Mitigasi Resiko Penurunan Kualitas Material pada Proses Penyimpanan Menggunakan Metode FMEA dan RCA di PT. XYZ

Authors

  • Gilang Muhammad Rido Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Indonesia
  • Nano Koes Ardhiyanto Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v4i4.1411

Keywords:

Penyimpanan, Failure Mode Effect Analysis (FMEA), Root Cause Analysis (RCA)

Abstract

Warehouse berperan penting sebagai tempat penyimpanan dalam mendukung operasional perusahaan, distribusi ke lokasi, atau kepada konsumen akhir, serta memberikan informasi mengenai status dan kondisi material. Untuk memastikan material tetap dalam kondisi baik, penting bagi warehouse untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kondisi material. Data laporan inspeksi harian dari tahun 2021 hingga 2023 menunjukkan adanya material rusak seperti drillpipe, valve, dan pup joint. Hal ini disebabkan oleh sejumlah risiko penyimpanan, termasuk penumpukan material, paparan panas dan hujan, permintaan musiman yang berlebihan, serta material masih berantakan pada saat dilokasi warehouse. Oleh karena itu, penting untuk melakukan identifikasi risiko menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) guna meningkatkan efisiensi proses penyimpanan.Penentuan strategi perbaikan dengan metode Root Cause Analysis (RCA). Berdasarkan metode FMEA nilai bobot RPN tertinggi sebesar 523,36 yaitu risiko permintaan musiman material dan persediaan yang terlalu banyak, peringkat kedua yaitu resiko material terkena panas dan hujan dengan nilai RPN sebesar 465, dan peringkat ketiga yaitu resiko permasalahan sarpas dengan nilai RPN 387,5. Adapun usulan perbaikan pada risiko permintaan musiman yang berlebihan adalah menerapkan persediaan berdasarkan permintaan dan sesuai kebutuhan  menerapkan metode peramalan dengan tepaT, risiko material terkena hujan dan panas yaitu penambahan lokasi tertutup agar material lebih banyak opsi untuk penempatan material serta inspeksi dan pemeliharaan rutin, dan usulan perbaikan pada risiko permasalahan sarpas karena material masih berantakan di lokasi warehouse yaitu penambahan fase blok dan stopper serta penambahan sarpas lifting material dan melakukan inspeksi sarpas secara berkala

Downloads

Published

2024-08-31