Tampilan Estrus Hasil Sinkronisasi Estrus Menggunakan Hormon Prostaglandin F2? pada Induk Sapi Bali dengan Bobot Badan Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v3i12.1302Keywords:
sapi bali, sinkronisasi, kecepat timbulnya estrus, durasi estrus, intensitas estrusAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perbandingan tampilan Estrus induk sapi bali yang di sinkronisasi menggunakan Prostaglandin F2? dengan pengelompokan bobot badan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 21 induk yang diseleksi dari 47 induk sapi bali. Kriteria induk yang digunakan adalah kisaran umur 3 – 12 tahun dengan skor kondisi tubuh 2 – 4,5 dengan paritas 0 – 7 kali. Perhitungan bobot badan induk sapi bali menggunakan rumus schoorl ((lingkar dada+22)2/100) sehingga terdapat 3 pengelompokan induk sapi bali dengan P1(240 kg – 289 kg), P2(290 kg – 339 kg), P3(340 kg – 389 kg). Induk sapi disinkron menggunakan PGF2? dengan dosis 5 mg/ml per ekor secara intramuscular. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dibagi dalam 3 perlakuan dengan masing – masing ulangan P1(7 ulangan), P2(9 ulangan), P3(3 ulangan). Data yang diperoleh akan ditabulasi dan kemudian dianalisi menggunakan uji Anova dengan nilai rata – rata dari masing masing perlakuan terhadap variable adalah, kecpatan timbulnya estrus P1 (92.21 ± 31.47), P2 (54.75 ± 26.54), P3 (82.38 ± 63.81), durasi estrus P1 (9.93 ± 0.89), P2 (10.00 ± 4.31), P3 (7.75 ± 5.36), intensitas estrus P1(1.71 ± 0.95), P2(2.20 ± 1.03), P3 (1.25 ± 0.96), dengan presentas iestrus 90,48%. Data diperoleh menggunakan analisis Anova yang menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata( P> 0,05 )
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.