Adverbia Temen dan Tenan Sebagai Penanda Kesangatan dan Kesungguhan dalam Bahasa Jawa
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i3.1404Keywords:
adverbia temen, adverbia tenan, makna kesangatan, makna kesungguhan, konstituen pendampingAbstract
Adverbia temen dan tenan dalam bahasa Jawa menunjukkan makna yang sama. Berbagai penelitian terdahulu terbatas pada definisi adverbia temen dan tenan. Penelitian ini menemukan perbedaan adverbia temen dan tenan apabila dilihat dari suatu konstruksi. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan perbedaan adverbia temen dan tenan secara gramatikal serta menunjukkan makna kesangatan dan kesungguhan pada adverbia temen dan tenan. Sumber data penelitian ini berupa novel dan cerkak berbahasa Jawa pada tahun 2000-2020. Dari sumber data tersebut, terdapat permasalahan pada data berupa kalimat yang mengandung adverbia temen dan tenan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara penyajian informal, yaitu tanpa menggunakan lambang khusus. Hasil analisis menunjukkan bahwa adverbia temen dan tenan memiliki perbedaan secara gramatikal, tetapi sama-sama dapat digunakan untuk menunjukkan makna kesangatan dan kesungguhan. Makna kesangatan dan kesungguhan pada adverbia temen dan tenan dipengaruhi oleh kelas kata konstituen pendamping dan posisi adverbia temen dan tenan, atau bahkan konteks kalimat sebelum dan sesudahnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adverbia temen dan tenan mengalami ketaksaan sehingga membutuhkan konstituen pendamping atau konteks untuk mengetahui maknanya
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.