Analisis Efisiensi Operasional Kapal Isap Stripping dan Kapal Isap Produksi : Studi Kasus Perencanaan di Blok Rencana Kerja Laut Tempilang, Kabupaten Bangka Barat
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v4i8.2727Keywords:
Efisiensi operasional, Kapal Isap Stripping, Kapal Isap Produksi, Pengurangan biaya, Peningkatan produktivitasAbstract
Penelitian ini menganalisis efisiensi operasional Kapal Isap Stripping (KIS) dan Kapal Isap Produksi (KIP) dalam penambangan timah di laut. Hasil menunjukkan bahwa metode kombinasi KIS dan KIP meningkatkan efisiensi dan produktivitas dibandingkan dengan penggunaan KIP saja. Penggunaan HSD menurun dari 374.085 liter menjadi 299.982 liter, mengurangi biaya bahan bakar dari Rp 5,4 miliar menjadi Rp 3,6 miliar. Biaya karyawan dan pemakaian bahan juga menurun masing-masing sekitar 29,7% dan 12,6%. Meskipun biaya jasa pihak ketiga meningkat, total biaya operasional menurun 15,8% dari Rp 13,97 miliar menjadi Rp 11,77 miliar. Produktivitas meningkat 50% menjadi 48 TonSn/bulan, dan harga pokok produksi per ton Sn turun 15,7% menjadi Rp 125,1 juta. Metode kombinasi menawarkan efisiensi biaya yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi, dengan laju pemindahan tanah meningkat 32,9% dari 170 m³/jam menjadi 226 m³/jam meskipun umur tambang berkurang sekitar 24,7%. Hasil ini memberikan dasar untuk strategi operasional yang lebih efektif dalam penambangan laut
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gilang Gilang, M. Taufik Toha, Edy Sutriyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.