Optimalisasi Ketersediaan Jumlah Mobil Tangki Untuk Distribusi Pertamax Ke Pertashop Pada Fuel Terminal X
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i6.2483Keywords:
Pertashop, Mobil Tangki, Optimalisasi, Metode Klaster, Metode ProporsionalAbstract
Fuel Terminal X memiliki tugas untuk menyalurkan BBM jenis Pertamax setiap harinya ke Pertashop yang berada di wilayahnya. Seiring dengan meningkatnya jumlah Pertashop dan permintaan produk Pertamax, Fuel Terminal X memerlukan tambahan mobil tangki untuk memastikan distribusi Pertamax ke Pertashop dapat terpenuhi. Distribusi BBM dari Fuel Terminal ke Pertashop sendiri dilakukan menggunakan mobil tangki berkapasitas 5 KL. Fuel Terminal X sendiri saat ini memiliki tiga unit mobil tangki untuk melakukan penyaluran BBM ke 34 Pertashop dengan total daily objective throughput sebesar 24,517 KL. Tetapi, dikarenakan terbatasnya jumlah unit mobil tangki yang tersedia saat ini mengakibatkan permintaan penyaluran BBM ke pertashop tidak terpenuhi. Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengoptimalkan jumlah mobil tangki yang tersedia untuk distribusi Pertamax ke Pertashop dengan menggunakan metode kluster dan metode proporsional. Analisis jumlah ketersediaan mobil tangki ke Pertashop menggunakan metode kluster dan metode proporsional. Perhitungan metode kluster menghasilkan 5 unit mobil tangki dengan ritase sebesar 1,12 rit per hari dan metode proporsional mengasilkan 4 unit mobil tangki dengan ritase sebesar 1,41 rit per hari. Untuk KPI ritase perusahaan sebesar 1,2 rit per hari. Berdasarkan perhitungan analisis jumlah ketersediaan mobil tangki ke pertashop yang memenuhi dari KPI ritase adalah perhitungan metode proporsional. Berdasarkan perhitungan metode proporsional menghasilkan 4 unit mobil tangki sedangkan mobil tangki yang tersedia baru terdapat 3 unit sehingga Fuel Terminal X harus menambah satu mobil tangki agar distribusi Pertamax penyaluran ke Pertashop dapat berjalan lancar dan memenuhi permintaan.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Raiky Dwi Rachman, Sono, Amirah Tsabita Mahendra, Elisabeth Reressy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.