Evaluasi dan Perencanaan Angkutan Sekolah di Kabupaten Gianyar

 

School Transport Evaluation and Planning in Gianyar District

�

1)* Luh Putu Egarustari, 2) Dewa Ayu Trisna Adhiswari Wedagama

1 Universitas Udayana, Indonesia

2Universitas Pendidikan Nasional, Indonesia

 

*Email: 1) [email protected], 2) [email protected]

*Correspondence: Luh Putu Egarustari

 

DOI:

 

 

�Histori Artikel

Diajukan

: 03-02-2023

Diterima

: 18-03-2023

Diterbitkan

: 27-03-2023

 

 

 

ABSTRAK

Gianyar menempati peringkat kelima kabupaten di Provinsi Bali dengan jumlah sekolah terbanyak yaitu 382 sekolah. Banyaknya sekolah dalam satu wilayah ini dapat menyebabkan terjadinya kepadatan lalu lintas yang nantinya akan menimbulkan kemacetan, apabila kapasitas jalan tidak memadai. Guna menanggulangi permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar mengadakan program angkutan sekolah gratis berupa Bus Trans Harmoni yang beroperasi sejak tahun 2016 dan angkutan Trans Gianyar yang diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja angkutan sekolah yang sudah berjalan saat ini, menganalisis perubahan rute, dan menghitung BOK (biaya operasional kendaraan) yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara, kuisioner asal tujuan siswa, survei headway dan load factor. Data sekunder berupa jumah armada, trayek dan rute eksisting, dan panjang trayek. Metode yang digunakan adalah metode analisa berdasarkan data yang didapat. Adapun analisa yang dimaksud adalah menganalisis kinerja angkutan sekolah Kabupaten Gianyar sesuai ketentuan Departemen Perhubungan, menyusun rute angkutan, dan menghitung biaya operasional kendaraan. Hasil evaluasi kinerja angkutan sekolah Kabupaten Gianyar saat ini menunjukkan jumlah penumpang, jarak perjalanan, dan waktu tunggu angkutan tidak ada yang memenuhi standar Departemen Perhubungan, tingkat konsumsi bahan bakar dengan 12 trayek yang memenuhi standar, load factor hanya 10 trayek yang memenuhi standar, waktu perjalanan hanya 1 trayek yang memenuhi standar, kecepatan perjalanan semua trayek memenuhi standar, dan headway dengan 5 trayek yang memenuhi standar. Hasil analisis kebutuhan perubahan rute untuk tahun 2019 direncanakan sebanyak 29 trayek untuk angkutan Trans Gianyar dan 12 trayek untuk Bus Trans Harmoni. BOK tertinggi per tahun dan per kilometer berdasarkan rencana trayek tersebut untuk jenis kendaraan mobil penumpang umum sebesar Rp67.218.681 per tahun dan Rp14.142 per KM, untuk jenis kendaraan bus kecil sebesar Rp66.366.399 per tahun dan Rp14.417 per km, serta untuk jenis kendaraan bus sedang sebesar Rp 208.254.660 per tahun dan Rp 26.885 per KM.

 

Kata Kunci: Angkutan Sekolah; Evaluasi Kinerja; Biaya Operasional Kendaraan; Perubahan Rute Angkutan

 

ABSTRACT

Gianyar got the position of fifth rank from all regencys in Bali Province as the highest number of schools, it has 382 schools. The highest number of schools in one region can make traffic density so it will cause congestion or crowded, because road capacity is inadequate. To overcome this problem, the Gianyar District Transportation Office held a free school transport program in the form of the Trans Harmoni Bus which has been operating since 2016 and Trans Gianyar transportation which was inaugurated on October 19, 2018. This research aims to evaluate the performance of school transport that is currently running, to analyze route changes, and to calculate the BOK (Vehicle Operating Costs) needed for the 2019 school year. This research uses primary data and secondary data. Primary data uses the form of interviews, questionnaires from students' routes, headway surveys and load factors. Secondary data uses the form of fleets, routes and existing routes, and route lengths. The method which is used is the analysis method based on the data obtained. The method is analyzing the performance of Gianyar Regency school transport according to the provisions of the Department of Transportation, arranging transportation routes, and calculating the vehicle operational costs. The results of Gianyar Regency school transport performance evaluation currently show the number of passengers, travel distance and transportation waiting time because they did not meet the standards of Department of Transportation, the level of fuel consumption with 12 routes that meet the standards, load factors only 10 routes that meet the standards, travel time only 1 route that meets the standards, travel speeds of all routes meet the standard, and headways with 5 routes that meet the standards. The results of the need analysis to change the route for 2019 are planned to be come 29 routes for Trans Gianyar transportation and 12 routes for the Trans Harmoni Bus. The highest BOK (Vehicle Operating Costs) per year and per kilometer based on the route plan for public passenger car vehicles is Rp. 67,218,681 per year and Rp. 14,142 per KM, for small bus vehicles Rp. 66,366,399 per year and Rp. 14,417 per km, and for bus vehicles medium amounting to Rp. 208,254,660 per year and Rp. 26,885 per KM.

 

Keywords: School Transportation; Performance Evaluation; Vehicle Operating Cost; The Changed of Transportation Routes


 

 

PENDAHULUAN

Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Bali (Idedhyana et al., 2022). Memiliki tujuh kecamatan yaitu Gianyar, Sukawati, Blahbatuh, Tampaksiring, Ubud, Tegallalang, dan Payangan (Yuliawati et al., 2016). Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,924% (Gianyar, 2017). Jumlah penduduk yang semakin meningkat ini mengharuskan pemerintah untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan (Sahrin et al., 2022).

Dilihat dari bidang pendidikan, menurut data Badan Pusat Statistik (2017), Gianyar mendapat peringkat kelima di Provinsi Bali sebagai kabupaten yang memiliki jumlah sekolah terbanyak yaitu sebanyak 382 sekolah. Banyaknya sekolah dalam satu wilayah ini dapat menyebabkan terjadinya kepadatan lalu lintas yang nantinya akan menimbulkan kemacetan, apabila kapasitas jalan tidak memadai (Putri & Herison, 2019). Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut, yaitu dengan menyediakan angkutan antar jemput bagi pelajar.

Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah memiliki program angkutan anak sekolah yang disebut Bus Trans Harmoni (Yasa et al., 2020). Program angkutan sekolah ini sudah beroperasi sejak tahun 2016 dan telah memiliki 7 unit bus yang tersebar di 7 kecamatan. Selain bus, terdapat 75 armada angkutan sekolah Trans Gianyar berupa angkutan desa yang diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2018. Saat ini, terdapat 14 sekolah dari total 44 sekolah SMP telah menggunakan jasa layanan angkutan tersebut. Hal ini berarti dari rute saat ini, masih terdapat sekolah-sekolah yang tidak dilalui oleh angkutan sekolah tersebut.

Terdapatnya beberapa titik yang tidak dilalui angkutan sekolah, menjadikan perlu adanya perubahan rute untuk tahun ajaran 2019. Selain itu, adanya perubahan rute dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pengoperasian angkutan tersebut. Hal ini diakibatkan oleh adanya perbedaan jarak dari masing-masing trayek. Maka dari itu, akan dilakukan perhitungan biaya operasional kendaraan sesuai dengan perubahan rute yang direncanakan untuk tahun 2019.

Berdasarkan pemaparan di atas dan adanya rencana Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar untuk bekerjasama dengan angkutan desa sebagai penunjang bus sekolah. Maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengevaluasi dan merencanakan angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar. Evaluasi ini, dilakukan untuk melihat efektivitas dari angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar saat ini yang dinilai berdasarkan indikator� indikator kinerja operasional dan pelayanan. Selain itu, akan dilakukan analisis perubahan rute, serta perhitungan biaya operasional kendaraan yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019.

Penelitian serupa yang pernah dilakukan, antara lain: (Hendrialdi et al., 2021) melakukan penelitian mengenai kebutuhan pengembangan angkutan sekolah di Kota Gianyar, hasil dari penelitian tersebut adalah rekomendasi pembentukan enam trayek dengan total biaya operasional kendaraan (BOK) seluruh armada per tahunnya sebesar Rp 1.550.935.370,-, namun oleh karena suatu hal rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan di lapangan. (Utami, 2017) melakukan penelitian evaluasi angkutan sekolah Trans Serasi di Kabupaten Tabanan, hasil dari penelitian tersebut adalah tingkat konsumsi bahan bakar, load factor, headway, dan kecepatan yang memenuhi standar kinerja operasional dan kualitas pelayanan yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan.

Pengertian Transportasi

Transportasi merupakan kegiatan pindahnya muatan dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain (Jaya et al., 2020). Selain itu transportasi juga dapat diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan (Watung et al., 2020).

Angkutan Umum Penumpang

Angkutan umum penumpang merupakan angkutan yang dapat digunakan secara umum oleh semua kalangan seperti angkutan kota (bus, minibus, mikrolet, dan lain sebagainya), kereta api, angkutan air dan angkutan udara (Ridwanullah & Tirtakusumah, 2019).

Angkutan Sekolah

Menurut Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat No SK 967 tahun 2007 mengenai Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Sekolah Direktur Jenderal Perhubungan Darat, angkutan sekolah merupakan alat atau sarana transportasi yang diperuntukkan bagi pelajar guna kelancaran proses belajar mengajar (Norhadiana, 2021).

Rute dan Trayek

Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 berdasarkan trayeknya pelayanan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dibagi menjadi dua yaitu (Eka Wahyu Aminnatuzzahrok et al., 2022):

1.      Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek.

2.      Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.

Standar Kinerja Operasi dan Kualitas Pelayanan Angkutan Umum

Standar kinerja operasi dan kualitas pelayanan bagi angkutan umum dalam trayek tetap dan teratur yaitu sebagai berikut (Sanditya, 2020):

 

Tabel 1. Standar Kinerja Operasi

No

Aspek

Parameter

Standar

 

Jumlah Penumpang

Jumlah penumpang/

angkutan/ hari

 

-     Bus besar lantai ganda. 85 tempat duduk, 35 berdiri

-     Bus besar lantai tunggal, 49 tempat duduk, 30 berdiri

-     Bus sedang, 20 tempat duduk, 10 berdiri

-     Bus kecil 14 tempat duduk

-     Mobil penumpang umum, 11 tempat duduk

(pnp/angk/hari)

 

 

1500-1800

 

1000-1200

 

500-600

 

300-400

250-300

 

Jarak Perjalanan Angkutan Umum

 

Rata-rata jarak tempuh (km/hr)

-     Bus besar lantai ganda

-     Bus besar lantai tunggal

-     Bus sedang

-     Bus kecil

-     Mobil penumpang umum

(km/hari)

250

250

250

250

250

 

Tingkat Konsumsi Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar minyak (ltr/hr)

-     Bus besar lantai ganda

-     Bus besar lantai tunggal

-     Bus sedang

-     Bus kecil

-     Mobil penumpang umum

(km/liter)

 

2

3-3,6

5

7,5�9

7,5�9

 

Load Factor

Perbandingan kapasitas terjual dan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan

70%

Sumber: Departemen Perhubungan, 1996

 

Tabel 2. Standar Kualitas Pelayanan

No

Aspek

Parameter

Standar

 

Waktu

Tunggu

Waktu penumpang

menunggu angkutan (menit)

-     Rata-rata

-     Maksimum

(menit)

 

5�10

10�20

 

Waktu Perjalanan

Waktu perjalanan setiap hari dari/ke tempat tujuan (jam)

-     Rata-rata

-     Maksimum

(jam)

 

1,0-1,5

2�3

 

Headway

Waktu antara kendaraan

(menit)

-     Headway ideal

-     Headway puncak

(menit)

 

5�10

2�5

 

Kecepatan

Berdasarkan kelas jalan

(km/jam)

-     Kelas II

-     Kelas III A

-     Kelas III B

-     Kelas III C

Berdasarkan jenis trayek

-     Cabang

-     Ranting

(km/jam)

 

30

20-40

20

10-20

 

20

10

Sumber: Departemen Perhubungan, 1996

 

METODE

Kerangka penelitian dari studi evaluasi dan perencanaan angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar disajikan pada Gambar 1.

 

Gambar 1. Kerangka Penelitian

 

Metode yang digunakan adalah metode analisa berdasarkan data yang didapat. Adapun analisa yang dimaksud adalah menganalisis kinerja angkutan sekolah Kabupaten Gianyar sesuai ketentuan standar Departemen Perhubungan, menyusun rute angkutan yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019, dan menghitung biaya operasional kendaraan..

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Operasional Angkutan Sekolah

Hasil yang diperoleh dari analisis perhitungan kinerja operasional berdasarkan persamaan 1, 2, 3, dan 4 untuk masing-masing trayek angkutan sekolah disajikan pada Tabel 3.

 

Tabel 3. Hasil Analisis Kinerja Operasional Angkutan Sekolah

Kode Trayek

Jenis Kendaraan

Jumlah

Armada (Unit)

Total

Jarak Perjalanan (KM/Hari)

Jumlah

Penumpang (Orang/Hari)

Rata-Rata Jumlah

Penumpang/Angkutan/Hari

Konsumsi Bahan Bakar (KM/Liter)

Load�Factor�Masuk Sekolah Pagi

Load�Factor�Masuk Sekolah Siang

Load�Factor�Pulang Sekolah Pagi

Load�Factor�Pulang Sekolah Siang

TSG 01

MPU

Bus Kecil

8

6

51,20

503

329

62,88

54,83

8,70

8,04

55%

50%

103%

94%

TSG 02

MPU

Bus Kecil

4

5

36,80

381

293

95,25

58,60

7,55

8,40

65%

58%

100%

89%

TSG 03

MPU

Bus Kecil

3

3

44,40

253

166

84,33

55,33

7,58

7,83

52%

56%

99%

98%

TSG 04

MPU

Bus Kecil

4

6

51,20

269

205

67,25

24,17

7,02

7,34

49%

42%

104%

101%

TSG 05

MPU

Bus Kecil

5

6

28,79

241

338

80,33

56,33

6,59

8,95

70%

71%

96%

94%

TSG 06

MPU

Bus Kecil

5

8

46,80

144

313

48,00

39,12

7,41

7,44

66%

65%

91%

87%

TSG 07

MPU

Bus Kecil

4

6

29,18

302

260

75,50

52,00

8,05

8,39

57%

70%

99%

89%

TSG 08

MPU

Bus Kecil

3

4

38,40

165

279

55,00

69,75

5,01

7,91

56%

58%

98%

91%

 

Kode Trayek

Jenis Kendaraan

Jumlah

Armada (Unit)

Total

Jarak Perjalanan (KM/Hari)

Jumlah

Penumpang (Orang/Hari)

Rata-Rata Jumlah

Penumpang/Angkutan/Hari

Konsumsi Bahan Bakar (KM/Liter)

Load�Factor�Masuk Sekolah Pagi

Load�Factor�Masuk Sekolah Siang

Load�Factor�Pulang Sekolah Pagi

Load�Factor�Pulang Sekolah Siang

BUS 01

Bus Sedang

1

60,00

117

117,00

4,75

46%

57%

73%

Tidak Beroperasi

BUS 02

Bus Sedang

1

51,00

106

106,00

4,78

67%

42%

68%

BUS 03

Bus Sedang

1

51,00

73

73,00

5,25

73%

80%

90%

BUS 04

Bus Sedang

1

54,00

120

120,00

5,06

80%

63%

88%

BUS 05

Bus Sedang

1

54,00

105

105,00

4,64

62%

67%

80%

BUS 06

Bus Sedang

1

42,00

92

42,00

5,41

63%

37%

72%

BUS 07

Bus Sedang

1

45,00

88

88,00

5,15

55%

60%

62%

 

 

Kualitas Pelayanan Angkutan Sekolah

Hasil yang diperoleh dari analisis perhitungan kualitas pelayanan berdasarkan persamaan 5, 6, dan 7 untuk masing-masing trayek angkutan sekolah disajikan pada tabel 4. Per Round Trip (Jam)

 

Tabel 4. Hasil Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Sekolah

Kode Trayek

Jenis Kendaraan

Jarak Perjalanan

Per Round Trip

Waktu Perjalanan Berangkat Sekolah

Waktu Perjalanan Pulang Sekolah

Waktu Perjalanan

Headway

Waktu Tunggu

Kecepatan Rata-Rata

 

 

Sekolah (Jam)

(Jam)

Per Round

Trip (Jam)

(Menit)

(Menit)

(Km / jam)

TSG 01

MPU Bus Kecil

25,6

0,58

0,63

1,22

4,15

2,08

21,04

TSG 02

MPU Bus Kecil

18,4

0,47

0,50

0,97

5,15

2,57

19,03

TSG 03

MPU Bus Kecil

22,2

0,58

0,58

1,17

5,40

2,70

19,03

TSG 04

MPU Bus Kecil

25,6

0,67

0,67

1,33

8,09

4,04

19,20

TSG 05

MPU Bus Kecil

14,8

0,33

0,42

0,75

7,29

3,65

19,73

TSG 06

MPU Bus Kecil

23,4

0,58

0,58

1,17

5,01

2,51

20,06

TSG 07

MPU Bus Kecil

15

0,42

0,42

0,83

4,28

2,14

18,00

TSG 08

MPU Bus Kecil

19,2

0,47

0,53

1,00

3,68

1,84

19,20

Bus 01

Bus Sedang

40

1,00

1,00

2,00

0

0

20,00

Bus 02

Bus Sedang

34

0,83

0,92

1,75

0

0

19,43

Bus 03

Bus Sedang

34

0,87

0,92

1,78

0

0

19,07

Bus 04

Bus Sedang

36

0,92

0,92

1,83

0

0

19,64

Bus 05

Bus Sedang

36

0,92

0,97

1,88

0

0

19,12

Bus 06

Bus Sedang

28

0,67

0,75

1,42

0

0

19,76

Bus 07

Bus Sedang

30

0,75

0,80

1,55

0

0

19,35

 

Jumlah Sampel Kuesioner Asal-Tujuan Siswa

Rincian total sampel atau kuesioner yang disebar ditiap sekolah disajikan pada Tabel 5.

 

Tabel 5. Jumlah Kuesioner Tiap Sekolah

No.

Nama Sekolah

Jumlah Kelas

Jumlah Kuesioner

1.     

SMP N 1 Gianyar

24

589

2.     

SMP N 2 Gianyar

32

742

3.     

SMP N 3 Gianyar

33

740

4.     

SMP N 1 Blahbatuh

30

718

5.     

SMP N 2 Blahbatuh

29

695

6.     

SMP N 1 Tampaksiring

29

696

7.     

SMP N 2 Tampaksiring

17

383

8.     

SMP N 3 Tampaksiring

30

526

9.     

SMP N 1 Tegallalang

27

470

10.  

SMP N 2 Tegallalang

19

404

11.  

SMP N 3 Tegallalang

18

448

12.  

SMP N 1 Sukawati

26

585

 

SMP N 2 Sukawati

31

648

 

SMP N 2 Ubud

30

582

 

SMP N 3 Ubud

25

455

 

SMP N 1 Payangan

27

552

 

17����� SMP N 2 Payangan

18

384

 

Pada Tabel 5 dapat dilihat jumlah kelas dan jumlah kuesioner yang disebar ditiap sekolah di Kabupaten Gianyar. Penyebaran kuesioner ini berdasarkan jumlah kelas yang ada ditiap sekolah tersebut. Pada masing-masing kelas diambil 20-25 sampel.

Perubahan Rute Angkutan Trans Sekolah Gianyar Tahun 2019

Perencanaan rute angkutan sekolah ini disusun berdasarkan rute trayek dan jaringan jalan dengan menggunakan parameter persebaran tempat tinggal siswa. Parameter tersebut diambil dari hasil kuesioner asal-tujuan siswa terbanyak menuju masing-masing sekolah. Hasil perencanaan rute disajikan pada Tabel 6.

 

Tabel 6. Perubahan Rute Angkutan Sekolah Trans Gianyar

 

 

Perubahan Rute Bus Sekolah Trans Harmoni Tahun 2019

Perencanaan rute angkutan sekolah ini disusun berdasarkan data asal siswa terbanyak menuju masing- masing sekolah. Hasil perencanaan rute disajikan pada Tabel 7.

 

Tabel 7. Perubahan Rute Bus Sekolah Trans Harmoni

 

BOK Bus Sekolah Trans Harmoni

Bus sekolah Trans Harmoni hanya terdapat satu jenis kendaraan yaitu bus sedang. Hasil perhitungan BOK disajikan pada tabel 8.

 

Tabel 8. BOK Bus Trans Harmoni

 

BOK Angkutan Sekolah Trans Gianyar Jenis MPU (Mobil Penumpang Umum)

Angkutan sekolah Trans Gianyar terdapat dua jenis kendaraan yaitu mobil penumpang umum (MPU) dan bus kecil, sehingga BOK yang dihitung dibedakan sesuai jenisnya. Hasil perhitungan BOK untuk jenis MPU disajikan pada Tabel 9.

 

Tabel 9. BOK Angkutan Sekolah Trans Gianyar Jenis MPU

 

Hasil perhitungan BOK angkutan sekolah Trans Gianyar jenis bus kecil disajikan pada Tabel 10.

 

Hasil perhitungan BOK angkutan sekolah Trans ianyar jenis bus kecil disajikan pada Tabel 10.

 

�

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis mengenai angkutan sekolah Kabupaten Gianyar, maka dapat diambil simpulan bahwa 1) Kinerja angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar berdasarkan analisis tingkat kinerja operasional dan analisis kualitas pelayanan terhadap standar yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan (1996) dapat disimpulkan bahwa jarak perjalanan dan jumlah penumpang angkutan tidak ada yang memenuhi standar, sedangkan untuk tingkat konsumsi bahan bakar dengan 12 trayek yang memenuhi standar yaitu TSG 01, TSG 02, TSG 03, TSG 06, TSG 08, Bus-01, Bus-02, Bus-03, Bus-04, Bus-05, Bus-06, dan Bus-07, untuk load factor dengan 10 trayek yang memenuhi standar yaitu TSG 02, TSG 05, TSG 06, TSG 07, Bus-01, Bus-02, Bus-03, Bus-04, Bus-05, dan Bus-06, untuk waktu tunggu tidak ada yang memenuhi standar, untuk waktu perjalanan hanya 1 trayek yang memenuhi standar yaitu Bus-01, untuk kecepatan perjalanan semua trayek memenuhi standar, dan untuk headway dengan 5 trayek yang memenuhi standar yaitu TSG 02, TSG 03, TSG 04, TSG 05, dan TSG 06. 2) Perubahan rute angkutan sekolah yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019, yaitu untuk angkutan sekolah Trans Gianyar direncanakan 29 trayek dan untuk angkutan sekolah Bus Trans Harmoni direncanakan 12 trayek dengan panjang rute yang berbeda-beda yang disusun berdasarkan kuesioner asal tujuan siswa. 3) Biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan sekolah untuk tahun ajaran 2019 yaitu BOK tertinggi per tahun dan per kilometer berdasarkan rencana trayek tersebut untuk jenis kendaraan mobil penumpang umum sebesar Rp67.218.681 per tahun dan Rp14.142 per km, untuk jenis kendaraan bus kecil sebesar Rp66.366.399 per tahun dan Rp14.417 per km, serta untuk jenis kendaraan bus sedang sebesar Rp 208.254.660 per tahun dan Rp 26.885 per km

DAFTAR PUSTAKA

 

Eka Wahyu Aminnatuzzahrok, E. K. A., Widorisnomo, W., & Rizky Setyaningsih, R. S. (2022). Penataan Jaringan Trayek Angkutan Pedesaan Kawasan Cbd Kabupaten Brebes. Penataan Jaringan Trayek Angkutan Pedesaan Kawasan Cbd Kabupaten Brebes, 1(1), 1�17.

Gianyar, B. P. S. (2017). Gianyar Dalam Angka.

Hendrialdi, H., Sueni, N. W. P., Soimun, A., & Rupaka, A. P. (2021). Angkutan Massal Sebagai Alternatif Mengatasi Permasalahan Kemacetan Lalu Lintas Metropolitan Sarbagita. Jurnal Teknologi Transportasi Dan Logistik, 2(2), 79�86.

Idedhyana, I. B., Nityasa, N. P. N., & Dananjaya, I. G. N. M. (2022). Perpaduan Desain Biofilik Dan Metafora Dalam Perancangan Perpustakaan Umum Di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Jurnal Teknik Gradien, 14(1), 81�93.

Jaya, K. A., Budiartha, I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2020). Tanggungjawab Perusahaan Ekspedisi Terhadap Kerusakan Dan Kehilangan Barang Muatan Dalam Pengangkutan Darat. Jurnal Interpretasi Hukum, 1(1), 66�71.

Norhadiana, N. (2021). Optimalisasi Program Layanan Khusus Di Sekolah Untuk Peningkatan Kualitas Peserta Didik. Journal Of Practice Learning And Educational Development, 1(1), 22�28.

Putri, O. K., & Herison, A. (2019). Analisis Kemacetan Lalu Lintas Di Suatu Wilayah (Studi Kasus Di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung). Analisis Kemacetan Lalu Lintas Di Suatu Wilayah (Studi Kasus Di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung).

Ridwanullah, R., & Tirtakusumah, H. S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Kereta Api Rute Sukabumi-Bogor. Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unpas.

Sahrin, A., Arafat, Y., & Hadi, A. M. (2022). Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah Di Era Otonomi. Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 3(2), 175�184.

Sanditya, B. W. (2020). Penataan Jaringan Trayek Angkutan Perkotaan Di Kota Madiun. Penataan Jaringan Trayek Angkutan Perkotaan Di Kota Madiun.

Statistik, B. P. (2017). Tabel Dinamis Jumlah Sekolah Di Provinsi Bali.

Utami, D. A. D. W. (2017). Implementasi Program Angkutan Siswa Trans Serasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Angkutan Siswa Gratis Di Kabupaten Tabanan. Udayana University.

Watung, M. P., Rotinsulu, D. C., & Tumangkeng, S. Y. L. (2020). Analisis Perbandingan Pendapatan Ojek Konvensional Dan Ojek Online Di Kota Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 20(03).

Yasa, I. G. W. M., Juniartini, N. L. P., Suwantara, I. K., Setiawan, I. N. A. F., Hermawati, P., Aryawan, I. G. M. O., Sutapa, I. K., Santiana, I. M. A., Lestari, N. P. N. E., & Adi, I. N. R. (2020). Jurnal Bali Membangun Bali Volume 1 Nomor 3 Desember 2020. Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali.

Yuliawati, N., Wiraatmaja, I., & Yuswanti, H. (2016). Identifikasi Dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal Di Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal Of Tropical Agroecotechnology), 5(3), 297�309.

 

 

https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png� 2023 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).