Penerapan Prinsip Green Economy Dalam Pengembangan Desa Wisata Pasir Putih di Kabupaten Lembata

Authors

  • Ramayana Saputri Toebajoe Universitas Nusa Cendana
  • Fransina Wilhelmina Ballo Universitas Nusa Cendana
  • Novi Theresia Kiak Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.59141/comserva.v3i07.1059

Keywords:

Green economy (Ekonomi Hijau), Pariwisata, Desa Wisata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan prinsip green economy dalam pengembangan desa wisata Pasir Putih di Kabupaten Lembata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip green economy dalam pengembangan desa wisata Pasir Putih di Kabupaten Lembata belum sepenuhnya diterapkan. Prinsip green economy yang belum sepenuhnya diterapkan adalah prinsip sampah adalah makanan, prinsip skala tepat guna atau skala keterkaitan, prinsip kemampuan diri organisasi diri dan  rancangan diri serta prinsip kreativitas dan pengembangan masyarakat. Faktor penghambat penerapan prinsip green economy dalam pengembangan desa wisata Pasir Putih di Kabupaten Lembata yaitu ketersediaan air bersih yang terbatas, masyarakat yang masih awan atau belum mengerti dengan baik apa itu desa wisata dan konsep green economy, serta keterbatasan dana dalam pengembangan desa wisata. Adapun Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan desa wisata yaitu masyarakat pengelola desa wisata, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, pemerintah desa, dan pokdarwis ata nale. Manfaat yang didapatkan dari adanya desa wisata yaitu menambah penghasilan, memberikan lapangan pekerjaan, memberikan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah desa serta kelestarian lingkungan desa wisata terjaga dengan baik.

Downloads

Published

2023-11-28