Analisis Paradigma Filsafat Positivisme

Authors

  • Citra Rosika Universitas Negeri Padang
  • Azmi Fitrisia Universitas Negeri Padang
  • Ofianto Ofianto Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v3i06.1033

Keywords:

Paradigma Positivisme, Asumsi Epistemologi, Ontologi Dan Metodologi Dalam Paradigma

Abstract

Filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang berusaha mendapatkan kebenaran. Filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang diajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia. Bahkan filsafat dalam menyelidiki sesuatu tanpa batas sampai ke akar-akarnya. Dalam dunia filsafat timbul berbagai aliran, seiring zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan pengalaman, salah satunya yaitu yang dikenal dengan filsafat Neo-Positivisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami perbedaan paradigma penelitian, terutama dalam ilmu sosial, dengan fokus pada paradigma positivisme, konstruktivisme, dan kritis. Selain itu untuk mendeskripsikan paradigm positivism, dan tiga asumsi dasarnya yaitu: Ontologi, Epistemologi dan Metodologi.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Sebagai paradigma ilmu pengetahuan, neo positivisme telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia. Positivisme adalah bahwa ilmu satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sejarah yang mungkin dapat menjadi obyek pengetahuan. Dengan demikian positivisme menolak keberadaan segala kekuatan atau subyek di belakang fakta, menolak segala penggunaan metode diluar yang digunakan untuk menelaah fakta

Downloads

Published

2023-10-27