Management Pengelolaan Sembilan Berkah Pada Kampung Emas Krapyak Ix Seyegan
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v3i11.1245Keywords:
management, berkah, pariwisataAbstract
Pembangunan desa wisata merupakan salah satu wujud pembangunan sejalan dengan program pemerintah yaitu nawa cita. Nawa cita merupakan sebuah gagasan pembangunan yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, tetapi lebih menekankan pada perubahan yang luar biasa yang ada di luar lingkup ekonomi, sehingga membentuk pemerintahan yang demokratis, bersih, dan partisipatif yang melibatkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola manajemen pengelolaan Sembilan berkah di Desa Wisata Kampung Emas Krapyak Seyegan melalui kelompok sadar wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengambilan data melalui musyawarah dan forum group discussion bersama warga, tokoh masyarakat, ahli manajemen pariwisata, serta mahasiswa dan dosen. Selain itu dilakukan praktik, dan dokumentasi. Hasil dari pelaksanaan penelitian ini yaitu terdapat enam tahapan dalam proses manajemen desa wisata kampung emas yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan, serta dilengkapi dengan pengimplementasian. Output penelitian berupa manajemen sumber daya manusia, manajemen kegiatan sebelum dan pelaksanaan program. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pokdarwis yang dilakukan di Desa Wisata Kampung Emas ini dapat terlaksana dengan baik dilihat dari pelaksanaan implementasi program yang direncanakan dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.