COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Berbantuan Media Leaflet Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Restorasi Umbu Ratu Nggay

Alpi Gaba Talu Riwu — 2025-11-15

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas XII di SMAN 1 Restorasi Umbu Ratu Nggay, di mana sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Kondisi ini diduga disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang variatif dan minimnya pemanfaatan media pembelajaran. Riset ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Berbantuan Media Leaflet Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMAN 1 Restorasi Umbu Ratu Nggay. Riset ini ialah penelitian Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang memiliki sifat asosiatif. Sampelnya yang diimplementasikan dalam studi ini mencakup dua kelas, yaitu Kelas XII IPA A (kelas kontrol) jumlahnya 20 orang dan XII IPA B (kelas eksperimen) jumlahnya 19 orang dengan jumlah keseluruhan 39 orang di SMAN 1 Restorasi Umbu Ratu Nggay. Untuk pengumpulannya data, metode yang diimplementasikan meliputi wawancara, pengujian dan dokumentasi. Proses analisis data dilaksanakan melalui beberapa tahapan, termasuk: Uji Validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan uji t (independent sampel t-test). Dari hasil berpengaruh signifikan terhadap H0, H1. Analisis hipotesis dengan mengimplementasikan independent sampel t-test menunjukkan nilai (2-tailed) yang mengindikasikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together Berbantuan Media Leaflet memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajarnya siswa.

Ekonomi Sirkular Melalui Pelatihan dan Transformasi Sampah Saset Menjadi Seni Bunga oleh Ibu-ibu Rumah Tangga di RW 10 Pondok Benowo Indah Surabaya Barat

Dana Aditya — 2025-11-24

Publikasi pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi transformatif model ekonomi sirkular dalam mengatasi masalah mendesak sampah saset (sachet waste), terutama di negara-negara berkembang di mana bentuk sampah ini secara signifikan berkontribusi terhadap degradasi lingkungan dan akumulasi limbah plastik. Melalui proyek komprehensif yang bertujuan mengubah sampah saset menjadi seni bunga melalui program pelatihan terstruktur, penelitian ini mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara bersamaan. Proyek ini tidak hanya berupaya mengurangi volume sampah di tingkat komunitas tetapi juga mengembangkan keterampilan teknis dan menciptakan peluang ekonomi bagi ibu-ibu rumah tangga, pemuda, dan perempuan menganggur, sehingga selaras dengan prinsip-prinsip ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan pelatihan teknik pembuatan seni bunga dari saset, pengajaran keterampilan bisnis dasar, dan evaluasi dampak komprehensif terhadap pengelolaan sampah dan pemberdayaan sosial, penelitian ini memberikan implikasi yang lebih luas pada inklusi sosial dan pembangunan berkelanjutan. Hasil menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan pengembangan keterampilan peserta, penciptaan nilai ekonomi dari limbah, dan peningkatan kesadaran lingkungan, menyediakan model yang dapat direplikasi di komunitas serupa untuk mendorong ekonomi sirkular, mendukung pemberdayaan perempuan, dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.

Pengaruh Pendampingan Pemberian Stimulasi Perkembangan Terhadap Pengetahuan, Keterampilan Keluarga dan Perkembangan Sosial Kemandirian Anak Batita di Posyandu Anggrek Ponggok 1

Yunda Khofifah Sumariyani Saputri — 2025-11-13

Golden age pada usia 12–36 bulan merupakan fase penting, di mana stimulus positif lingkungan sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. UNICEF mencatat adanya keterlambatan sosial kemandirian, bahasa, kognitif, dan motorik pada anak batita. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2022 menempatkan D.I. Yogyakarta di peringkat 32 dari 35 provinsi dalam pemantauan perkembangan balita. Di Kabupaten Bantul pada tahun 2022, cakupan pemeriksaan perkembangan di wilayah Puskesmas Jetis 1, khususnya Desa Trimulyo, masih rendah. Posyandu Anggrek Ponggok 1 memiliki balita usia 12–36 bulan terbanyak, dengan keterlambatan sosial kemandirian yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendampingan pemberian stimulasi perkembangan terhadap pengetahuan, keterampilan keluarga dan perkembangan sosial kemandirian anak Batita di Posyandu Anggrek Ponggok 1. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain quasi experimen (one group pretest-posttest) dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 59 balita dan sampel sebanyak 25 Batita. Instrumen meliputi kuesioner pengetahuan, lembar observasi keterampilan, video edukasi stimulasi sosial kemandirian, dan Denver Developmental Screening Test (DDST). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon terdapat pengaruh positif dan signifikan pada pengetahuan keluarga (p = 0,014), keterampilan keluarga (p = 0,002), dan perkembangan sosial kemandirian batita (p = 0,014) di Posyandu Anggrek Ponggok 1. Adanya pengaruh positif dan signifikan pada pendampingan pemberian stimulasi perkembangan terhadap pengetahuan keluarga, keterampilan dan perkembangan sosial kemandirian anak Batita.

Pelatihan Administrasi Keuangan dan Pembukuan dengan Aplikasi Excel Bagi Kordinator Unsur di Lingkungan Jemaat GKI Marthen Luther Kamkei Abepura

Johanis R. Wanma — 2025-11-20

Pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan administrasi keuangan serta pembukuan bagi majelis dan koordinator unsur di Jemaat GKI Marthen Luther Kamkei Abepura. Kegiatan ini berfokus pada pemahaman dasar-dasar administrasi keuangan gereja, teknik pembukuan yang efektif, serta penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar keuangan gereja. Administrasi keuangan yang baik adalah fondasi penting bagi keberlanjutan dan transparansi pengelolaan keuangan gereja. Kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam administrasi keuangan dapat menyebabkan ketidakakuratan laporan keuangan dan potensi masalah dalam pengelolaan dana gereja. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan oleh majelis dan koordinator unsur dalam menjalankan tugas mereka. Pelatihan ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan kombinasi antara teori dan praktik. Materi pelatihan meliputi pengenalan dasar-dasar administrasi keuangan gereja, teknik pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan, serta audit internal sederhana. Selain itu, peserta juga diberikan latihan kasus untuk memperkuat pemahaman mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa peningkatan kemampuan majelis dan koordinator unsur dalam melakukan pembukuan dan administrasi keuangan yang akurat dan transparan. Peserta diharapkan mampu menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar, melakukan audit internal, serta mengelola dana gereja dengan lebih efisien dan bertanggung jawab.Pelatihan administrasi keuangan dan pembukuan ini memberikan kontribusi penting dalam memperkuat kapasitas majelis dan koordinator unsur di Jemaat GKI Marthen Luther Kamkei Abepura. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan pengelolaan keuangan gereja dapat dilakukan dengan lebih baik, transparan, dan akuntabel, sehingga mendukung keberlanjutan program dan kegiatan gereja secara keseluruhan.

Peningkatan Produktivitas dan Berpikir Kreatif Melalui Penerapan SOP Efektif pada In-House Training (IHT) Guru SMK MPV ARS Internasional Bandung

Rahadi Meta Tri Sulaksana — 2025-11-17

Tenaga pendidik di era modern dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan. In-House Training (IHT) merupakan salah satu strategi pengembangan profesionalisme guru yang esensial, namun pelaksanaannya seringkali menghadapi kendala. Permasalahan utama yang diidentifikasi di SMK MPV ARS Internasional Bandung adalah pelaksanaan IHT yang belum terstruktur, cenderung tidak fokus, dan memakan waktu tidak produktif, sehingga berdampak pada rendahnya luaran dan minimnya stimulasi berpikir kreatif. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuan berpikir kreatif tenaga pendidik melalui perancangan dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang efektif untuk kegiatan IHT. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui workshop, pendampingan (mentoring), dan evaluasi. Kegiatan ini melibatkan 25 guru sebagai peserta. Keberhasilan dievaluasi menggunakan pre-test dan post-test serta survei kepuasan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman guru akan pentingnya SOP dalam IHT, dari nilai rata-rata 48% (pre-test) menjadi 91% (post-test). Selain itu, 92% peserta menyatakan bahwa penerapan SOP yang baru dirancang membuat IHT lebih produktif dan terarah, serta justru memberikan ruang lebih besar untuk diskusi kreatif dengan mengurangi hambatan prosedural. Disimpulkan bahwa SOP yang efektif dapat menjadi alat strategis untuk meningkatkan produktivitas dan memfasilitasi berpikir kreatif dalam program pengembangan guru.

Pelatihan Gitar Klasik Melalui Mgmp Seni Budaya Sma Jakarta Timur 2 Untuk Meningkatkan Teknik Dan Musikalitas Siswa Dalam Ajang Fls3n

Ryan Gredy Aprianno — 2025-11-24

Kemampuan bermain gitar klasik yang baik memerlukan teknik yang matang dan pemahaman musikal yang mendalam. Dalam konteks pendidikan menengah, kompetisi seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) menjadi ajang bergengsi yang dapat meningkatkan kualitas dan motivasi siswa dalam bermusik. Namun, tidak semua sekolah memiliki akses terhadap pelatihan gitar klasik yang sistematis dan berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan program pelatihan yang terstruktur untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan gitar klasik kepada siswa melalui MGMP Seni Budaya SMA Jakarta Timur 2 guna meningkatkan teknik permainan dan musikalitas mereka dalam menghadapi FLS2N. Program ini dirancang secara bertahap, mulai dari penguatan teknik dasar hingga interpretasi musikal yang lebih mendalam. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari program, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi mereka sebagai calon pendidik musik.

Implementasi Algoritma Dijkstra untuk Penentuan Rute Terpendek Menuju Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi

Nurul Hidayah — 2025-11-05

Mobilitas antar lokasi di lingkungan kampus Universitas Jambi menuntut efisiensi waktu dan jarak tempuh yang optimal, terutama bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang memiliki intensitas aktivitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Algoritma Dijkstra dalam menentukan rute tercepat menuju Gedung Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi secara manual menggunakan data spasial lokal dan pengukuran berbasis Google Maps. Metode penelitian meliputi observasi lapangan, pemetaan titik simpul menggunakan skala 1:1000 cm (1 cm = 10 m), serta pemodelan graf berbobot yang mewakili jarak antar simpul. Algoritma Dijkstra digunakan untuk menghitung jalur minimum dari titik awal Gerbang Universitas Jambi menuju titik tujuan (Gedung FST). Validasi hasil dilakukan dengan membandingkan jarak hasil perhitungan terhadap estimasi dari Google Maps menggunakan Absolute Error (AE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur terpendek diperoleh melalui lintasan A ? B ? C ? E ? H ? I ? K ? O dengan total jarak 93 cm pada peta atau setara 930 meter jarak aktual. Perbandingan hasil perhitungan manual dengan estimasi Google Maps menghasilkan tingkat akurasi sebesar 92,4%, menunjukkan kesesuaian tinggi antara model manual dan sistem navigasi digital. Temuan ini membuktikan bahwa Algoritma Dijkstra efektif digunakan dalam pemetaan rute berbasis graf di lingkungan kampus, serta dapat dijadikan dasar pengembangan sistem navigasi kampus berbasis digital.

Adopsi Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.0 untuk Meningkatkan Tingkat Aksesibilitas Website Admisi Universitas

Febritama Raka Qualita Akhsana — 2025-11-20

Transformasi digital dalam sektor pendidikan menjadikan website admisi pada perguruan tinggi sebagai pintu masuk utama bagi calon mahasiswa baru yang sangat bergantung pada seberapa mudah aksesibilitas dalam penggunaannya. Sebagai calon mahasiswa baru, terutama bagi penyandang disabilitas dapat menjadi tantangan besar jika website sulit diakses. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi adopsi pedoman Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.0 pada website admisi universitas di Indonesia, yang terdiri dari 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 2 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Penelitian menggunakan metodologi Website Accessibility Conformance Evaluation Methodology (WCAG-EM) dan evaluasi website dilakukan menggunakan tools evaluasi aksesibilitas otomatis AChecker dan silktide untuk mengidentifikasi jumlah dan jenis error berdasarkan prinsip-prinsip WCAG 2.0 level A, AA, dan AAA. Hasil evaluasi menunjukan masih terdapat pelanggaran yang sering terjadi pada halaman admisi yaitu Purpose of Link (In Context), Non-text Content, Info and Relationship, Resize Text, dan Contrast (Enhanced). Hasil ini menunjukkan bahwa masalah utama bukan karena keterbatasan teknis, tetapi karena kurangnya penerapan prinsip-prinsip dasar pengembangan web inklusif. Hasil ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan antara praktik pengembangan web umum dan standar aksesibilitas global, dan pentingnya untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen institusional terhadap aksesibilitas digital.

Strategi Koping Mahasiswa Perantau Luar Nusa Tenggara Timur dalam Mengatasi Culture Shock di Kota Kupang

Catherine Alya Hillary Manikoe — 2025-11-15

Tantangan penyesuaian diri akibat perbedaan budaya yang terjadi pada lingkungan baru kerap dialami oleh mahasiswa perantau yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Kota Kupang. Kondisi ini dinilai dapat menimbulkan kesulitan adaptasi dan memunculkan fenomena culture shock yang dapat memengaruhi kesejahteraan mahasiswa, seperti munculnya kecemasan, ketakutan, kesulitan menyesuaikan diri, hingga berpotensi menghambat kehidupan sosial. Untuk menghadapi situasi tersebut, perlu adanya strategi koping efektif yang dilakukan mahasiswa perantau agar dapat beradaptasi dengan baik dan mendapatkan kesejahteraan hidup selama merantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman culture shock dan bagaimana strategi koping yang dilakukan mahasiswa perantau untuk mengatasi culture shock. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur pada delapan mahasiswa perantau. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik untuk menemukan pola dan tema yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh partisipan pada akhirnya mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya di Kota Kupang dengan menerapkan strategi koping adaptif. Strategi koping yang paling dominan dilakukan adalah problem-focused coping, yaitu upaya aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami. Temuan penelitian ini merekomendasikan pengembangan program orientasi budaya di perguruan tinggi, layanan konseling yang responsive terhadap kebutuhan mahasiswa perantau, serta penguatan dukungan sosial melalui kegiatan integrasi budaya. Simpulan penelitian menggarisbawahi bahwa strategi koping adaptif berperan penting dalam membantu mahasiswa mencapai penyesuaian diri yang optimal di lingkungan budaya baru.