Meningkatkan Kemampuan Guru Menerapkan Strategi Pembelajaran Kontekstual Di Smp Negeri 9 Jakarta

Abstract

Pendekatan pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak didominasi oleh peran pendidik (teacher centered) diperbaharui dengan sistem pembelajaran yang berpusat padia peserta didik (arudent centered), di dalam kelas, melainkan pendidik harus mampu melaksanakan pembelajaran dengan motode yang variatif. Tujuan penelitian ini dilakukan pendidik harus mampu memilih dan menerapkan model, motode atau setrategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi sehingga mampu mengembangkan daya nalar peserta didik secara. Penelitian direncanakan selama 3 bulan dimulai dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Oktober 2022. Sampel pendidik SMP Negeri 9 Jakarta berjumlah 12. Hasil penelitian terjadi peningkatan pada jumlah pendidik yang memiliki kemampuan menerapkan strategi pembelajaran Kontekstual dalam kategori A (Amat Baik). Pada siklus II dan sebaliknya terjadi pula pengurangan jumlah pendidik yang memiliki kemampuan menerapkan strategi pembelajaran Kontekstual dalam kategori C (Cukup) dari 3 (tiga) orang pada Siklus 1 menjadi tidak ada pada Siklus II; dan jumlah pendidik yang memiliki kemampuan menerapkan strategi Pembelajaran Kontekstual dalam kategori D (kurang) berkurang dari 1 (satu) orang pada Siklus I menjadi tidak ada pada Siklus II. Telah terjadi peningkatan kemampuan pendidik menerapkan strategi pembelajaran Kontekstual dilihat berdasarkan hasil observasi antar siklus pada aspek: (1) Kemampuan pendidik menpendidiktkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran (2) Keaktifan pendidik mengelola pembelajaran dalam kelas (3) Kemampuan pendidik memberi dorongan kepada peserta didik agar aktif dalam belajar (4) Kemampuan pendidik memberikan petunjuk kepada peserta didik cara belajar yang benar, cepat dan tepat (5) Kemampuan pendidik memberikan peluang kepada peserta didik untuk bertanya dan (6). Kemampuan pendidik menyimpulkan atau merangkum hasil pembelajaran.