Otoritas Alkitab Pada Era Pascamodernisme Saat Ini
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i5.2168Keywords:
Otoritas Alkitab, Pascamodernisme, Relativisme, Kebenaran AbsolutAbstract
Otoritas Alkitab dalam era pascamodernisme menjadi topik yang relevan saat ini, mengingat terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap kebenaran, otoritas hidup, dan moralitas. Pascamodernisme menekankan pada relativisme, pluralisme, dan subjektivitas, yang berlawanan dengan pemahaman tentang Alkitab sebagai sumber otoritas absolut dan kebenaran yang objektif. Dalam konteks tersebut, penelitian ini fokus membahas mengenai paham relativisme dan pengajaran Alkitab terkait kebenaran sejati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang meninjau isi Alkitab, literatur teologis dan literatur lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alkitab memiliki otoritas tertinggi dalam kehidupan manusia dari dahulu, sekarang (era pascamodernisme), dan sampai selamanya. Kebenaran Alkitab dapat dibuktikan secara objektif dari kesatuan kebenaran dari seluruh 66 kitab yang tidak saling bertentangan satu sama lain dari awal Perjanjian Lama sampai dengan akhir Perjanjian Baru, walaupun Alkitab ditulis oleh puluhan orang dengan latar belakang dan gaya penulisan yang berbeda-beda selama ribuan tahun lamanya. Alkitab diilhamkan oleh Allah melalui Roh Kudus, sehingga isinya bukan dari kehendak manusia, melainkan merupakan pewahyuan Allah. Gereja masa kini diharapkan dapat memberikan pengajaran yang baik kepada para jemaat terkait otoritas Alkitab, sehingga mereka dapat terus memegang teguh keyakinan bahwa Alkitab itu berotoritas dan adalah kebenaran absolut, yang menjadi pedoman untuk hidup sesuai kehendak Allah.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Timothy Nathaniel Halim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.