Febi Ratnasari1, Anita Trisnawati As, Ariana Widyastuti, Christina Sudaryanti, Romauli Magdalena
Pengabdian Masyarakat Pemilihan Alat Kontrasepsi Di Desa Babakan Asem Teluk Naga Tangerang
Village, Teluk Naga District. The stages of outreach activities began with
greeting, explaining the purpose of counseling, conducting counseling by
explaining materials about choosing contraceptives and introducing the types of
contraceptives, as well as demonstrations of the installation of IUDs and implants.
After that, it was followed by interactive question and answer, evaluation and
closed by saying thank you to all participants. The results of the evaluation of the
extension activities showed that the knowledge of the participants had increased,
this could be seen from the percentage of participants' answers to the
questionnaire that had been given a positive increase in each indicator. The
conclusion is that the extension activities run smoothly according to the plans that
have been made.
Keywords : family planning; contraceptives; counseling; community service
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki berbagai jenis masalah
(Sahban & SE, 2018). Salah satu masalah utamanya yaitu ledakan jumlah penduduk yang sulit
terkontrol. Data Kependudukan Semester II Tahun 2021 mencatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak
273.879.750 jiwa. Terdapat kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun 2020. Database
Dukcapil juga mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa (A. S. Rahayu,
2021).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional (Utami & Alawiya, 2021) menyebutkan
jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ada di Indonesia pada tahun 2021 hingga kini telah mencapai
39.655.811 pasangan (Utami & Alawiya, 2021). Data DPPKB Kabupaten Tangerang tahun 2021
mencatat jumlah PUS di Kabupaten Tangerang mencapai 718.552 pasangan. Sedangkan, jumlah peserta
KB aktif di Kabupaten Tangerang baru mencapai 541.646 akseptor (Kurniawan & Pertiwi, 2021).
Kependudukan adalah persoalan besar yang harus dicarikan solusinya, diantaranya dengan
program yang menyentuh masyarakat secara langsung. Salah satu program Pemerintah Pusat dalam
upaya menekan laju pertumbuhan penduduk adalah Program Kampung Keluarga Berencana atau sering
disebut dengan Kampung KB (A. S. Rahayu, 2021).
Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sebagai pemerintahan di daerah turut bersinergi
dengan terus mendorong dan mengembangkan program kampung KB agar dapat terlaksana dengan baik
(Hoeriah et al., 2019). Saat ini Kabupaten Tangerang telah memiliki sebanyak 94 kampung KB yang
tersebar di 29 Kecamatan (Kurniawan & Pertiwi, 2021)
Melalui wadah kampung KB diharapkan pelaksanaan program kependudukan, KB dan
pembangunan keluarga (KKB-PK) serta program pembangunan lainnya dapat berjalan secara terpadu
dan bersamaan (Muhamad et al., 2019). Hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Agenda
Prioritas Pembangunan Nawa Cita ke 3 yaitu : memulai pembangunan dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah desa dalam kerangka negara kesatuan (A. S. Rahayu, 2021).
Sasaran program KB di bagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan tidak langsung, tergantung
dari usaha yang ingin dicapai (PRABOWO & ANGGORO, 2020). Sasaran langsungnya adalah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara
penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan (Idris & Haslan, 2020). Sedangkan sasaran tidak
langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui
pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas,
dan keluarga sejahtera (Utami & Alawiya, 2021).
Program terbaru Kabupaten Tangerang untuk mensukseskan Kampung KB adalah membagikan
alat kontrasepsi gratis kepada pasangan usia subur ( PUS ) dengan rentang usia 18 sampai 49 tahun atau
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (2) Juni 2022 - (163-169)
164
Febi Ratnasari1, Anita Trisnawati As, Ariana Widyastuti, Christina Sudaryanti, Romauli Magdalena
Pengabdian Masyarakat Pemilihan Alat Kontrasepsi Di Desa Babakan Asem Teluk Naga Tangerang
yang biasa disebut pasangan muda melalui Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
(DPPKB) (S. Rahayu & Jannah, 2017). Alat kontrasepsi jangka panjang diberikan secara gratis di setiap
puskesmas, diantaranya pil KB, implant dan IUD (Santi, 2016). Target KB aktif di Kabupaten
Tangerang sebanyak 718.552 orang yang masuk kategori PUS. Capaian pada tahun 2021 baru mencapai
541.646 PUS (Kurniawan & Pertiwi, 2021).
Perawat sebagai salah satu profesi kesehatan harus berkontribusi dalam keberhasilan program
Kampung KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah, oleh sebab itu untuk mensukseskan program
Kampung KB tersebut penulis tertarik melakukan pengabdian masyarakat dengan kegiatan penyuluhan
yang berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai Pemilihan Alat Kontrasepsi
(Zuhriyah et al., 2017).
METODE
Metode penyuluhan yang digunakan yaitu ceramah, demonstrasi pemasangan alat kontrasepsi
dan tanya jawab secara interaktif (Masnilawati et al., 2022). Sasaran dari penyuluhan ini adalah PUS
(pasangan usia subur) sebanyak 20 orang (Suwanti, 2019). Kegiatan penyuluhan dilakukan di Kampung
Kedung Jaya RT 01/RW05 Desa Babakan Asem Kecamatan Teluk Naga.
A. Pelaksanaan Penyuluhan
Tabel 1
Teknis Rencana Pelaksanaan Penyuluhan
Jam
Kegiatan
15.30 15. 40 Pembawa acara membuka acara dan
membacakan roundown agenda
kegiatan penyuluhan
15.40 15.45
Pembacaan doa
15. 45 15.55 Pengisian absensi dan pengisian
kuesioner pre materi pertanyaan
tentang alat kontrasepsi) oleh
peserta
16.00 16. 20 Pemateri:
Topik Materi: alat kontrasepsi
Subtopik: pemilihan alat
kontrasepsi
16.20 16.30
Video demonstrasi pemasangan
kontrasepsi
16.30- 16. 40
Tanya jawab dan hadiah menarik
untuk pemenang
16.40 16.45
Pengisian kuisioner post materi
16.45 16.50
Pembawa acara mengakhiri sesi
materi
16.50 16.55
doa penutup
16.55 17.00
Pemberian souvenir
Pembawa acara menutup acara
Tabel 2
Realisasi Pelaksanaan Penyuluhan
Jam
Kegiatan
Tahap Orientasi
-
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
-
Memperkenalkan diri
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (2) Juni 2022 - (163-169)
165
Febi Ratnasari1, Anita Trisnawati As, Ariana Widyastuti, Christina Sudaryanti, Romauli Magdalena
Pengabdian Masyarakat Pemilihan Alat Kontrasepsi Di Desa Babakan Asem Teluk Naga Tangerang
15.30 15. 40 -
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
-
Menyebut materi yang akan
diberikan
15.40 15.45
Pembacaan doa
Tahap Proses / Tahap Kerja
(Pelaksanaan Penyuluhan)
15. 45 15.55 -
Mengisi absensi
-
Pre Test dengan 10 pertanyaan
15.55 16.20
-
Memberikan materi
a. Pengertian alat
kontrasepsi
b. Manfaat alat kontrasepsi
c. Macam - macam, cara
kerja, efektivitas,
keuntungan, indikasi,
kontraindikasi, efek
samping yang mungkin
terjadi
d. Cara memilih alat
kontrasepsi
e. Mitos dan fakta seputar
alat kontrasepsi
16.20 16.30
-
Pengenalan langsung jenis
jenis alat kontrasepsi
-
Demonstrasi pemasangan IUD
dan KB Implan
16.30 16.40
-
Sesi tanya jawab
16.40 16.45
Evaluasi:
-
Mengadakan post test kepada
peserta dengan 10 pertanyaan
yang sama dengan pre test
16.45 17.00
Tahap Terminasi
-
Mengucapkan terimakasih atas
peran peserta
-
Memberikan doorprize kepada
2 penanya
-
Memberikan souvenir dan
leaflet kepada seluruh peserta
-
Mengucapkan salam Penutup
Realisasi Anggaran Biaya
1. Rencana Pemasukan :
- Iuran anggota
(11x @Rp.200.000)
: Rp. 2.200.000
2. Rencana Pengeluaran :
- Cetak banner, leaflet, ATK
:Rp. 200.000
- Konsumsi 40 orang
:Rp. 1.302.000
- Souvenir 23 x 20.000 :Rp. 460.000
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (2) Juni 2022 - (163-169)
166
Febi Ratnasari1, Anita Trisnawati As, Ariana Widyastuti, Christina Sudaryanti, Romauli Magdalena
Pengabdian Masyarakat Pemilihan Alat Kontrasepsi Di Desa Babakan Asem Teluk Naga Tangerang
- Lain-lain
:Rp. 238.000
Total
:Rp. 2.200.000
B. Hasil Kegiatan
Tabel 3
Karakteristik Peserta
Karakteristik Peserta
N
%
Usia
20 35 tahun
20
91,0
> 35 tahun
2
9,0
Jumlah Anak
1 Anak
15
68,2
2 Anak
5
22,8
> 2 Anak
2
9,0
Tabel 4
Hasil Pretest dan posttest
No Indikator Pertanyaan
Pretest
Posttest
1
Sebutkan macam alat alat
kontrasepsi ?
2 (9%)
22 (100%)
2
Manfaat alat kontrasepsi
7 (31,8%)
22 (100%)
3
Berapa tahun jarak yang
aman untuk melahirkan
2 (9%)
22 (100%)
lagi?
4
Keuntungan KB implan
adalah ?
0 (0%)
22 (100%)
5
Keuntungan KB iud /
spiral adalah?
2 (9%)
22 (100%)
6
Apakah sebagian metode
KB membuat gemuk,
timbul jerawat, atau
2 (9%)
22 (100%)
rahim menjadi kering?
7
Apakah
ibu
mau
menggunakan
KB
2 (9%)
22 (100%)
implant atau Spiral?
8
Apakah KB pada laki-laki
(vasektomi)
menyebabkan impotensi/
0 (0%)
22 (100%)
mempengaruhi
kejantanan ?
9
Apakah setelah dilakukan
KB
pada
laki-laki
(vasektomi), tidak akan
0 (0%)
22 (100%)
bisa memiliki anak lagi?
10
Apakah suami mau
melakukan
KB
0 (0%)
12 (54.5%)
Vasektomi?
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (2) Juni 2022 - (163-169)
167
Febi Ratnasari1, Anita Trisnawati As, Ariana Widyastuti, Christina Sudaryanti, Romauli Magdalena
Pengabdian Masyarakat Pemilihan Alat Kontrasepsi Di Desa Babakan Asem Teluk Naga Tangerang
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Faktor penghambat
Faktor penghambat dalam pelaksanaan penyuluhan yaitu tidak adanya screen untuk proyektor
sehingga digunakan kain untuk proyeksi materi penyuluhan (Rustandi & Warnaen, n.d.).
2. Faktor pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan penyuluhan pemilihan alat kontrasepsi ini adalah sikap
peserta yang kooperatif dan antusias dalam menerima informasi dan pengetahuan yang baru serta
pihak RT yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik
sampai dengan selesai (Pinem, 2009).
SIMPULAN
Hasil evaluasi kegiatan penyuluhan diketahui bahwa pengetahuan peserta mengalami
peningkatan, hal tersebut terlihat dari persentase jawaban peserta dari kuesioner yang diberikan
meningkat pesat secara positif di tiap indikator. kesimpulan yang dihasilkan adalah kegiatan
penyuluhan berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Hoeriah, R., Sjafari, A., & Handayani, R. (2019). Implementasi Program Kampung Keluarga
Berencana (KB) di Kampung Kaliwadas Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang
Provinsi Banten . Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Idris, I. I., & Haslan, H. (2020). Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Suntik Depo Progestin.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada , 9 (1), 358364. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.284
Kurniawan, D., & Pertiwi, F. D. (2021). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode
PROMOTOR , 4 (3), 199207.
Masnilawati, A., Karuniawati, N., & Hamang, S. H. (2022). Peningkatan Pemahaman Pasangan Usia
Subur Melalui Penyuluhan Keluarga Berencana: Peningkatan Pemahaman Pasangan Usia Subur
Melalui Penyuluhan Keluarga Berencana. Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat ,
1 (2), 6167. https://doi.org/10.53770/amjpm.v1i2.69
Muhamad, F. W., Suryana, A., & Mulyani, H. S. (2019). SISTEM BIROKRASI PADA ORGANISASI
Pinem, S. (2009). Kesehatan reproduksi dan kontrasepsi .
PRABOWO, W., & ANGGORO, O. B. (2020). IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN
KUALITAS KELUARGA DI KECAMATAN KRANGGAN, TEMANGGUNG. JURNAL
EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA , 2 (04), 7277.
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (2) Juni 2022 - (163-169)
168