FFA 1,87% dan bilangan asam 2,66 mg/KOH/g. Proses degumming dengan sari jeruk nipis tidak efektif untuk menurunkan kadar FFA dan nilai bilangan asam.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Riki Handoko, Yessy Dea Sylvia Saragih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.