Identifikasi Bacillus sp. Pada Makanan Ringan berbasis Umbi-umbian Melalui Analisis Molekuler Gen Toxin Hbl dan Nhe

Authors

  • Eunike Marganingrum Andriani Politeknik Santo Paulus Surakarta, Surakarta
  • Angelia Wattimury Universitas Kristen Duta Wacana, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Tri Yahya Budiarso Universitas Kristen Duta Wacana, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Charis Amarantini Universitas Kristen Duta Wacana, Daerah Istimewa Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v4i5.1294

Keywords:

Bacillus sp, Gen toksin, Hemolysin BL Hbl, Makanan ringan, Non-hemolitik Nhe

Abstract

Foodborne disease atau penyakit yang disebabkan karena konsumsi makanan dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. Salah satu mikroorganismenya adalah Bacillus cereus sebagai bakteri gram positif dan fakultatif anaerob yang dapat mencemari dari lingkungan mampu melakukan pemulihan dari makanan dan bahan pangan yang lain. Hal yang membuat Bacillus sp. Dapat bertahan di kondisi ekstrem adalah keberadaan spora terutama saat berada di bahan pangan yang sudah dikeringkan atau dibuat dalam bentuk bubuk. Kasus kontaminasi kelompok Bacillus cereus yang mendatangkan foodborne illness ditemukan dalam produk kentang. Bacillus cereus dan terkonsumsi dapat memberikan dampak terhadap sakit pencernaan berupa sakit perut dan diare tidak berdarah yang terjadi 4 - 16 jam setelah konsumsi. Gejala-gejala tersebut disebabkan oleh produksi diarrheal toxin hemolysin BL, Hbl, enterotoksin nonhemolitik Nhe dan sitotoksin CytK pada usus manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi Bacillus sp. Pada produk makanan ringan jenis umbi-umbian berdasarkan keberadaan gen pengkode toxin Hbl dan Nhe. Metode yang dilakukan dengan isolasi awal menggunakan media MYP Agar, uji MR, pengecatan gram, endospora, dan analisis hasil PCR gen toxin Hbl dan Nhe. Hasil pada penelitian ini menunjukkan sampel keripik kentang kemasan tercemar Bacillus cereus berdasarkan amplifikasi gen nheA, nheB, nheC pengkode toksin Nhe dan gen hblA, hblD, hblC pengkode gen toksin Hbl sedangkan terduga Bacillus subtilis tidak terdapat gen nheB.

Downloads

Published

2024-09-28