Analisis Persepsi Penggunaan Qris (Quick Response Indonesia Standard) Sebagai Alat Transaksi UMKM di Kota Bajawaj

Authors

  • Antonius Julio Lewa Djo Universitas Nusa Cendana
  • Nikson Tameno Universitas Nusa Cendana
  • Novi Theresia Kiak Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v3i09.1155

Keywords:

UMKM, Persepsi, Sistem Pembayaran, QRIS

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah merubah sebagian besar gaya hidup masyarakat Indonesia mulai dari pedesaan sampai ke perkotaan termsuk penggunaan transaksi pembayaran dengan QRIS semakin banyak diminati. Hal ini terlihat dari transaksi yang semakin meningkat pesat hingga saat ini, menurut data Bank Indonesia tahun 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat, total volume transaksi QRIS sejak awal tahun hingga September 2022 mencapai 281,7 juta kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penggunaan QRIS sebagai alat transaksi UMKM di kota Bajawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya QRIS sangat membantu para pelaku UMKM yang ada di Kota Bajawa. QRIS yang diberikan dari Bank NTT dan Bank BRi sangat membantu para pelaku UMKM terutama dalam pembukuan, hal lainnya yang sangat membantu yaitu mempermudah transkasi, cepat dan aman serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para pelaku sehingga menghambat proses transaksi seperti jaringan internet yang kurang stabil dan adanya biaya potongan dari bank sebesar 0,5% yang diberlakukan kepada para pelaku UMKM di Kota Bajawa.

Downloads

Published

2024-01-14