Strategi Manajemen Konflik Dan Komunikasi Interpersonal Dalam Mengatasi Permasalahan Hubungan Friendzone
DOI:
https://doi.org/10.59141/comserva.v3i06.1018Keywords:
Laki-laki dan Perempuan, Hubungan Friendzone, Konflik, Manajemen KonflikAbstract
Konflik yang dialami Informan dalam penelitian ini adalah ketika terjadi kesalahpahaman, adanya kesibukan satu sama lain, munculnya sikap egois, perubahan mood yang tidak teratur, munculnya pemikiran negatif (negatif thinking), sikap berbohong, hadirnya rasa cemburu, sikap posesif yang berlebihan, sikap yang tidak disukai pasangan, hingga lahirnya orang ketiga dalam hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana penerapan tahapan penetrasi sosial dalam hubungan friendzone pada generasi z dan manajemen konflik yang dihadapi oleh generasi z yang menjalani hubungan friendzone di kota bogor. Penelitian ini menggunakan teori penetrasi sosial menurut Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme yang digunakan dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima pasang individu yang melakukan hubungan friendzone melalui semua tahapan yakni, tahap orientasi, tahap penjajakan pertukaran afektif, tahap pertukaran afektif dan tahap pertukaran stabil. Pengorganisasian tindakan dengan mengekspresikan perasaannya seperti marah dan emosi serta mengampuni atau memaafkan pasangan. Menyelesaikan konflik melalui komunikasi terbuka dengan pasangan. Strategi manajemen konflik dari kelima pasang individu dalam hubungan friendzone memiliki kesamaan yaitu strategi menang-menang (win-win strategy). Dengan demikian, penyelesaian konflik dari kelima pasang Informan adalah dapat mampu menjaga dan memelihara hubungan mereka.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.