Pentingnya Berlatih Ketrampilan Berbahasa Inggris dan Pembuatan Produk Home Care Menuju Masyarakat Yang Produktif dan Inovatif

 

The Importance of Practicing English Skills and Making Home Care Products Towards a Productive and Innovative Society

 

1*) Margaretha Prihatiningsih, 2) Melania Lulut Maryani, 3) Yusup Hari Subagyo

123 Universitas Pignatelli Triputra, Indonesia

 

Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

*Correspondence: Margaretha Prihatiningsih

 

DOI:

ABSTRAK

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Vokasi Universitas Pignatelli Triputra ini melanjutkan program tahunan dan semesteran bekerja sama dengan Mitra Lingkungan WKRI dan praktisi dari SMK St. Paulus Pajang Laweyan, Surakarta. Untuk periode 2024/2025, kegiatan yang bertajuk "Pelatihan Bahasa Inggris dan Pengembangan Produk Home Care Menuju Masyarakat Produktif dan Inovatif" ini berfokus pada pemberdayaan kaum ibu di Nggulon Ngoresan Jebres Timur dalam keterampilan bahasa Inggris dan kewirausahaan. Program ini bertujuan untuk membekali anggota WKRI dengan kemampuan percakapan bahasa Inggris sehari-hari dan keterampilan memproduksi produk home care yang ramah lingkungan dan bernilai tambah. Melalui inisiatif ini, para ibu muda diharapkan dapat mandiri dan berkontribusi terhadap PDB/PNB di Jebres Timur, Surakarta, dengan potensi menjangkau Jawa Tengah secara luas. Tema tahun ini, �Mengembangkan Produk Home Care Berbasis Masyarakat Menuju Masyarakat Produktif dan Fasih Berbahasa Inggris,� mendorong anggota UMKM WKRI Anting Jebres menjadi pelopor dalam produksi ramah lingkungan. Pelatihan meliputi pembuatan sabun herbal untuk mencuci batik dan pemanfaatan bahan seperti botol plastik untuk kerajinan, guna mendorong penghasilan berkelanjutan bagi rumah tangga lokal dan mendukung Ekonomi Hijau di Indonesia.

 

Kata kunci: Bahasa Inggris, Produk Home Care, Masyarakat Produktif & Innovatif Era Industri 4.0, Green Growth Economy.

 

 

ABSTRACT

The Community Service activity organized by the Faculty of Vocational Studies, Pignatelli Triputra University continues the annual and semi-annual programs in collaboration with WKRI Environmental Partners and practitioners from SMK St. Paulus Pajang Laweyan, Surakarta. For the 2024/2025 period, the activity entitled "English Language Training and Home Care Product Development Towards a Productive and Innovative Society" focuses on empowering mothers in Nggulon Ngoresan Jebres Timur in English language skills and entrepreneurship. This program aims to equip WKRI members with daily English conversation skills and skills in producing environmentally friendly and value-added home care products. Through this initiative, young mothers are expected to be independent and contribute to GDP/GNP in East Jebres, Surakarta, with the potential to reach Central Java widely. This year's theme, "Developing Community-Based Home Care Products Towards a Productive and Fluent English Society," encourages WKRI Anting Jebres MSME members to become pioneers in environmentally friendly production. The training includes the manufacture of herbal soap for washing batik and the use of materials such as plastic bottles for handicrafts, in order to encourage sustainable income for local households and support the Green Economy in Indonesia.

 

Keywords: English, Home Care Products, Productive & Innovative Society in the Industrial Era 4.0, Green Growth Economy.

 

 

PENDAHULUAN

Berdasarkan Thema Unggulan yaitu Pengembangan Sistem Ekonomi dan Bisnis yang memprioritaskan peningkatan martabat manusia dengan sasaran utama masyarakat produktif dan non-produktif secara ekonomi, Maka Tim Pengusul mengambil Judul Pengabdian Masyarakat MandiriPelatihan Bahasa Inggris dan Praktik Pembuatan Aneka Produk Home Care Menuju Masyarakat Produktif & Innovatifmenjadi pilihan untuk dilaksanakan.

Penguasaan bahasa Inggris dan kemampuan untuk membuat produk home caremerupakan dua keterampilan yang sangat berharga dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Bahasa Inggris adalah bahasa global yang membuka pintu bagi peluang pendidikan, pekerjaan, dan kerjasama lintas budaya. Di sisi lain, kemampuan untuk membuat produk home care memungkinkan masyarakat untuk menghasilkan barang-barang yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus berpotensi sebagai sumber penghasilan tambahan.

WKRI merupakan Organisasi Masyarakat yang setingkat dengan PKK di dalamnya terdapat kepengurusan yang periodic dan dinamis mengikuti perkembangan jaman kini, turut terjun ambil bagian menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatan diantaranya persoalan munculnya wirausaha-wirausaha muda. WKRIsebagai Organisasi Wanita juga diharapkan mampu untuk menampung kegiatan ekonomi dengan usaha-usaha berproduksi produk kreatif dan innovative untuk dapat dipasarkan di negeri sendiri,sehingga dapat menjadi contoh kaum mudanya untukdapat menjadi produktif dan memberikan nilai tambah (value added) bagi perekonomian setempat terutama golongan ekonomi menengah kebawah dapat terangkat.

WKRI diharapkanmenjadi pelopor dan penggerak untuk menumbuhkan pemikiran ide-ide kreatif dan innovatif para anggotanya ke masyarakkat luas di lingkungan sekitarnya untuk meningkatkan ketrampilannya dengan mengikuti berbagai pertemuan pelatihan ketrampilan dan pembinaan kearah Produktivitas. Melalui Kewirausahaan, Pemasaran. Pengelolaan keuangan, Manajemen serta Ketrampilan -ketrampilan lain yang bersinergi dengan Tim Praktisi untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang akhirnya dapat berkontribusi bagi peningkatan GDP/GNP wilayah setempat dengan tahapan capaian tertentu.Pemanfaatan Aneka Produk Home Care yang kreatif dan Innovatifdapat dipasarkan ke UMKM setempat menjadi kegiatan ekonomi yang bermanfaat dan menguntungkan menghasilkan laba dan menambah pendapatan Masyarakat. Permasalahan Mitra tentang pemanfaatan sumber-sumber ekonomi seperti tenaga kerja yang terlatih, terdidik dan terampil sangatlah dibutuhkan. Maka Melalui Kegiatan pengabdian Masyarakat UPITRA diharapkan akan menambah nilai value Masyarakat yang menjadi binaanya.

Tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) Memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka, sambil juga memberikan keterampilan praktis dalam membuat produk home care. (2) Peningkatan Kualitas Hidup, (3) Pemberdayaan Perempuan: (4) Pengurangan Pengangguran: (5) Peningkatan Kesadaran Lingkungan. Melalui penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam pembuatan produk home care, Maka program ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Peserta dapatmemilih produk yang aman bagi lingkungan, masyarakat akan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan hidup.

Harapan Tim Pengabdian adalah (1) Meningkatnya Ketrampilan memproduksianeka produk home care,seperti produk sabun cuci pakaian, pewangi dll, membuat lilin aroma terapi, fresh care, menyulamdan produksi tempat pensil hias meja dari bahan botol aqua dan semacamnya yang dapat dikelompokan kedalam Produk Home Care ramah lingkungan. (2) Meningkatnya Pemasaran ke areal yang lebih luas (3) Meningkatnya Pendapatan Keluarga (4) Meningkatnya Ketrampilan untuk menjadi Tenaga Kerja yang terdidik, terlatih & Terampil di bidangnya, (5) Menjadi Wirausaha yang Terampil, Kreative dan Inovatif untuk bidang produksi home care ramah lingkungan (6) Menjadi Masyarakat yang menghargai karya kearifan lokal dan (7) Menjadi Anggota Masyarakat yang mampu Berkontribusi Bagi Peningkatan GNP/GDP Wilayah Setempat Khususnya Jebres Timur Surakarta Jawa Tengah Menuju Masyarakat produktif. Berikut adalah Data gambar dari kegiatan pelatihan yang pertama yaitu Pelatihan Aneka Ketrampilan Produk Homecare yang akan ditindaklanjuti dan dilanjutkan di periode 2024- 2025 dengan Judulbaru �Pelatihan Bahasa Inggris dan Praktik Membuat Produk Home Care Menuju Masyarakat Produktif & InnovatifEra Industri 4.0�.

Pelatihan dan Pembinaan tersebut akan diprogramkan dan dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat D3 Manajemen Keuangan dan D3 Bahasa Inggris dengan program pelatihan yang bervariatif dan selalu innovativemengikuti program yang dicanangkan oleh Fakultas Vokasi UPITRA dalam penyusunan CPMK, IKU untuk setiap mata kuliah yang dibina oleh para dosen-dosennya dalam Tim Pengabdian masyarakat tersebut sehingga mempunyai capaian yangterprogram dengan baik. Permasalahan Mitra masih ditunjukkan oleh adanya degradasi atau kemerosotan dunia usaha yang dialami para anggota UMKM dan para anggota yang berperhatian terhadap perkembangan Kewirausahaan di generasi jaman now yang akan mengisi Era Industri 4.0 mendatang oleh alih generasi yaitu Keprihatinan terhadap ketrampilan ber- produksi terhadap produk homecare ramah lingkungan dalam negeri sendiri mengalami kemerosotan untuk setiap generasi ditunjukkan beralihnya kedalam produk-produk manca negara. Disamping itu, juga terjadinya Kurang berperhatian terhadap bahan-bahan lingkungan sekitar dimana bahan tersebut dapat menjadi lebih berguna untuk diubah menjadi produksi yang produktif dari segi manfaat dan segi ekonomi. Misalnya memanfaatkan botol bekas untuk produk tempat pensil dan bahan-bahan lain seperti minyak goreng bekas bisa diubah menjadi Sabun cuci pakaian herbal dan masih banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai Aneka Produk Home Care yang kreatif dan Innovatif sehingga dapat dipasarkan ke UMKM setempat menjadi kegiatan ekonomi yang bermanfaat dan menguntungkan menghasilkan laba dan menambah pendapatan Masyarakat. Permasalahan Mitra tentang pemanfaatan sumber-sumber ekonomi seperti tenaga kerja yang terlatih, terdidik dan terampil sangatlah dibutuhkan, maka melalui Kegiatan pengabdian Masyarakat UPITRA diharapkan akan menambah nilai (value) Masyarakat yang menjadi binaanya.Jika Pengembangan produk tambahan produk homecare yang menjadi produk tambahan memberikan kontribusi bagi peningkatan GDP/GNP wilayah setempat dan menjadikan para anggota UMKM wilayah setempat telah menjadi tenaga kerja yang terdidik, terlatih dan terampil yang dapat ditularkan kepada antar generasi dan alih generasi yang disebut Generasi Milleneal Ke Generasi Emas maka Tujuan Tim Pengabdian Masyarakat UPITRA telah dan akan berhasil dari segi capaiannya.

Peralihan antar generasi membutukan Transformasi Knowlegde dari keahlian keterlatihan dan ketrampilan yang berkelanjutan. Hal ini sangat menjadikan perhatian Tim Pengabdian Masyarakat yang bergelit dibidang Pengembangan produk home care ramah lingkungan ini terkhusus membutuhkan penanganan yang dapat bersinergi dengan berbagai pihak serta bermitra dengan pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai tujuan yang sama diantaranya para pengusaha UMKM, para praktisi UMKM, dan guru-guru SMK serta para Dosen Vokasi UPITRA. Jika tujuan telah tercapai dalam kegiatan selama satu tahun terakhir, maka akan beralih meningkatkan ketrampilan sesuai thema yang diambil di tahun yang bersangkutan yaitu Melestarikan Budaya Batik Bagi Generasi Emas Di Era Industri4.0.

Tujuannya adalah Meningkatkan Ketrampilan untuk menjadi Tenaga Kerja yang terdidik, terlatih & Terampil dibidangnya, Menjadi Wirausaha yang Terampil, Kreatif dan Inovatif untuk bidang produksi home care ramah lingkungan, Menjadi Masyarakat yang menghargai karya kearifan lokal dan Menjadi Anggota Masyarakat yang mampu Berkontribusi Bagi Peningkatan GNP/GDP Wilayah Setempat Khususnya Jebres Timur Surakarta Jawa Tengah Menuju Green growth economy. Berikut adalah Data gambar dari kegiatan Pelatihan yang pertama yaitu Pelatihan Aneka Ketrampilan Produk Homecare oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Vokasi Universitas Pignatelli Triputra Surakarta yang sedang berjalan di bulan Nopember dan Desember dan akan dilanjutkan di Bulan Januari s/d bulan Mei Juni- 2024 dan Ditindak lanjutin di Bulan Juli Agustus 2024 mendatang : (1) Gambar lokasi tempat kegiatan, (2) gambar /photo kegiatan yang telah dan sedangberlangsung, (gambar / photo kegiatan pelatihan ketrampilan membuat produk homecare (cairan pewangi baju laundry, sabun deterjen dari SMK dan bunga bahan pita untuk boket dan souvenir dari praktisi setempat Ibu Theo dan tempat pensil cantik dari bahan botol aqua dari praktisi SMK. Dan yang akan direncanakan di tahun depan 2024 adalah Budaya gemar membatik pelatihan ketrampilan membatik dari SMK. Dimulai dari gemar, melakukan membatik dan hasil produksi aneka batik s/d expo.

Banyak penelitian yang mengidentifikasi masalah pengelolaan keuangan yaitu masih banyaknya usaha kecil yang menggunakan sistem manual. Sistem manual hanya menggunakan kalkulator untuk menghitung setiap transaksi. Ini mengarah pada kebenaran perhitungan yang dibuat tentang penurunan kepercayaan konsumen. Permasalahan ini dikarenakan ketidaktahuan para pelaku usaha dalam perkembangan teknologi, bahwa terdapat aplikasi yang memudahkan perhitungan setiap transaksi. Di sini, peneliti melatih UMKM untuk menggunakan aplikasi kasir pintar, harapannya dengan adanya aplikasi ini dapat membantu para pelaku usaha dan juga meningkatkan kepercayaan konsumen (1). Sistem kasir elektronik terkomputerisasi untuk usaha kecil dan menengah, mulai dari pelaporan informasi barang, gudang barang, informasi transaksi barang dan laporan harian, bulanan serta tahunan. Pengelolaan data hanya dilakukan oleh pengelola dan kasir sebagai pengelola harian. Tujuan memiliki mesin kasir elektronik adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pengelola usaha kecil dan menengah tentang peran teknologi dalam membantu pelaku usaha mengelola bisnisnya dengan lebih baik (2).

Saat ini, usaha kecil menengah (UMKM) berusaha bertahan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti e-commerce untuk mengatasi penurunan penjualan produk dan perubahan gaya hidup konsumen. E-commerce memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan, penjualan, serta menjadi media yang efektif untuk memasarkan produk. Platform ini mendukung proses transaksi dan pelaporan penjualan dengan baik, mempermudah UMKM untuk mempromosikan produk secara online sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Selain itu, e-commerce meningkatkan efisiensi usaha karena kegiatan bisnis tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, memungkinkan konsumen dengan mudah mengakses informasi produk dan melakukan pembelian secara online.

Mitra WKRI Anak Ranting Jebres menghadapi beberapa permasalahan prioritas dalam berbagai bidang. Di bidang lingkungan, terdapat kekurangan pengetahuan tentang pengelolaan barang bekas yang layak pakai dan potensinya untuk diolah menjadi berbagai kerajinan. Anggota mitra kurang familiar dengan teknik pengolahan, kreativitas desain, dan pemasaran hasil karya. Di bidang keuangan, kurangnya literasi finansial menjadi kendala utama, termasuk pemahaman tentang konsep dasar keuangan, investasi, dan pengelolaan keuangan pribadi, yang mengakibatkan pengambilan keputusan finansial yang kurang bijaksana. Pencatatan keuangan tradisional menggunakan buku manual juga menghambat efisiensi dan mengurangi akurasi data.

Dalam bidang pemasaran, mitra menghadapi kendala dalam memahami dan menerapkan strategi pemasaran online. Mereka kurang mengenal konsep seperti optimisasi mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial, dan pengelolaan iklan online. Selain itu, desain produk mereka dinilai kurang menarik, dengan keterbatasan dalam estetika dan fungsionalitas produk, sehingga kurang memikat minat konsumen. Di bidang sumber daya manusia (SDM), mitra menghadapi tantangan dalam pengelolaan SDM, seperti kurangnya pemahaman tentang rekrutmen, pengembangan karyawan, penilaian kinerja, dan manajemen konflik, yang menghambat pengelolaan organisasi secara efektif.

 

METODE PELAKSANAAN

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu WKRI Anak Ranting di Ngoresan, Kecamatan Jebres, Surakarta, melalui pelatihan keterampilan pengelolaan barang bekas, literasi keuangan, e-commerce, desain kemasan, dan manajemen sumber daya manusia. Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam empat tahap: persiapan, pelatihan dan pendampingan, evaluasi, serta pameran. Tahap persiapan melibatkan survei kebutuhan serta perencanaan pelatihan yang mencakup pengolahan barang bekas, penggunaan e-kasir, dan desain kemasan. Tahap pelatihan mencakup keterampilan pengolahan produk home care dari barang bekas, literasi keuangan, e-commerce, desain kemasan, dan manajemen SDM untuk mendukung pemberdayaan mitra. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan serta memberikan umpan balik guna perbaikan. Tahap pameran menampilkan produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu WKRI dan PKK Ngoresan, sekaligus menyediakan kesempatan penjualan langsung kepada masyarakat. Tim pengabdian terdiri dari satu ketua, tiga anggota, dan dua mahasiswa yang berperan sesuai kompetensi masing-masing, mulai dari pengelolaan tim hingga pelaksanaan pelatihan, dokumentasi, dan publikasi hasil. Pelaksanaan kegiatan dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun 2024 dengan rangkaian kegiatan yang terstruktur dan dukungan tim serta mitra untuk mencapai keberhasilan program.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian Hasil dan Luaran Pengabdian kepada Masyarakat: Mengembangkan Aneka Produk Home Care Berbasis Masyarakat Bagi Generasi Emas Bersama Mitra Anggota UMKM WKRI Anting Jebres Surakarta Jawa Tengah Menuju Indonesia Maju Muda & Berkarya

1.      Hasil Pelatihan Keterampilan Produk Home Care dari Barang Bekas.

Ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan, Jebres telah berhasil mengolah berbagai barang bekas menjadi produk home care yang kreatif dan fungsional. Hasilnya mencakup berbagai produk seperti tempat penyimpanan, buket bunga, perabotan kecil, dan sebagainya yang menunjukkan tingkat kreativitas dan keahlian mereka dalam mengolah material bekas (Hasil terlampir)

2.      Luaran Pelatihan Literasi Keuangan dan E-Kasir.

Peningkatan pengetahuan literasi keuangan terlihat dari kemampuan ibu-ibu dalam merencanakan dan mengelola keuangan pribadi dan bisnis mereka dengan lebih efektif. Penerapan sistem e-kasir atau aplikasi keuangan sederhana telah mempermudah pencatatan dan monitoring keuangan, meningkatkan transparansi, dan meminimalkan risiko kesalahan pencatatan.

3.        Luaran Pendampingan E-Commerce dan Desain Kemasan Produk.

Ibu-ibu berhasil membuat akun dan memasarkan produk mereka melalui platform e-commerce lokal. Produk yang dihasilkan telah diberikan desain kemasan yang lebih menarik dan profesional, meningkatkan daya tarik produk di pasar dan meningkatkan citra merek.

4.      Luaran Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Manusia.

Peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya manusia terlihat dari kemampuan ibu-ibu dalam merancang tim kerja yang efisien, memberikan motivasi, dan mengembangkan keterampilan karyawan. Implementasi kebijakan manajemen sumber daya manusia yang lebih baik telah menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung pertumbuhan organisasi.

5.      Pameran dan Showcase Produk.

Pameran produk home care yang dihasilkan dari barang bekas telah menciptakan kesempatan bagi ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan untuk memamerkan kreativitas mereka dan menjual produk langsung kepada masyarakat. Pameran menjadi ajang untuk membangun hubungan dengan konsumen, mendapatkan umpan balik, dan meningkatkan visibilitas produk mereka di pasar (Akan dilaksanakan).

6.      Pengukuran Dampak dan Keberlanjutan.

Melakukan evaluasi dampak melalui kuesioner dan wawancara untuk mengukur perubahan pengetahuan, keterampilan, dan penerapan praktik bisnis yang diperoleh oleh ibu-ibu setelah pelatihan dan pendampingan. Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan hambatan yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usaha ekonomi kreatif mereka.

7.      Jejaring dan Kolaborasi.

Membangun jejaring dengan pihak terkait, pelaku usaha lokal, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan bisnis ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan.

Menumbuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk memperluas akses ke pasar, mendapatkan sumber daya, dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di lingkungan mereka.

8.      Peningkatan Kemandirian dan Kepercayaan Diri.

Meningkatnya kemandirian dan kepercayaan diri ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan terlihat dari kemampuan mereka dalam mengelola usaha, berinteraksi dengan pelanggan, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi lokal.

9.      Dokumentasi dan Publikasi.

Membuat dokumentasi berupa foto, video, dan cerita sukses sebagai bahan promosi dan pembelajaran untuk kegiatan serupa di masa mendatang.Mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat ini melalui media lokal dan online untuk meningkatkan visibilitas dan mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan.

 

Dengan serangkaian hasil dan luaran ini, dapat diukur bahwa pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan pemberdayaan ekonomi kreatif ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka serta membangun keberlanjutan dalam usaha ekonomi kreatif yang telah mereka mulai.

 

KESIMPULAN

Setelah melaksanakan tahap 1 dan 2 pengabdian masyarakat di Kecamatan Jebres, Surakarta, bersama Ibu-ibu WKRI Anak Ranting dan PKK Ngoresan, tercapai hasil positif berupa produk home care dari barang bekas, peningkatan literasi keuangan dan penggunaan e-kasir, pemberdayaan e-commerce, pengembangan desain kemasan, serta pemahaman lebih baik terkait pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, kemampuan kreatif mitra terlihat dalam penciptaan produk berbahan bekas, pemahaman keuangan meningkat dengan e-kasir, dan mitra kini mampu memanfaatkan e-commerce dan desain kemasan untuk meningkatkan daya jual produk. Saran untuk peningkatan meliputi penerapan praktik keberlanjutan dalam pengolahan barang bekas, pendalaman literasi keuangan, serta integrasi teknologi lebih lanjut untuk pemasaran digital dan manajemen SDM. Selain itu, perencanaan pameran, kolaborasi dengan pihak eksternal, serta fokus pada dampak jangka panjang diharapkan dapat memperkuat keterampilan dan kesejahteraan Ibu-ibu WKRI dan PKK Ngoresan, sekaligus memberikan kontribusi berkelanjutan bagi komunitas. Keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan Universitas Pignatelli Triputra, yang membuka peluang bagi keberlanjutan program pengabdian masyarakat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arka (2021), Pertumbuhan Ekonomi Dalam Meningkatkan Pendapatan Nasional, BPFE: Yogjakarta.

Chinn Dalam SNA, (2020), Transaksi Eksport Import Barang Luar Negeri Dalam Komponen PDRB Penggunaan Provinsi (Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian).

Gregory Mankiew (2019), Gross National Product sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara, Salemba empat: Bandung.

https://doi.org/10.1867?j.pep.626), Green Grouwth, Green Economy and Sustainable Development, Terminological and Relation Discourse, prague Economic Papers, 26(4), 487-499.

Ika Purnama N, Pratamu Putri L, Bahagia R, Kapten Mukhtar Basri, (2022), No J. Analisis E-commerce Dalam Membantu Penjualan UMKM di Tengah Pandemi. Available from:

��������� https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Kartika Dewi P, Aplikasi Kasir Pintar Dalam Pencatatan P, Eka Safitry S, Muhammadiyah Ponorogo U (2023). Penggunaan Aplikasi Kasir Pintar Dalam Pencatatan Keuangan (Studi Kasus UMKM Poklahsar Wisna Fresh) Ardyan Firdausi Mustoffa.

Kasmir (2019: 4), Analisis Laporan Keuangan, salemba Empat: Bandung.

Kasmir (2020), Analisis Laba Kotor & Lainnya. Salemba Empat: Bandung.

Melansir E Modul-Economi (2020) : Pendapatan Nasional oleh Kemendikbud, Cara menghitung Gross National Product, Salemba Empat: Bandung.

Nadya Nurul Sabarina & Isfenty Sadalia, (Jurnal Ekonomi Bisnis & Manajemen, Akuntansi, Jebma), Vol.1 Nomor 2 Juli 2022, E-ISSN: 2797-7161/Doi-10477709/Jebma.vii.971 Universitas Sumatera Utara.

Ningsih, (2020), Analisis Rasio Likuiditas, BPFE: Yogjakarta

Novitasari, (2020) Rasio Aktivitas, (Kutipan Jurnal Ilmiah).

Nurfinda, (2019), Analisis Ratio Provitabilitas, BPFE; Yogjakarta.

Nurvinda, (2020), Rasio Profitabilitas, BPFE: Yogjakarta.

Novitasari, (2020), Ratio Aktivitas (Kutipan Jurnal Ilmiah).

Plamer (2018), Indikator Green Economy, Peningkatan GDP/GNP. (Kutipan Jurnal Ilmiah). Pramana & Mustanda (2018), Tujuan Mnajemen Keuangan Dalam Memaksimalkan Nilai Perusahaan (Kutipan Jurnal Ilmiah).

Rahmat B, Fenando F, Alfresi AI. Penerapan E-Commerce Pada Startup Store Palembang Menggunakan Model Prototype. Journal of Software Engineering Ampera. 2022 Feb 25;3(1):27�37.

Rianty M, Fitri Rahayu P. Pengaruh E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Yang Bermitra

�������� Gojek Dalam Masa Pandemi Covid-19. 2021;16(2):153�67. Available from: https://akuntansi.pnp.ac.id/jam

Syafnur A, Kurniawan E, Yusda RA. Penerapan Aplikasi E-Kasir dalam Manajemen Usaha kecil

������� dan Menengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira). 2022;2(3).

Sadono Sukirno (2020), Pertumbuhan Ekonomi Melalui GNP/GDP, Jurnal Ilmiah : Jakarta

SNA, (2018), Penyusunan PNB/PDB & Penggunaannya Mengacu pada system of national accounts (Jurnal Ilmiah).

Salim, (2021), Analisis Rasio Solvabilitas, BPFE: Yogjakarta.

Sudiyani & Darmayanti, (2018), Nilai Perusahaan merupakan Kemampuan perusahaan yang mencerminkan Harga Saham dalam transaksi di pasar modal dan menyejahterkan para pemegang saham.

S. Munawir, (2022), Pasar Modal Indonesia dan Konsep GDP, Jurnal Ilmiah dipresentasikan di Jakarta.

(UN,2020), Pendapatan Kelompok Makanan & Perumahan dalam berkonsumsi (Kutipan-Jurnal Ilmiah). (Wikipedia, 2019) Profitabilitas, Jurnal Ilmiah Dipresentasikan Di Jakarta.

World Bank, (2018) Meminimalkan Dampak Berbahaya Dari Kegiatan Ekonomi Terhadap Lingkungan (Kutipan jurnal Ilmiah).

World Bank, (2022), PDRB Berpenagruh signifikan terhadap hasil impor di Indonesia. Surat Tugas dan Photo, VideoKegiatan

https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png� 2024 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).