Evaluasi dan Perencanaan Angkutan
Sekolah di Kabupaten Gianyar
School
Transport Evaluation and Planning in Gianyar District
�
1)* Luh Putu Egarustari, 2) Dewa
Ayu Trisna Adhiswari Wedagama
1 Universitas Udayana, Indonesia
2Universitas Pendidikan Nasional, Indonesia
*Email: 1) [email protected], 2) [email protected]
*Correspondence:
Luh Putu Egarustari
DOI: �Histori
Artikel
|
ABSTRAK Gianyar
menempati peringkat kelima kabupaten di Provinsi Bali dengan jumlah sekolah
terbanyak yaitu 382 sekolah. Banyaknya sekolah dalam satu wilayah ini dapat
menyebabkan terjadinya kepadatan lalu lintas yang nantinya akan menimbulkan
kemacetan, apabila kapasitas jalan tidak memadai. Guna menanggulangi
permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar mengadakan program
angkutan sekolah gratis berupa Bus Trans Harmoni yang beroperasi sejak tahun
2016 dan angkutan Trans Gianyar yang diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja angkutan sekolah yang
sudah berjalan saat ini, menganalisis perubahan rute, dan menghitung BOK
(biaya operasional kendaraan) yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa
wawancara, kuisioner asal tujuan siswa, survei headway dan load factor. Data sekunder berupa jumah
armada, trayek dan rute eksisting, dan panjang
trayek. Metode yang digunakan adalah metode analisa berdasarkan data yang
didapat. Adapun analisa yang dimaksud adalah menganalisis kinerja angkutan
sekolah Kabupaten Gianyar sesuai ketentuan Departemen Perhubungan, menyusun
rute angkutan, dan menghitung biaya operasional kendaraan. Hasil evaluasi
kinerja angkutan sekolah Kabupaten Gianyar saat ini menunjukkan jumlah
penumpang, jarak perjalanan, dan waktu tunggu angkutan tidak ada yang
memenuhi standar Departemen Perhubungan, tingkat konsumsi bahan bakar dengan
12 trayek yang memenuhi standar, load factor hanya 10 trayek yang memenuhi standar, waktu
perjalanan hanya 1 trayek yang memenuhi standar, kecepatan perjalanan semua
trayek memenuhi standar, dan headway dengan 5
trayek yang memenuhi standar. Hasil analisis kebutuhan perubahan rute untuk
tahun 2019 direncanakan sebanyak 29 trayek untuk angkutan Trans Gianyar dan
12 trayek untuk Bus Trans Harmoni. BOK tertinggi per tahun dan per kilometer
berdasarkan rencana trayek tersebut untuk jenis kendaraan mobil penumpang
umum sebesar Rp67.218.681 per tahun dan Rp14.142 per KM, untuk jenis
kendaraan bus kecil sebesar Rp66.366.399 per tahun dan Rp14.417 per km, serta untuk jenis kendaraan bus sedang sebesar Rp
208.254.660 per tahun dan Rp 26.885 per KM. Kata Kunci: Angkutan Sekolah; Evaluasi
Kinerja; Biaya Operasional Kendaraan; Perubahan Rute Angkutan |
ABSTRACT
Gianyar got the position of fifth rank
from all regencys in Bali Province as the highest
number of schools, it has 382 schools. The highest number of schools in one
region can make traffic density so it will cause congestion or crowded, because
road capacity is inadequate. To overcome this problem, the Gianyar
District Transportation Office held a free school transport program in the form
of the Trans Harmoni Bus which has been operating since 2016 and Trans Gianyar transportation which was inaugurated on October 19,
2018. This research aims to evaluate the performance of school transport that
is currently running, to analyze route changes, and to calculate the BOK
(Vehicle Operating Costs) needed for the 2019 school year. This research uses
primary data and secondary data. Primary data uses the form of interviews,
questionnaires from students' routes, headway surveys and load factors.
Secondary data uses the form of fleets, routes and existing routes, and route
lengths. The method which is used is the analysis method based on the data
obtained. The method is analyzing the performance of Gianyar
Regency school transport according to the provisions of the Department of
Transportation, arranging transportation routes, and calculating the vehicle
operational costs. The results of Gianyar Regency
school transport performance evaluation currently show the number of
passengers, travel distance and transportation waiting time because they did
not meet the standards of Department of Transportation, the level of fuel consumption
with 12 routes that meet the standards, load factors only 10 routes that meet
the standards, travel time only 1 route that meets the standards, travel speeds
of all routes meet the standard, and headways with 5 routes that meet the
standards. The results of the need analysis to change the route for 2019 are
planned to be come 29 routes for Trans Gianyar
transportation and 12 routes for the Trans Harmoni Bus. The highest BOK
(Vehicle Operating Costs) per year and per kilometer based on the route plan
for public passenger car vehicles is Rp. 67,218,681 per year and Rp. 14,142 per
KM, for small bus vehicles Rp. 66,366,399 per year and Rp. 14,417 per km, and
for bus vehicles medium amounting to Rp. 208,254,660 per year and Rp. 26,885
per KM.
Keywords: School Transportation; Performance Evaluation; Vehicle Operating
Cost; The Changed
of Transportation Routes
PENDAHULUAN
Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang berada di
Provinsi Bali (Idedhyana et al., 2022). Memiliki tujuh kecamatan yaitu Gianyar, Sukawati,
Blahbatuh, Tampaksiring, Ubud, Tegallalang, dan Payangan (Yuliawati et al., 2016). Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan jumlah
penduduk setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,924% (Gianyar, 2017). Jumlah penduduk yang semakin meningkat ini
mengharuskan pemerintah untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam bidang
ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan (Sahrin et al., 2022).
Dilihat dari bidang pendidikan, menurut data Badan
Pusat Statistik (2017), Gianyar mendapat peringkat kelima di Provinsi Bali
sebagai kabupaten yang memiliki jumlah sekolah terbanyak yaitu sebanyak 382
sekolah. Banyaknya sekolah dalam satu wilayah ini dapat menyebabkan terjadinya
kepadatan lalu lintas yang nantinya akan menimbulkan kemacetan, apabila
kapasitas jalan tidak memadai (Putri & Herison, 2019). Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi permasalahan tersebut, yaitu dengan menyediakan angkutan antar
jemput bagi pelajar.
Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah memiliki program
angkutan anak sekolah yang disebut Bus Trans Harmoni (Yasa et al., 2020). Program angkutan sekolah ini sudah beroperasi sejak
tahun 2016 dan telah memiliki 7 unit bus yang tersebar di 7 kecamatan. Selain
bus, terdapat 75 armada angkutan sekolah Trans Gianyar berupa angkutan desa
yang diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2018. Saat ini, terdapat 14 sekolah
dari total 44 sekolah SMP telah menggunakan jasa layanan angkutan tersebut. Hal
ini berarti dari rute saat ini, masih terdapat sekolah-sekolah yang tidak
dilalui oleh angkutan sekolah tersebut.
Terdapatnya beberapa titik yang tidak dilalui angkutan
sekolah, menjadikan perlu adanya perubahan rute untuk tahun ajaran 2019. Selain
itu, adanya perubahan rute dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan pemerintah
untuk pengoperasian angkutan tersebut. Hal ini diakibatkan oleh adanya
perbedaan jarak dari masing-masing trayek. Maka dari itu, akan dilakukan
perhitungan biaya operasional kendaraan sesuai dengan perubahan rute yang
direncanakan untuk tahun 2019.
Berdasarkan pemaparan di atas dan adanya rencana Dinas
Perhubungan Kabupaten Gianyar untuk bekerjasama dengan angkutan desa sebagai
penunjang bus sekolah. Maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk
mengevaluasi dan merencanakan angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar. Evaluasi
ini, dilakukan untuk melihat efektivitas dari angkutan sekolah di Kabupaten
Gianyar saat ini yang dinilai berdasarkan indikator� indikator kinerja
operasional dan pelayanan. Selain itu, akan dilakukan analisis perubahan rute,
serta perhitungan biaya operasional kendaraan yang dibutuhkan untuk tahun
ajaran 2019.
Penelitian serupa yang pernah dilakukan, antara lain: (Hendrialdi et al., 2021) melakukan penelitian mengenai kebutuhan pengembangan
angkutan sekolah di Kota Gianyar, hasil dari penelitian tersebut adalah
rekomendasi pembentukan enam trayek dengan total biaya operasional kendaraan
(BOK) seluruh armada per tahunnya sebesar Rp 1.550.935.370,-, namun oleh karena
suatu hal rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan di lapangan. (Utami, 2017) melakukan penelitian evaluasi angkutan sekolah Trans
Serasi di Kabupaten Tabanan, hasil dari penelitian tersebut adalah tingkat
konsumsi bahan bakar, load factor, headway, dan kecepatan yang memenuhi standar
kinerja operasional dan kualitas pelayanan yang dikeluarkan oleh Departemen
Perhubungan.
Pengertian Transportasi
Transportasi merupakan kegiatan pindahnya muatan dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain (Jaya et al., 2020). Selain itu transportasi juga dapat diartikan sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan (Watung et al., 2020).
Angkutan Umum Penumpang
Angkutan umum penumpang merupakan angkutan yang dapat
digunakan secara umum oleh semua kalangan seperti angkutan kota (bus, minibus,
mikrolet, dan lain sebagainya), kereta api, angkutan air dan angkutan udara (Ridwanullah & Tirtakusumah, 2019).
Angkutan Sekolah
Menurut Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat No
SK 967 tahun 2007 mengenai Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Sekolah
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, angkutan sekolah merupakan alat atau
sarana transportasi yang diperuntukkan bagi pelajar guna kelancaran proses
belajar mengajar (Norhadiana, 2021).
Rute dan Trayek
Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014
berdasarkan trayeknya pelayanan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum
dibagi menjadi dua yaitu (Eka Wahyu Aminnatuzzahrok et al., 2022):
1.
Angkutan
orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek.
2.
Angkutan
orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.
Standar Kinerja Operasi dan Kualitas Pelayanan Angkutan
Umum
Standar kinerja operasi dan kualitas pelayanan bagi
angkutan umum dalam trayek tetap dan teratur yaitu sebagai berikut (Sanditya, 2020):
Tabel 1. Standar Kinerja Operasi
No |
Aspek |
Parameter |
Standar |
|
Jumlah Penumpang |
Jumlah
penumpang/ angkutan/
hari -
Bus
besar lantai ganda.
85 tempat duduk,
35 berdiri -
Bus
besar lantai tunggal,
49 tempat duduk,
30 berdiri -
Bus
sedang, 20 tempat duduk, 10 berdiri -
Bus
kecil 14 tempat duduk -
Mobil
penumpang umum,
11 tempat duduk |
(pnp/angk/hari) 1500-1800 1000-1200 500-600 300-400 250-300 |
|
Jarak
Perjalanan Angkutan Umum |
Rata-rata
jarak tempuh (km/hr) -
Bus besar lantai ganda -
Bus besar lantai tunggal -
Bus sedang -
Bus kecil -
Mobil penumpang umum |
(km/hari) 250 250 250 250 250 |
|
Tingkat
Konsumsi Bahan Bakar |
Penggunaan
bahan bakar minyak (ltr/hr) -
Bus
besar lantai ganda -
Bus
besar lantai tunggal -
Bus
sedang -
Bus
kecil -
Mobil
penumpang umum |
(km/liter)
2 3-3,6 5 7,5�9 7,5�9 |
|
Load
Factor |
Perbandingan kapasitas terjual dan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan |
70% |
Sumber: Departemen Perhubungan, 1996
Tabel 2. Standar Kualitas Pelayanan
No |
Aspek |
Parameter |
Standar |
|
Waktu Tunggu |
Waktu penumpang menunggu angkutan (menit) - Rata-rata - Maksimum |
(menit) 5�10 10�20 |
|
Waktu Perjalanan |
Waktu
perjalanan setiap hari dari/ke tempat tujuan (jam) - Rata-rata - Maksimum |
(jam) 1,0-1,5 2�3 |
|
Headway |
Waktu antara kendaraan (menit) - Headway ideal - Headway puncak |
(menit) 5�10 2�5 |
|
Kecepatan |
Berdasarkan kelas jalan (km/jam) - Kelas
II - Kelas
III A - Kelas
III B - Kelas
III C Berdasarkan jenis trayek - Cabang - Ranting |
(km/jam) 30 20-40 20 10-20 20 10 |
Sumber: Departemen Perhubungan, 1996
METODE
Kerangka penelitian dari studi evaluasi dan
perencanaan angkutan sekolah di Kabupaten Gianyar disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Penelitian
Metode yang digunakan
adalah metode analisa berdasarkan data yang didapat. Adapun analisa yang
dimaksud adalah menganalisis kinerja angkutan sekolah Kabupaten Gianyar sesuai
ketentuan standar Departemen Perhubungan, menyusun rute angkutan yang
dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019, dan menghitung biaya operasional kendaraan..
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kinerja Operasional Angkutan
Sekolah
Hasil
yang diperoleh dari analisis perhitungan kinerja operasional berdasarkan
persamaan 1, 2, 3, dan 4 untuk masing-masing trayek angkutan sekolah disajikan
pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Analisis Kinerja
Operasional Angkutan Sekolah
Kode Trayek |
Jenis Kendaraan |
Jumlah Armada (Unit) |
Total Jarak Perjalanan (KM/Hari) |
Jumlah Penumpang (Orang/Hari) |
Rata-Rata Jumlah Penumpang/Angkutan/Hari |
Konsumsi Bahan Bakar (KM/Liter) |
Load�Factor�Masuk Sekolah Pagi |
Load�Factor�Masuk Sekolah Siang |
Load�Factor�Pulang Sekolah Pagi |
Load�Factor�Pulang Sekolah Siang |
TSG 01 |
MPU Bus Kecil |
8 6 |
51,20 |
503 329 |
62,88 54,83 |
8,70 8,04 |
55% |
50% |
103% |
94% |
TSG 02 |
MPU Bus Kecil |
4 5 |
36,80 |
381 293 |
95,25 58,60 |
7,55 8,40 |
65% |
58% |
100% |
89% |
TSG 03 |
MPU Bus Kecil |
3 3 |
44,40 |
253 166 |
84,33 55,33 |
7,58 7,83 |
52% |
56% |
99% |
98% |
TSG 04 |
MPU Bus Kecil |
4 6 |
51,20 |
269 205 |
67,25 24,17 |
7,02 7,34 |
49% |
42% |
104% |
101% |
TSG 05 |
MPU Bus Kecil |
5 6 |
28,79 |
241 338 |
80,33 56,33 |
6,59 8,95 |
70% |
71% |
96% |
94% |
TSG 06 |
MPU Bus Kecil |
5 8 |
46,80 |
144 313 |
48,00 39,12 |
7,41 7,44 |
66% |
65% |
91% |
87% |
TSG 07 |
MPU Bus Kecil |
4 6 |
29,18 |
302 260 |
75,50 52,00 |
8,05 8,39 |
57% |
70% |
99% |
89% |
TSG 08 |
MPU Bus Kecil |
3 4 |
38,40 |
165 279 |
55,00 69,75 |
5,01 7,91 |
56% |
58% |
98% |
91% |
Kode Trayek |
Jenis Kendaraan |
Jumlah Armada (Unit) |
Total Jarak Perjalanan (KM/Hari) |
Jumlah Penumpang (Orang/Hari) |
Rata-Rata Jumlah Penumpang/Angkutan/Hari |
Konsumsi Bahan Bakar (KM/Liter) |
Load�Factor�Masuk Sekolah Pagi |
Load�Factor�Masuk Sekolah Siang |
Load�Factor�Pulang Sekolah Pagi |
Load�Factor�Pulang Sekolah Siang |
BUS 01 |
Bus Sedang |
1 |
60,00 |
117 |
117,00 |
4,75 |
46% |
57% |
73% |
Tidak Beroperasi |
BUS 02 |
Bus Sedang |
1 |
51,00 |
106 |
106,00 |
4,78 |
67% |
42% |
68% |
|
BUS 03 |
Bus Sedang |
1 |
51,00 |
73 |
73,00 |
5,25 |
73% |
80% |
90% |
|
BUS 04 |
Bus Sedang |
1 |
54,00 |
120 |
120,00 |
5,06 |
80% |
63% |
88% |
|
BUS 05 |
Bus Sedang |
1 |
54,00 |
105 |
105,00 |
4,64 |
62% |
67% |
80% |
|
BUS 06 |
Bus Sedang |
1 |
42,00 |
92 |
42,00 |
5,41 |
63% |
37% |
72% |
|
BUS 07 |
Bus Sedang |
1 |
45,00 |
88 |
88,00 |
5,15 |
55% |
60% |
62% |
Kualitas Pelayanan
Angkutan Sekolah
Hasil
yang diperoleh dari analisis perhitungan kualitas pelayanan berdasarkan
persamaan 5, 6, dan 7 untuk masing-masing trayek angkutan sekolah disajikan
pada tabel 4. Per Round Trip (Jam)
Tabel 4. Hasil Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Sekolah
Kode Trayek |
Jenis Kendaraan |
Jarak Perjalanan Per Round Trip |
Waktu Perjalanan Berangkat Sekolah |
Waktu Perjalanan Pulang Sekolah |
Waktu Perjalanan
|
Headway |
Waktu Tunggu |
Kecepatan Rata-Rata |
|
|
|
Sekolah (Jam) |
(Jam) |
Per Round Trip (Jam) |
(Menit) |
(Menit) |
(Km / jam) |
||
TSG 01 |
MPU Bus Kecil |
25,6 |
0,58 |
0,63 |
1,22 |
4,15 |
2,08 |
21,04 |
|
TSG 02 |
MPU Bus Kecil |
18,4 |
0,47 |
0,50 |
0,97 |
5,15 |
2,57 |
19,03 |
|
TSG 03 |
MPU Bus Kecil |
22,2 |
0,58 |
0,58 |
1,17 |
5,40 |
2,70 |
19,03 |
|
TSG 04 |
MPU Bus Kecil |
25,6 |
0,67 |
0,67 |
1,33 |
8,09 |
4,04 |
19,20 |
|
TSG 05 |
MPU Bus Kecil |
14,8 |
0,33 |
0,42 |
0,75 |
7,29 |
3,65 |
19,73 |
|
TSG 06 |
MPU Bus Kecil |
23,4 |
0,58 |
0,58 |
1,17 |
5,01 |
2,51 |
20,06 |
|
TSG 07 |
MPU Bus Kecil |
15 |
0,42 |
0,42 |
0,83 |
4,28 |
2,14 |
18,00 |
|
TSG 08 |
MPU Bus Kecil |
19,2 |
0,47 |
0,53 |
1,00 |
3,68 |
1,84 |
19,20 |
|
Bus 01 |
Bus Sedang |
40 |
1,00 |
1,00 |
2,00 |
0 |
0 |
20,00 |
|
Bus 02 |
Bus Sedang |
34 |
0,83 |
0,92 |
1,75 |
0 |
0 |
19,43 |
|
Bus 03 |
Bus Sedang |
34 |
0,87 |
0,92 |
1,78 |
0 |
0 |
19,07 |
|
Bus 04 |
Bus Sedang |
36 |
0,92 |
0,92 |
1,83 |
0 |
0 |
19,64 |
|
Bus 05 |
Bus Sedang |
36 |
0,92 |
0,97 |
1,88 |
0 |
0 |
19,12 |
|
Bus 06 |
Bus Sedang |
28 |
0,67 |
0,75 |
1,42 |
0 |
0 |
19,76 |
|
Bus 07 |
Bus Sedang |
30 |
0,75 |
0,80 |
1,55 |
0 |
0 |
19,35 |
|
Jumlah
Sampel Kuesioner Asal-Tujuan Siswa
Rincian
total sampel atau kuesioner yang disebar ditiap sekolah disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Kuesioner Tiap Sekolah
No. |
Nama Sekolah |
Jumlah Kelas |
Jumlah Kuesioner |
1. |
SMP N 1 Gianyar |
24 |
589 |
2. |
SMP N 2 Gianyar |
32 |
742 |
3. |
SMP N 3 Gianyar |
33 |
740 |
4. |
SMP N 1 Blahbatuh |
30 |
718 |
5. |
SMP N 2 Blahbatuh |
29 |
695 |
6. |
SMP N 1 Tampaksiring |
29 |
696 |
7. |
SMP N 2 Tampaksiring |
17 |
383 |
8. |
SMP N 3 Tampaksiring |
30 |
526 |
9. |
SMP N 1 Tegallalang |
27 |
470 |
10. |
SMP N 2 Tegallalang |
19 |
404 |
11. |
SMP N 3 Tegallalang |
18 |
448 |
12. |
SMP N 1 Sukawati |
26 |
585 |
|
SMP N 2 Sukawati |
31 |
648 |
|
SMP N 2 Ubud |
30 |
582 |
|
SMP N 3 Ubud |
25 |
455 |
|
SMP N 1 Payangan |
27 |
552 |
|
17����� SMP
N 2 Payangan |
18 |
384 |
Pada
Tabel 5 dapat dilihat jumlah kelas dan jumlah kuesioner yang disebar ditiap
sekolah di Kabupaten Gianyar. Penyebaran kuesioner ini berdasarkan jumlah kelas
yang ada ditiap sekolah tersebut. Pada masing-masing kelas diambil 20-25
sampel.
Perubahan
Rute Angkutan Trans Sekolah Gianyar Tahun 2019
Perencanaan
rute angkutan sekolah ini disusun berdasarkan rute trayek dan jaringan jalan
dengan menggunakan parameter persebaran tempat tinggal siswa. Parameter
tersebut diambil dari hasil kuesioner asal-tujuan siswa terbanyak menuju
masing-masing sekolah. Hasil perencanaan rute disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Perubahan Rute Angkutan
Sekolah Trans Gianyar
Perubahan
Rute Bus Sekolah Trans Harmoni Tahun 2019
Perencanaan
rute angkutan sekolah ini disusun berdasarkan data asal siswa terbanyak menuju
masing- masing sekolah. Hasil perencanaan rute disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Perubahan Rute Bus
Sekolah Trans Harmoni
BOK Bus Sekolah Trans Harmoni
Bus
sekolah Trans Harmoni hanya terdapat satu jenis kendaraan yaitu bus sedang.
Hasil perhitungan BOK disajikan pada tabel 8.
Tabel 8. BOK Bus Trans Harmoni
BOK
Angkutan Sekolah Trans Gianyar Jenis MPU (Mobil Penumpang Umum)
Angkutan
sekolah Trans Gianyar terdapat dua jenis kendaraan yaitu mobil penumpang umum
(MPU) dan bus kecil, sehingga BOK yang dihitung dibedakan sesuai jenisnya.
Hasil perhitungan BOK untuk jenis MPU disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. BOK Angkutan Sekolah
Trans Gianyar Jenis MPU
Hasil
perhitungan BOK angkutan sekolah Trans Gianyar jenis bus kecil disajikan pada
Tabel 10.
Hasil perhitungan BOK angkutan
sekolah Trans ianyar jenis bus kecil disajikan pada Tabel 10.
�
SIMPULAN
Berdasarkan hasil
analisis mengenai angkutan sekolah Kabupaten Gianyar, maka dapat
diambil simpulan bahwa 1) Kinerja angkutan sekolah
di Kabupaten Gianyar berdasarkan analisis tingkat kinerja operasional dan analisis kualitas pelayanan terhadap standar yang ditetapkan oleh
Dinas Perhubungan (1996) dapat
disimpulkan bahwa jarak perjalanan dan jumlah penumpang angkutan tidak ada yang memenuhi standar, sedangkan untuk tingkat konsumsi
bahan bakar dengan 12 trayek yang memenuhi standar yaitu TSG 01, TSG 02, TSG
03, TSG 06, TSG 08, Bus-01, Bus-02, Bus-03, Bus-04, Bus-05, Bus-06, dan Bus-07,
untuk load factor dengan 10 trayek
yang memenuhi standar yaitu TSG 02, TSG 05, TSG 06, TSG 07, Bus-01, Bus-02,
Bus-03, Bus-04, Bus-05, dan Bus-06, untuk waktu tunggu tidak
ada yang memenuhi standar, untuk waktu perjalanan hanya 1 trayek yang memenuhi standar yaitu Bus-01, untuk kecepatan perjalanan semua trayek memenuhi
standar, dan untuk headway
dengan 5 trayek yang memenuhi
standar yaitu TSG 02, TSG
03, TSG 04, TSG 05, dan TSG 06. 2) Perubahan rute angkutan sekolah yang dibutuhkan untuk tahun ajaran 2019, yaitu untuk angkutan
sekolah Trans Gianyar direncanakan
29 trayek dan untuk angkutan sekolah Bus Trans Harmoni direncanakan
12 trayek dengan panjang rute yang berbeda-beda yang
disusun berdasarkan kuesioner
asal tujuan siswa. 3) Biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan sekolah untuk tahun ajaran 2019 yaitu BOK tertinggi per tahun dan
per kilometer berdasarkan rencana
trayek tersebut untuk jenis kendaraan
mobil penumpang umum sebesar Rp67.218.681 per
tahun dan Rp14.142 per km, untuk jenis
kendaraan bus kecil sebesar Rp66.366.399 per tahun dan Rp14.417 per km, serta untuk jenis
kendaraan bus sedang sebesar Rp 208.254.660 per tahun dan Rp 26.885 per km
DAFTAR PUSTAKA
Eka Wahyu Aminnatuzzahrok, E. K. A., Widorisnomo, W., &
Rizky Setyaningsih, R. S. (2022). Penataan Jaringan Trayek Angkutan Pedesaan
Kawasan Cbd Kabupaten Brebes. Penataan Jaringan Trayek Angkutan Pedesaan
Kawasan Cbd Kabupaten Brebes, 1(1), 1�17.
Gianyar, B. P. S.
(2017). Gianyar Dalam Angka.
Hendrialdi, H., Sueni,
N. W. P., Soimun, A., & Rupaka, A. P. (2021). Angkutan Massal Sebagai
Alternatif Mengatasi Permasalahan Kemacetan Lalu Lintas Metropolitan Sarbagita.
Jurnal Teknologi Transportasi Dan Logistik, 2(2), 79�86.
Idedhyana, I. B.,
Nityasa, N. P. N., & Dananjaya, I. G. N. M. (2022). Perpaduan Desain
Biofilik Dan Metafora Dalam Perancangan Perpustakaan Umum Di Kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali. Jurnal Teknik Gradien, 14(1), 81�93.
Jaya, K. A., Budiartha,
I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2020). Tanggungjawab Perusahaan Ekspedisi
Terhadap Kerusakan Dan Kehilangan Barang Muatan Dalam Pengangkutan Darat. Jurnal
Interpretasi Hukum, 1(1), 66�71.
Norhadiana, N. (2021).
Optimalisasi Program Layanan Khusus Di Sekolah Untuk Peningkatan Kualitas
Peserta Didik. Journal Of Practice Learning And
Educational Development, 1(1),
22�28.
Putri, O. K., & Herison, A. (2019). Analisis Kemacetan Lalu Lintas Di Suatu
Wilayah (Studi Kasus Di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung). Analisis
Kemacetan Lalu Lintas Di Suatu Wilayah (Studi Kasus Di Jalan Teuku Umar, Bandar
Lampung).
Ridwanullah, R., & Tirtakusumah, H. S.
(2019). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Kereta Api Rute Sukabumi-Bogor. Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Unpas.
Sahrin, A., Arafat, Y.,
& Hadi, A. M. (2022). Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing
Daerah Di Era Otonomi. Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 3(2),
175�184.
Sanditya, B. W. (2020).
Penataan Jaringan Trayek Angkutan Perkotaan Di Kota Madiun. Penataan
Jaringan Trayek Angkutan Perkotaan Di Kota Madiun.
Statistik, B. P.
(2017). Tabel Dinamis Jumlah Sekolah Di Provinsi Bali.
Utami, D. A. D. W.
(2017). Implementasi Program Angkutan Siswa Trans Serasi Dalam Meningkatkan
Pelayanan Angkutan Siswa Gratis Di Kabupaten Tabanan. Udayana University.
Watung, M. P., Rotinsulu, D. C., &
Tumangkeng, S. Y. L. (2020). Analisis Perbandingan Pendapatan Ojek Konvensional Dan Ojek Online Di Kota
Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 20(03).
Yasa, I. G. W. M.,
Juniartini, N. L. P., Suwantara, I. K., Setiawan, I. N. A. F., Hermawati, P.,
Aryawan, I. G. M. O., Sutapa, I. K., Santiana, I. M. A., Lestari, N. P. N. E.,
& Adi, I. N. R. (2020). Jurnal Bali Membangun Bali Volume 1 Nomor 3
Desember 2020. Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi Bali.
Yuliawati, N., Wiraatmaja, I., & Yuswanti, H. (2016). Identifikasi Dan Karakterisasi Sumber
Daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal Di Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal Of Tropical
Agroecotechnology), 5(3),
297�309.