Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan� Kerja Karyawan PT. Kurnia Bumi Raya Jakarta
� The Influence of Leadership on Employee Job
Satisfaction at PT. Kurnia Bumi Raya Jakarta
Ahmad
Darul Ulum
Universitas
Jayabaya Jakarta, Indonesia
*Email: [email protected]
*Correspondence: Ahmad
Darul Ulum
DOI: 10.59141/comserva.v4i4.368 |
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kondisi kepemimpinan pada PT.�
Kurnia Bumi Raya, Untuk mengetahui kondisi kepuasan kerja karyawan
pada PT. Kurnia� Bumi Raya serta untuk
mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja� karyawan PT. Kurnia Bumi Raya. Metode
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
deskriptif� kuantitatif, sampel pada
penelitian ini karyawan PT. Kurnia Bumi Raya yang berjumlah� 44 orang, Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data�
sekunder, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara dan� kuisioner. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisi
koefisien� korelasi dan regresi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa hasil uji hipotesis antara kepemimpinan
terhadap� kepuasan kerja Karyawan pada
PT. Kurnia Bumi Raya, hal tersebut diketahui dari hasil� uji hipotesis yang diperoleh hasil uji
hipotesis dalam penelitian ini menunjukan t�
hitung > t table (4.246 > 2,018) maka H0 ditolak dan
H1 diterima artinya terdapat�
pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kepuasan
kerja� karyawan PT. Kurnia Bumi Raya.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi hasil nya� sebesar 0,40 (40%). Hal ini berarti
kontribusi kepemimpinan terhadap kepuasan�
kerja karyawan sebesar 40%, sisa nya 60% di pengaruhi faktor lain Kata kunci: Pengaruh Kepemimpinan; Terhadap Kepuasan;� Kerja Karyawan. |
ABSTRACT
The purpose of this
study was to determine the condition of leadership at PT. Kurnia Bumi Raya, to
determine the condition of employee job satisfaction at PT. Kurnia Bumi Raya
and to determine the effect of leadership on employee job satisfaction at PT.
Kurnia Bumi Raya. The research method used in this study is quantitative
descriptive research, the sample in this study were 44 employees of PT. Kurnia
Bumi Raya, the type of data used in this study is primary data and secondary
data, the data collection methods used are observation, interviews and
questionnaires. The data analysis technique used in this study is correlation
coefficient and regression analysis. The results of the study showed that the
results of the hypothesis test between leadership and employee job satisfaction
at PT. Kurnia Bumi Raya, this is known from the results of the hypothesis test
obtained the results of the hypothesis test in this study showed t count> t
table (4.246> 2.018) then H0 is rejected and H1 is accepted meaning there is
a significant influence between leadership and employee job satisfaction at PT.
Kurnia Bumi Raya. Based on the results of the determination coefficient, the
results are 0.40 (40%). This means that the contribution of leadership to
employee job satisfaction is 40%, the remaining 60% is influenced by other
factors.
Keywords:
The Influence of Leadership; On Employee Work Satisfaction.
PENDAHULUAN
Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk� mendapatkan pangsa pasar yang dibidiknya (AZIZ, 2013). Dengan adanya globalisasi� maka dunia usaha mau tidak mau
didorong untuk mencapai suatu organisasi� yang
efektif dan efisien (Antaka, 2018).
dalam suatu Perusahaan harus
memiliki daya saing maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam dunia persaingan yang ketat (Anwar, 2020).
Kepuasan Kerja adalah perasaan puas atau rasa pencapaian yang diperoleh seorang karyawan dari pekerjaannya
(Latief et al., 2019).
Kepuasan
kerja ini merupakan hasil dari penilaian yang menyebabkan seseorang mencapai
nilai� pekerjaannya atau memenuhi
kebutuhan dasarnya serta membantu dalam�
menentukan, sejauh mana seseorang menyukai atau tidak menyukai� pekerjaannya (Rantesalu,
2022). Dengan kata lain,
Kepuasan Kerja juga dapat diartikan sebagai keadaan emosi yang menyenangkan
pada pekerjaannya (Pangestu
et al., 2017). Sedangkan kebalikannya,
yaitu Ketidakpuasan dapat diartikan sebagai keadaan emosional yang tidak
menyenangkan pada pekerjaannya sehingga menghambat atau menghalangi pencapaian
nilai pekerjaan seseorang (Manurung
& Ratnawati, 2012).
Telah banyak yang melakukan
penelitian terhadap kepuasan kerja dengan hasil yang sering menunjukan hubungan
erat antara kepuasan kerja dengan karyawan yang bersangkutan (Tentama,
2015). Ketika karyawan
merasakan puas dalam pekerjaannya, mereka cenderung lebih peduli dengan
kualitas� pekerjaan mereka dan lebih
berkomitmen pada organisasi serta memiliki�
tingkat retensi yang lebih tinggi dan secara umum akan lebih produktif (Brahmasari
& Suprayetno, 2008). Kepuasaan kerja ini
juga mewakili perbedaan antara harapan dan pengalaman karyawan yang dia peroleh
dari pekerjaan nya. Semakin besar perbedaan�
antara harapan dan pengalaman dalam hal ini tidak terpenuhinya harapan,� semakin besar pula ketidakpuasaanya (Putra,
2016).�
Untuk dapat bersaing dengan
industri yang sejenis lainnya, Perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
yang sangat sulit di tiru, yang hanya akan diperoleh dari karyawan yang
produktif, inovatif, kreatif� selalu
bersemangat dan loyal (Lestari,
2019). Salah satu faktor yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasaan kerja adalah diantaranya
kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dimiliki
karena kepemimpinan sebagai penggerak roda organisasi, yang dilakukan dengan� meyakinkan bawahanya agar bekerja dengan baik
untuk mencapai tujuan� organisasi (Iswahyudi et al., 2023).�
Kepemimpinan yang handal sangat
dibutuhkan oleh organisasi demi tercapainya tujuan. Oleh karena itu,
keberhasilan dalam pencapaian sasaran perusahaan sangat tergantung pada peran
pimpinanya (Gusrita
& Martha, 2023). Semakin pandai pemimpin
melaksanakan perannya, tentunya semakin cepat tujuan organisasi� tersebut dapat tercapai. Sedangkan penerapan
kepemimpinan antara pemimpin yang satu dengan lainnya berbeda, tergantung pada
perilaku kepemimpinan nya.
Kepemimpinan merupakan salah satu
faktor penting, karena faktor kepemimpinan dapat memberikan pengaruh yang
berarti terhadap kinerja karyawan karena pimpinan yang merencanakan,
menginformasikan, membuat, dan mengevaluasi berbagai keputusan yang harus dilaksanakan� dalam perusahaan tersebut (Bari,
2021). Keberhasilan suatu
perusahaan ditunjang oleh peran dari seorang pemimpin dengan kepemimpinan dalam
mempengaruhi bawahannya. Untuk mewujudkan kepemimpian yang efektif diperlukan
pemimpin yang berkualitas dan profesional yang mampu memotivasi bawahaan agar
dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang� telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Seorang pemimpin harus menerapkan
kepemimpinannya untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan.� Perusahaan menggunakan penghargaan atau
hadiah dan ketertiban sebagai alat untuk memotivasi karyawan (Gusrita
& Martha, 2023). Pemimpin mendengar
ide-ide dari para bawahan sebelum mengambil keputusan. Kepemimpinan yang tepat
akan menimbulkan semangat bagi karyawan untuk berprestasi dalam bekerja.� Sukses tidaknya karyawan dalam prestasi kerja
dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan atasannya.
Ketidakpuasan karyawan dapat
terjadi apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang di
peroleh dari Perusahaan. Ketidakpuasan para karyawan ini bisa saja menimbulkan
hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan.
misalnya, adanya aksi mogok kerja, kemangkiran karyawan meningkat, turunnya
kinerja karyawan, dan lain-lain. yang pada akhirnya akan menurunkan
kinerja� perusahaan itu sendiri. Para pimpinan
sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya, berikut semua� konsekuensinya,
termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima� jika target atau tujuan kerjanya tercapai. sehingga para karyawan tidak� melakukan
hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.
Tujuan penelitian
yang akan dicapai dari penelitian ini antara lain adalah: Untuk mengetahui
pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja PT.� Kurnia
Bumi Raya Jakarta. Menurut Stoner, (2003:11), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan� pekerjaan
dari anggota kelompok.
Menurut (Kartono,
2002). Kepemimpinan menurutnya
adalah sebuah� kegiatan ataupun sebuah
seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau�
bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh� orang itu guna membimbing orang lain didalam
usaha mencapai berbagai� tujuan yang
ingin dicapai oleh kelompok.
Ramlan Ruvendi (2005:153) dengan
judul "Imbalan dan Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan� di balai Besar Industri Hasil
Pertanian Bogor. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan dan pengaruh
signifikan antara� variable kepemimpinan
dengan kepuasan kerja pegawai.
(Prabu, 2017) Prabu
(2005:103) melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh� Kepemimpinan. Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai
badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara� Enim", penelitian tersebut memiliki
kesimpulan bahwa secara� bersama-sama
seluruh variable bebas fakto-faktor kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan
terhadap variable terikat kepuasaan�
kerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi faktor faktor
kepemimpinan yang diberikan, maka akan semakin tinggi� kepuasan kerja pegawai.
METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penilitian ini di lakukan
di PT. Kurnia Bumi Raya yang beralamat di�
Jln Pahlawan Revolusi No.1/7a Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Adapun waktu untuk penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada saat jam
kerja� resmi perusahaan, pelaksanaan
penelitian dilakukan pada bulan Oktober
sampai dengan bulan
Januari 2023.
Variabel Penelitian
Pengertian variabel penelitian menurut Umar (2005:57)
adalah suatu� atribut
dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi satu� dengan yang
lain dengan kelompok tersebut.
Pada penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu:
1. Variabel independent, yang
dilambangkan dengan simbol X adalah�
variabel yang menjadi sebab terjadinya atau mempengaruhi variabel� dependent (Umar, 2004:58). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah kepemimpinan.
2.
Variabel dependent, yang dilambangkan dengan simbol Y
adalah� variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independent (Umar,�
2005:58). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah
kepuasan kerja karyawan
Pengukuran variabel dengan
menggunakan skala likert, menurut (Sugiyono et al., 2017) jawaban setiap item instrument yang menggunakan� skala likert mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif.� Lima opsi
pilihan yang disediakan terdiri atas Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju,
Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Yang masing-masing diberi dengan angka
skor 5, 4, 3, 2, 1. Untuk lebih jelasnya dapat�
dilihat pada tabel dibawah ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan kerja
a.
Menghitung
nilai ʳhitung (diperoleh dari hasil perhitungan). Dalam penelitian ini,
proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.
b.
Menghitung
nilai ʳtabel (diperoleh dari hasil perhitungan). Dengan tingkat ����������� signifikansi (α) = 5% dan Sampel Y,
sehingga dari tabel statistik diperoleh r ����������� tabel
= 0,294����
Memeriksa butir-butir pertanyaan yang memenuhi
kriteria. Jika r hitung > r tabel maka data dianggap valid dan sebaliknya.
Berdasarkan nilai perhitungan dengan program SPSS
25 makan diperoleh ʳhitung dari semua butir pernyataan untuk kepuasan
kerja karyawan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.
Rekapitulasi nilai r untuk uji validitas
instrument
Penelitian variabel Kepuasan Kerja (Y)
|
Corrected Item-Total Correlation |
R Tabel |
Keterangan |
Butir1 |
.494 |
0,294 |
Valid |
Butir2 |
.441 |
0,294 |
Valid |
Butir3 |
.328 |
0,294 |
Valid |
Butir4 |
.548 |
0,294 |
Valid |
Butir5 |
.533 |
0,294 |
Valid |
Butir6 |
.489 |
0,294 |
Valid |
Butir7 |
.395 |
0,294 |
Valid |
Butir8 |
.474 |
0,294 |
Valid |
Butir9 |
.442 |
0,294 |
Valid |
Butir10 |
.545 |
0,294 |
Valid |
� Sumber: Hasil pengolahan data dan kuisioner melalui program SPSS 25 ,2024
Berdasarkan
tabel 1 hasil dari uji validitas dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari
r tabel yaitu 0,294, maka untuk uji validitas instrument Kepuasan Kerja (Y) seluruh instrument dinyatakan
valid karena r hitung lebih besar dari
r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pertanyaan
mampu mengukur apa yang diukurnya (valid).
Sementara itu, hasil uji reliabilitas dari kepuasan
kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan
Kerja
Variabel |
Cronbach's Alpha |
N of Items |
Keterangan |
Kepuasan |
.798 |
10 |
Reliabel |
����������� �Sumber: Hasil pengolahan data dan kuisioner melalui program SPSS 25 ,2024
Dari tabel hasil uji reliabilitas
kepuasan, dapat dilihat nilai reliabilitas
kuisioner (cronbach�s
Alpha) yaitu sebesar
0,798, di mana nilai standar
reliabilitas >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa data dan kuisioner dalam penelitian ini telah reliabel dan memberikan hasil score yang konsisten
pada setiap pengukurannya.
Analisis Koefisien Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui
tingkat hubungan atau derajat keeratan antara kompensasi terhadap kinerja
karyawan PT. Kurnia Bumi Raya Adapun hasil korelasi yang dilakukan menggunakan
program SPSS 21 adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Analisis Koefisien Korelasi
|
Kepemimpinan |
Kepuasan |
|
Kepemimpinan |
Pearson
Correlation |
1 |
.548** |
Sig.
(2-tailed) |
|
.000 |
|
N |
44 |
44 |
|
Kepuasan |
Pearson
Correlation |
.548** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
|
|
N |
44 |
44 |
|
**.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
Sumber:
Hasil pengolahan data dan kuisioner melalui program SPSS 25 ,2024
Untuk mengetahui kuat atau lemah nya nilai
korelasi(hubungan) maka dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel
4. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r X atau Y
Interval Koefisien |
Tingkat Pengaruh |
0,80
- 1,000 |
Sangat
kuat |
0,60
- 0,799 |
Kuat |
0,40
- 0,599 |
Cukup kuat |
0,20
- 0,399 |
Rendah |
0,00
- 0,199 |
Sangat
rendah |
�Sumber: Sugiyono,
2015-2016
Berdasarkan
data yang tertera pada tabel diatas
diperoleh hasil nilai korelasi antara Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kurnia
Bumi Raya cukup kuat dan Positif (0,548).
Analisis Koefisien Determinasi
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar Kepemimpinan
kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kurnia Bumi Raya dilakukan
perhitungan determinasi yang diolah menggunakan program SPSS 21 sebagai berikut
:
Tabel 5. Analisis Koefisien Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.548a |
.400 |
.384 |
48.57131 |
a.
Predictors: (Constant), X Kepemimpinan |
Sumber
: Hasil pengolahan data dan kuisioner melalui program SPSS 25 ,2024
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai (r2)
sebesar 0,40 atau 40%. Hal ini berarti Kepemimpinan memberikan kontribusi
sebesar 40% terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Kurnia Bumi Raya,
sedangkan sisanya sebesar 60% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya didalam
kepuasan kerja karyawan yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisa regresi linear sederhana adalah hubungan
secara linear antara satu variabel independent (X) dengan variabel dependent
(Y), analisa ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independent
dengan variabel dependent apakah positif atau negatif dan memprediksi nilai
dari variabel dependen apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan
atau penurunan . Hasil analisa regresi sederhana dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 6. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
130.736 |
22.947 |
|
5.697 |
.000 |
Kepemimpinan |
.419 |
.099 |
.548 |
4.246 |
.000 |
|
a.
Dependent Variable: Kepuasan Kerja |
� Sumber : Hasil pengolahan data dan kuisioner melalui program SPSS 25 ,2024
Berdasarkan data dari tabel 4.31 di atas, maka
diketahui bahwa regresi antara pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan kerja
karyawan PT. Kurnia Bumi Raya dapat
diformulasikan dengan model regresi yaitu : Y = 130.736 + 0,419X. Dari
persamaan regresi tersebut maka dapat diketahui bahwa konstanta (a) sebesar
130.736 menyatakan, jika Kepemimpinan(X) bernilai 0, maka Kepuasan kerja
karyawan PT. Kurnia Bumi Raya nilainya sebesar 130.736 satuan.
Koefisien regresi Kepemimpinan sebesar 0,419 yang
berarti, jika Kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan, maka Kepuasan kerja
karyawan PT. Kurnia Bumi Raya meningkat sebesar 0,419. Hasil koefisien bernilai
positif ini menandakan bahwa terjadinya hubungan positif antara Kepemimpinan
kerja dengan Kepuasan kerja karyawan PT. Kurnia Bumi Raya. Semakin besar/tinggi
Kepemimpinan yang diberikan maka akan semakin meningkat pula Kepuasan kerja
karyawan PT. Kurnia Bumi Raya.
Pembahasan
Merujuk pada hasil analisis pengaruh Disiplin Kerja
terhadap kinerja karywan PT. Kurnia Bumi Raya. Berdasarkan hasil analisis
statistik yang telah dilakukan penulis, diperoleh hasil hitung t hitung >
t tabel ( 4.246 > 2.018 ) maka H0 ditolak dan H1
diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan antara Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Kurnia Bumi Raya.
Analisis Statistik yang digunakan untuk mengetahui
tingkat pengaruh atau derajat keeratan antara variabel X dan Y maka dapat
diformulasikan yaitu Y = 130.736 dan X = 0,419. Konstanta sebesar 130.736.
Menyatakan
bahwa jika tidak ada Kepemimpinan (X), maka
Kepuasan Kerja karyawan pada PT. Kurnia Bumi Raya nilainya sebesar 130.736
satuan. Koefisien regresi variabel X sebesar 0,419 artinya jika Kepemimpinan
mengalami peningkatan 1 satuan, maka Kepuasan Kerja PT. Kurnia Bumi Raya
mengalami peningkatan sebesar 0,419. koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kurnia
Bumi Raya, semakin baik Kepemimpinan maka semakin meningkat Kepuasan Kerja
Karyawan.
Untuk memperjelas seberapa besar kontribusi
variabel Kepemimpinan dalam upaya mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan dapat
diukur melalui analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui tingkat
pengaruh atau derajat keeratan, hasil perhitungan analisis korelasi sederhana
yang diperoleh (r) sebesar 0,548. Hal ini menunjukan pengaruh antara variabel Kepemimpinan
terhadap� Kepuasan Kerja Karyawan cukup
kuat dan positif.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi dari
variabel Kepemimpinan yang dinotasikan dalam besarnya R square sebesar 0,40
atau 40% artinya pengaruh variabel Kepemipinan terhadap Kepuasan Karyawan
sebesar 40% sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang
tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini. Sedangkan dari hasil uji
hipotesis dalam penelitian ini menunjukan t hitung > t tabel (
4.246 > 2.018 ) maka H0 ditolak dan H1 diterima
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT.Kurnia Bumi Raya.
SIMPULAN
Berdasarkan Uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :
Korelasi Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kurnia Bumi Raya sebesar 0,548 koefisien korelasi cukup
kuat dan positif.� Hasil koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 40% sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian, seperti :
upah, pelatihan atau
pengembangan diri, ketersediaan
peralatan kerja. Untuk mengetahui tingkat
pengaruh atau derajat keeratan antara variabel X dan Y maka dapat
diformulasikan yaitu Y = 130.736 dan X = 0,419. Konstanta sebesar 130.736
satuan. Menyatakan bahwa jika tidak ada Kepemimpinan (X), maka Kepuasan Kerja
Karyawan pada PT. Kurnia Bumi Raya nilainya sebesar 130.736 satuan. Koefisien
regresi variabel X sebesar 0,419 artinya jika Kepemimpinan mengalami peningkatan 1
satuan, maka Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kurnia Bumi Raya mengalami peningkatan
sebesar 0,419. Berdasarkan hasil Uji hipotesis Kepemimpinan terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT. Kurnia Bumi Raya, hal tersebut diketahui dari hasil uji hipotesis
yang diperoleh t hitung > t tabel (4.246 > 2,018) maka H0
ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial terdapat hubungan
yang sangat signifikan antara variabel Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan.
DAFTAR
PUSTAKA
Antaka,
P. F. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja dan Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan
DIPO Lokomotif dan Kereta PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Daerah Operasi 6
Yogyakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI), 7(6), 647�654.
Anwar,
M. (2020). Manajemen Strategik: Daya saing dan globalisasi. Sasanti
Institute.
Aziz,
A. (2013). Analisis Pengaruh Kinerja
Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Path
Analysis (Studi Kasus CV. Permata Alam-Yogyakarta).
UPN" Veteran" Yogyakarta.
Bari,
A. (2021). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Investi Islam, 2(01), 197�219.
Brahmasari,
I. A., & Suprayetno, A. (2008). Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja
perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan, 10(2), 124�135.
https://doi.org/10.9744/jmk.10.2.pp.%20124-135
Gusrita,
S., & Martha, A. (2023). Etika dalam Kepemimpinan. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 7(3), 30070�30076.
Iswahyudi,
M. S., Munizu, M., Muktamar, A., Badruddin, S., Suryani, L., Kustanti, R.,
Dewi, L. P., Januaripin, M., Dewi, A. R., & Munawar, A. (2023). Kepemimpinan
Organisasi: Teori Dan Praktik. PT. Green Pustaka Indonesia.
Kartono,
K. (2002). Pemimpin dan kepemimpinan, Bandung, PT. Raja Grafindo Persada.
Latief,
A., Syardiansah, S., & Safwan, M. (2019). Pengaruh Komitmen Organisasi dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 9(1),
43�48.
Lestari,
E. R. (2019). Manajemen Inovasi: Upaya Meraih Keunggulan Kompetitif.
Universitas Brawijaya Press.
Manurung,
M. T., & Ratnawati, I. (2012). Analisis pengaruh stres kerja dan
kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan (studi pada STIKES Widya
Husada Semarang). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Pangestu,
Z. S. D., Mukzam, M. D., & Ruhana, I. (2017). Pengaruh lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi). Jurnal
Administrasi Bisnis, 43(1).
Prabu,
A. (2017). Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja Rosda. Karya.
Putra,
R. P. (2016). Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Melalui Kepuasan Konsumen Pada Reborn Adventure Camping Gears Rental di Jember.
Rantesalu,
A. (2022). Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan. SEIKO: Journal of Management & Business, 5(2), 711�723.
Sugiyono,
T., Sulistyorini, S., & Rusilowati, A. (2017). Pengembangan perangkat
pembelajaran ipa bervisi sets dengan metode outdoor learning untuk menanamkan
nilai karakter bangsa. Journal of Primary Education, 6(1), 8�20.
Tentama,
F. (2015). Peran kepuasan kerja terhadap kinerja pada guru pegawai negeri sipil
(PNS) di Yogyakarta. Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 1�8.