Autopoiesis : Komunikasi dan Implementasi pada Era Modern dalam Perspektif Niklas Luhmann
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i8.2742Keywords:
autopoiesis, komunikasi, Niklas Luhmann, platform digital, self-referentialAbstract
Gagasan Niklas Luhmann tentang komunikasi sebagai autopoiesis menafsirkan ulang komunikasi sebagai sistem otonom yang bersifat self-referential dan independen dari kognisi manusia. Studi ini menganalisis relevansi teori Luhmann dalam komunikasi digital modern, dengan fokus pada platform seperti media sosial dan teknologi algoritmik. Sistem-sistem ini memiliki karakteristik autopoietik, secara mandiri mengkurasi materi melalui umpan balik yang membentuk realitas unik alih-alih sekadar merepresentasikan fakta objektif. Platform digital mendobrak paradigma komunikasi linear konvensional dengan lebih menekankan pada logika operasional internal daripada faktor eksternal. Penutupan operasional ini menciptakan silo informasi yang terfragmentasi, membatasi kontak antar-sistem, dan membentuk ruang gema yang mengurangi eksposur terhadap pandangan alternatif. Studi ini menyoroti dampak sistem-sistem ini terhadap wacana publik dan norma sosial, menekankan perannya dalam mentransformasi pemahaman kolektif sesuai dengan teori Luhmann. Selain itu, studi ini menggunakan analisis literatur dengan pendekatan kualitatif dalam mengkaji efek sosial yang lebih luas dari komunikasi autopoietik, terutama kontribusinya terhadap terciptanya ekosistem informasi yang terisolasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak transformasi sistem referensial diri terhadap pandangan individu dan kerangka sosial, serta menegaskan pentingnya teori Luhmann dalam memahami kompleksitas komunikasi di era digital
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Natasha Constantin, Fitzerald Sitorus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.