Optimalisasi Gizidan Kesejahteraan
Ekonomi Keluarga Melalui Inovasi Olahan Nugget Bandeng
Optimizing
Nutrition and Family Economic Welfare Through Milkfish Nugget Processed
Innovation
1)* Nurul Hidayat, 2) Muhammad Varel Fahrezi, 3)
Dinda Salsabilah, 4) Dila Rahmawati,
5) Desi Sinanda
Universitas Borneo Tarakan, Tarakan,
Indonesia
E-mail: 1) [email protected] 2) [email protected]
*Correspondence: 1) Nurul Hidayat
DOI: 10.59141/comserva.v4i7.2699 |
ABSTRAK Di tengah sibuknya
masyarakat dimasa kini, semua hal akan dilakukan dengan cepat. Tak lain
sarapan sehari-hari pun mengkonsumsi makanan cepat saji untuk mengefisienkan
waktu. Nugget adalah salah satu makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi
sebagai menu cemilan pengganjal perut. Rasanya yang gurih dan nikmat menjadi
faktor pendorong mengapa masyarakat menggemarinya. Karena menjadi makanan
favorit siap saji, memungkinkan untuk mengganti olahan nugget yang biasanya
menggunakan daging ayam menjadi daging ikan bandeng. Hal ini dikarenakan gizi
didalam ikan bandeng lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam. Namun,
ikan bandeng malah jarang dikonsumsi karena mempunyai duri yang sangat banyak
ini salah satu menjadi permasalahan bagi setiap orang. Kata
kunci:
nugget, cemilan, ikan
bandeng |
|
ABSTRACT In today's busy society, everything will be done quickly. It's nothing
other than eating fast food for breakfast every day to save time. Nuggets are
a type of fast food that is widely consumed as a stomach-filling snack menu.
Its savory and delicious taste is the driving factor why people love it.
Because it is a favorite ready-to-eat food, it is possible to replace
processed nuggets which usually use chicken meat with milkfish meat. This is
because the nutrition in milkfish is higher than chicken meat. However,
milkfish is rarely consumed because it has so many spines, this is a problem
for everyone. Keywords: nuggets, snacks, milkfish |
PENDAHULUAN
Kota Tarakan memiliki luas wilayah mencapai 657,33 km2 yang
terdiri dari daratan seluas 250,80 km2 dan perairan seluas 406,52 km2. Kota ini
merupakan kawasan pesisir yang memiliki kekayaan hayati �yang cukup besar antara lain biota laut. Salah
satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan yaitu pada sektor
perikanan. Hal tersebut dikarenakan setengah kawasan Kota Tarakan adalah
perairan sehingga memiliki potensi perikanan tangkap dan perikanan budidaya
yang tinggi. Sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya alam yang
penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi dijadikan sebagai
penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional (Gobel, Baruwadi, & Rauf,
2019). Salah satu hasil sumber daya perikanan yang ada di kota Tarakan yaitu
ikan bandeng.
Ikan bandeng merupakan ikan yang banyak dibudidayakan di
kota Tarakan, Kalimantan Utara, dan jenis ikan bandeng ini digemari oleh
masyarakat karena mempunyai kandungan gizi yang baik yakni kandungan protein
tinggi. Protein ikan sangat diperlukan oleh manusia karena selain lebih mudah
dicerna juga mengandung asam amino dengan pola yang hampir sama dengan pola
asam amino yang terdapat dalam tubuh manusia (Hafiludin 2015; Prasetyo et al.
2015). Kandungan protein ikan bandeng berkisaran 20-24%, asam amino glutamat
1,39%, asam lemak tidak jenuh 31-32% dan memiliki kandungan mineral makro dan
mikro yakni Ca, Mg, Na, K, Fe, Zn, Cu, dan Mn (Hafiludin 2015).
�Pengolahan bandeng
tanpa duri merupakan salah satu proses diversifikasi produk olahan hasil
perikanan yang baru di masyarakat (Hidayat et al., 2018). Bandeng tanpa duri
merupakan olahan bandeng segar dimana secara biologi struktur tubuhnya banyak
terdapat duri halus, dan untuk menghilangkan faktor pembatas duri halus
tersebut telah tersedia teknologi tepat guna yang sederhana melalui pengkajian
letak dan struktur duri dan menghilangkannya dengan cara mencabut duri (Vatria,
2010).
Daging Ikan bandeng merupakan produk yang masih mentah dan
diharapkan produk tersebut dapat diolah menjadi produk lanjutan seperti nugget bandeng
atau produk-produk olahan lainnya. Salah satu daerah penghasil ikan bandeng
yang ada di Kalimantan Utara adalah Kota Tarakan. Ikan bandeng sebagai salah
satu ikan budidaya air asin yang familiar dikalangan masyarakat kota Tarakan,
dipercaya bisa meningkatkan kesehatan ibu hamil dan kecerdasan otak anak karena
mengandung omega 3 yang jumlahnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
ikan salmon yang harganya lebih mahal. Berdasarkan Balai Pengembangan dan
Pengujian Mutu Hasil Perikanan Kabupaten Pangkep (1996), kandungan Omega 3 pada
ikan Bandeng sebesar 14,2%, ikan Sardines/ Mackerel 3,9%, Ikan Salmon 2,6%, dan
ikan Tuna 0,2%. Ikan Bandeng juga memiliki kandungan protein yang tinggi
mencapai 20,38% sehingga baik sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein tubuh
(Nusantari et al. 2016; Fatimah, 2008).
METODE
PELAKSANAAN
����������� Kegiatan pengabdian ini
dilakukan di Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, �Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada 4
Oktober 2024 pukul 17.00 hingga pada pukul 18.54. WITA. Kegiatan ini dilakukan
di rumah Ibu Merlin selaku Ibu RT dengan diikuti Ibu-ibu PKK di RT. 07
kelurahan kampung empat.
����������� Metode yang digunakan
dalam kegiatan pengabdian ini yaitu pelatihan pelaksanaan kegiatan mengenalkan
inovasi pengolahan nugget ikan bandeng atau pendampingan, dan dokumentasi. Alur
kegiatan sebagai berikut :
1.
Pendampingan 1 yaitu menjelaskan manfaat
serta tujuan pembuatan produk pangan.
2.
Pendampingan 2 yaitu praktik pengolahan nugget
berbahan ikan bandeng.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian, peserta yang hadir mencapai sekitar
9 orang yang terdiri dari Ibu RT dan kumpulan Ibu PKK. Peserta masyarakat yang
hadir memberikan respon yang baik dan sangat tertarik dengan materi yang
diberikan. Meskipun pengolahan daging ikan bandeng termasuk hal yang umum di
masyarakat, akan tetapi pengolahan daging ikan bandeng menjadi nugget bandeng
masih minim dilakukan oleh masyarakat, mengingat produk olahan ikan bandeng
menjadi nugget bandeng dapat memberikan nilai jual dalam kewirausahaan dan
industri rumah tangga. Keterampilan yang dilakukan berupa memberikan pelatihan tentang
cara mengolah ikan bandeng jadi produk ekonomis.
Hasil pengabdian masyarakat lainnya menunjukan bahwa
nugget bandeng cenderung memiliki tekstur yang mudah rapuh atau tidak kokoh
yang disebabkan dalam proses pemanasan yang membuat protein terdenaturasi
sehingga kemampuan mengikat airnya turun (Erwin 2020). Hasil kegiatan
pengabdian masyarakat ini berjalan lancar dan melebihi harapan. Hal ini karena
keterlibatan dari pihak Ibu RT. 07 Kelurahan Kampung Empat dan Ibu-Ibu lainnya
yang mengikuti sangat antusias memahami selama proses berlangsung. Setelah
kegiatan ini dilaksanakan pengetahuan, keterampilan, dan minat peserta yang
hadir menjadi meningkat.
Dari pihak pengabdi telah menyediakan bahan-bahan yang
sudah diolah sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengefisienkan waktu
pelatihan. �Adapun dalam kegiatan ini daging
bandeng diolah menjadi nugget bandeng. Adapun tata caranya dalam pelatihan
pengembangan produk olahan bandeng terdiri dari beberapa tahapan berikut :
1.
Memisahkan ikan bandeng dari durinya,
disini kami memilih daging yang sudah di giling dan terpisah dari kulit dan
tulang-tulangnya;
2.
Kemudian mencampurkan bumbu yang sudah
di haluskan seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan juga bumbu dalam
bentuk bubuk kemasan, seperti penyedap rasa, garam, dan kunyit bubuk;
3.
Selanjutnya daging bandeng yang telah
diberi bumbu dicampurkan dengan telur, tepung terigu, serta tepung sagu;
4.
Siapkan loyang dan oleskan sedikit
minyak. Setelah itu, tuangkan adonan bandeng tersebut kedalam loyang;
5.
Dikukus selama 20 menit hingga adonan
matang (Waktu bisa disesuaikan dengan jumlah adonan yang dikukus);
6.
Potong-potong adonan yang sudah matang
dan memada sesuai bentuk yang diinginkan;
7.
Siapkan adonan basah dari tepung terigu
lalu diberi penyedap rasa, lalu siapkan tepung roti di wadah;
8.
Kemudian celupkan potongan pada adonan
basah tersebut kemudian taburkan tepung roti hingga tertutup sempurna.
Setelah pelatihan selesai, peserta pelatihan dapat
mengetahui bahan, komposisi dan cara pembuatan nugget ikan bandeng untuk
kemudian dapat di praktekan di tempat masing-masing. Nugget bandeng dapat
menjadi cemilah sehat untuk anak-anak.
Gambar 6. Foto Bersama Peserta Pengabdian
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dicapai dalam pengabdian masyarakat dengan
judul "Optimalisasi Gizi dan
Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Melalui Inovasi Olahan Nugget Bandeng Di RT. 07,
Kelurahan Kampung Empat, Tarakan". Dimana pelatihan ini memberikan
dampak positif kepada masyarakat setempat dalam berwirausaha. Selain itu,
mereka memiliki keterampilan perbekalan cemilan nugget bandeng yang sehat dan
bergizi untuk tubuh. Ikan bandeng sebagai salah satu ikan budidaya air asin
yang familiar dikalangan Masyarakat kota Tarakan, dipercaya bisa meningkatkan
kesehatan ibu hamil dan kecerdasan otak anak karena mengandung omega 3 yang
jumlahnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ikan salmon yang harganya
lebih mahal. Selain itu, olahan nugget menunjukan bahwa nugget bandeng
cenderung memiliki tekstur yang mudah rapuh atau tidak kokoh yang disebabkan
dalam proses pemanasan yang membuat protein terdenaturasi sehingga kemampuan
mengikat airnya turun.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Alwi, Asrul Bahar, Rita Ismawati, and Choirul Anna
Nur Afifah. 2023. �Pengaruh Penambahan Lobak Dan Brokoli Terhadap Tingkat
Kesukaan Nugget Bandeng Sebagai Alternatif Snack Penderita Hipertensi.�
Journal of Educational Innovation and Public Health 1(3):158�73. doi:
10.55606/innovation.v1i3.1525.
Febrian, R. M. (2023). Pengembangan Program Peningkatan
Gizi Melalui Konsumsi Bubur Sayur Untuk Masyarakat Sebagai Upaya Meningkatkan
Pendapatan Ibu Rumah Tangga(IRT) Di Kelurahan Kampung Baru Kota Tarakan. Budimas,
1-6.
Gobel, M. R., Baruwadi, M., & Rauf, A. (2019). Analisis
Daya Saing Ikan Tuna Di Provinsi Gorontalo. Jambura Agribusiness
Journal, 1(1), 36-42.
Nofiyanto, E., Sri, H., Sri Budi, W. 2020. "
Modifikasi Nugget dari Bahan Baku Ikan Bandeng dan Tempe bagi UMKM Mandiri
Kecamatan Genuk Kota Semarang." E-DIMAS, jurnal pengabdian masyarakat,
11(4), 562-566.
Indriati, S. M. (2023). Pengolahan Ikan Bandeng Menjadi
Produk Nugget dan Bakso di Desa Kabba. proceeding, 256-263.
Irwanto. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa yang
Berbudaya. Adimas Toddopuli, 44-58.
Satriawati Pade, N. N. (2022). Pembuatan Nugget Ikan
Bandeng di Desa Randangan Kabupaten Pohuwato. Poligon, 24-27.
Sulistyawan, V. N. (2023, february 30). Inovasi Pengolahan
Ikan Bandeng menjadi Nugget untuk meningkatkan UMKM Desa Ketapang. Retrieved
from ResearchGate:
https://www.researchgate.net/publication/374421558_Inovasi_Pengolahan_Ikan_Bandeng_menjadi_Nugget_untuk_Meningkatkan_UMKM_Desa_Ketapang
�Nugroho, W., Kamal,
R. M., Darmawan, D. P., Futri, I. M., Sari, I. W., Trisari, A., ... &
Fazira, D. (2023). Pelatihan Inovasi Pembuatan Olahan Ikan Patin Menjadi
Nugget yang Kaya Gizi di Desa Suka Damai, Kab. Kuantan Singingi. Jurnal
Selekta PKM: Pengabdian Masyarakat dan Kukerta, 1(1), 27-32.
�Wardah, W., &
Rahayu, R. (2021). Peningkatan Kemampuan Pembudidaya Ikan Melalui Pelatihan
Kemampuan Berwirausaha Diversifikasi Pangan Olahan Asal Ikan. Abdi Massa:
Jurnal Pengabdian Nasional (e-ISSN: 2797-0493), 1(03), 48-55.����
Wahyu, F., Insana, N., & Yani, F. I. Diversification Of
Fish Nuggets AS Fulfillment Nutrition Of Child Fishermen At Fish Landing Base
In Paotere Makassar. Jurnal Abdi Insani Universitas
Mataram, 9(2), 543-553.
Wahyudi, S., Laksana, R. D., Supriyati, S., Daryono, D.,
& Febrianto, S. (2020). Upaya Menguatkan Daya Saing Industri Produk
Olahan Bandeng Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kabupaten
Kendal. Jurnal Visi Manajemen, 6(1), 01-12.
Wijayanto, A., Or, S., Kom, S., Anggaira, A. D. A. S.,
Kustiawati Ningsih, S. P., & Mubarok, M. M. A. (2023). Nusantara.
Hidayat, M., & Latief, F. (2018). The influence of
developing human capital management toward company performance (The evidence from
developer companies in south Sulawesi Indonesia). SEIKO: Journal of
Management & Business, 2(1), 11-30.