Studi Teknis dan Ekonomis Sistem Plts Rooftop di Gaia Bumi Raya
City Mall Pontianak Menggunakan Homer
Technical and Economic
Study of the Rooftop Solar Power Plant System at Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak Using Homer
1*)
Kurnia Hastama,
2) Ayong Hiendro, 3) Kho Hie Khwee
123 Universitas Tanjungpura, Pontianak
Email: [email protected]
*Correspondence: Kurnia
Hastama
DOI: 10.59141/comserva.v4i7.2607 |
ABSTRAK Indonesia
adalah salah satu negara
yang dilalui oleh garis khatulistiwa
dan beriklim tropis sehingga potensi energi matahari di Indonesia cukup tinggi. Potensi
energi matahari harian rata-rata mencapai 4.8 kWh/m2 karena sinar matahari
tersedia hampir dari pagi sampai sore. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap
(PLTS rooftop) adalah proses pembangkitan energi listrik menggunakan modul
fotovoltaik yang dipasang dan diletakkan pada atap, dinding atau bagian lain
bangunan milik konsumen PT. PLN (Persero) serta menyalurkan energi listrik
melalui sistem sambungan listrik konsumen PT. PLN (Persero). Penelitian ini
akan memfokuskan pada PLTS rooftop sistem on-grid yang efisien dan ekonomis.
Penelitian ini dilakukan untuk menghitung energi yang dibangkitkan PLTS
rooftop sistem on-grid dan menghitung biaya PLTS yang optimum menggunakan
HOMER di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak. Berdasarkan hasil dari studi
teknis dan ekonomis PLTS sistem rooftop di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak
didapatkan; dari sisi studi teknis dengan data rata-rata radiasi matahari
perhari dalam satu tahun adalah 5.12 kWh/m^2/day, data rata-rata temperature
perhari dalam satu tahun adalah 26.36�C, 820.17 kWp panel surya, dan 1,320
kWp inverter diperoleh produksi energi listrik yang dihasilkan oleh panel
surya sebesar 1,232,572 kWh/year. Sedangkan pada studi ekonomis yang dimulai
dari biaya yang harus dikeluarkan sebagai biaya investasi awal dalam proyek
ini sebesar Rp.5,636,236,000.00, kemudian total Net Present Cost selama
proyek ini berjalan (30 tahun) sebesar Rp.1,967,832,000.00, dan rata-rata
Cost Of Energy dari sistem sebesar Rp.66.70/kWh. Lalu proyek ini akan
mengalami balik modal selama 4 tahun 11 bulan 24 hari dihitung dari
terpasangnya sistem. Kata kunci: PLTS Rooftop,
HOMER, Studi Teknis, Studi Ekonomis, Gaia Bumi Raya
City Mall |
|
ABSTRACT Indonesia is one of the countries
crossed by the equator and has a tropical climate so that the potential for
solar energy in Indonesia is quite high. The average daily solar energy
potential reaches 4.8 kWh/m2 because sunlight is available almost from morning
to evening. Rooftop Solar Power Plant (PLTS rooftop) is the process of
generating electrical energy using photovoltaic modules that are installed
and placed on the roof, walls or other parts of buildings owned by consumers
of PT PLN (Persero) and distributing electrical energy through the
electricity connection system of PT PLN (Persero) consumers. This research
will focus on an efficient and economical on-grid rooftop solar power plant.
This research was conducted to calculate the energy generated by PLTS rooftop
on-grid system and calculate the optimum PLTS cost using HOMER at Gaia Bumi
Raya City Mall Pontianak. Based on the results of the technical and economic
studies of the rooftop PLTS system at Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak, it
is obtained; in terms of technical studies with data on average solar
radiation per day in one year is 5.12 kWh/m^2/day, average temperature data
per day in one year is 26.36 � C, 820.17 kWp solar
panels, and 1,320 kWp inverter obtained electrical
energy production generated by solar panels amounting to 1,232,572 kWh/year.
While in the economic study starting from the costs that must be incurred as
initial investment costs in this project amounted to Rp.5,636,236,000.00,
then the total Net Present Cost during this project (30 years) amounted to
Rp.1,967,832,000.00, and the average Cost of Energy from the system was
Rp.66.70/kWh. Then this project will experience a return on capital for 4
years 11 months 24 days calculated from the installation of the system. Keywords: Rooftop solar power system, HOMER, Technical Study, Economic Study, Gaia
Bumi Raya City Mall |
Indonesia adalah salah satu negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa
dan beriklim tropis sehingga potensi energi matahari di Indonesia cukup tinggi. Potensi sumber daya alam Indonesia sangat besar terutama
dari potensi energi surya apabila dapat dieksploitasi dengan tepat. Potensi
energi matahari harian rata-rata mencapai 4.8 kWh/m2 karena sinar matahari tersedia
hampir dari pagi sampai sore. Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan bantuan panel
surya, yaitu dengan mengkonversi langsung radiasi
matahari menjadi energi listrik
Energi matahari merupakan energi alternatif terbaik diantara berbagai sumber
energi terbarukan yang ada. Hal ini disebabkan karena proses pengubahan dari
energi matahari menjadi energi listrik lebih sederhana, karena tidak ada proses
mekanis. Modul photovoltaic (PV) digunakan
sebagai material untuk mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik. Modul PV dapat menjadi sistem pembangkit listrik tenaga
surya yang lebih besar saat terhubung antara satu dengan yang lainnya, baik
dalam hubungan serial atau paralel. Sistem PLTS sudah banyak diimplementasikan
secara mandiri, secara komunal atau terhubung ke sistem jaringan listrik PLN (on-grid). Selain memiliki potensi energi surya yang
melimpah, PLTS di Indonesia merupakan sistem pembangkit listrik yang relatif
mudah dalam tahap pembangunanya. Selain itu,
pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mendorong pengembangan PLTS yaitu
dengan menerbitkan Peraturan Menteri No. 49 tahun 2018 tentang penggunaan PLTS
atap yang dapat tersambung dengan jaringan on-grid
Pengembangan energi terbarukan yang dapat
digunakan untuk mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi listrik yang berasal dari
pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil, seperti Mesin Diesel ataupun Generator
set (Genset) yang mengkonsumsi minyak solar dan bensin sebagai bahan bakar
utama. Sehingga salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
langkah yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pembangkit hybrid
untuk menggabungkan lebih dari satu jenis pembangkit listrik, seperti:
pembangkit energi matahari, angin, dan lain-lain yang dikombinasikan dengan
Genset.
Kalimantan Barat merupakan daerah yang
sangat cocok untuk pengembangan energi terbarukan, karena memiliki potensi
sinar matahari yang sangat baik, sehingga untuk mengurangi penggunaan konsumsi
bahan bakar fosil penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari yang
dikombinasikan dengan Genset adalah solusinya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap
(PLTS rooftop) adalah proses pembangkitan energi listrik menggunakan
modul fotovoltaik yang dipasang dan diletakkan pada atap, dinding atau
bagian lain bangunan milik konsumen PT. PLN (Persero) serta menyalurkan energi
listrik melalui sistem sambungan listrik konsumen PT. PLN (Persero). Sistem PLTS rooftop secara
konfigurasi sistemnya termasuk sistem on-grid, karena terhubung dengan
jaringan listrik PLN. Artinya daya yang diproduksi oleh PLTS tidak hanya untuk
penggunaan sendiri, melainkan bisa disalurkan ke sistem yang terhubung
dengannya. Pada siang hari, ketika produksi listrik PLTS melebihi kebutuhan
beban, maka kelebihan ini secara otomatis di salurkan ke grid dan secara
otomatis kelebihan ini dicatat oleh kWh meter ekspor-impor. Namun,
ketika produksi listrik PLTS tidak mencukupi kebutuhan beban, maka energi listrik PLTS
diprioritaskan untuk digunakan dan sisa kekurangan listriknya disuplai dari grid.
PLTS rooftop merupakan salah satu bentuk pembangkit listrik yang ramah
lingkungan dan juga cocok dikembangkan di wilayah-wilayah perkotaan karena
instalasi pembangkit ini dapat dipasang dan diletakkan pada atap, dinding atau bagian lain bangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH)
biasanya menjadi solusi untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak dengan tujuan
untuk mengkombinasikan keunggulan dari setiap
pembangkit sekaligus untuk menutupi kelemahan masing-masing pembangkit untuk
kondisi kondisi tertentu sehingga dapat dicapai
keandalan suplai, sehingga secara keseluruhan system
dapat beroperasi lebih ekonomis dan efisien. Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
(PLTH) juga bisa memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi. Hybrid Optimization
Model for Electric Renewables
(HOMER) berfungsi untuk mendesain sistem micropower
dan untuk memfasilitasi perbandingan teknologi pembangkit tenaga listrik. Hybrid Optimization
Model for Electric Renewables
(HOMER) memperbolehkan pemodel untuk membandingkan
berbagai macam bentuk desain sistem secara teknis dan ekonomi. Untuk menganalisis semua kondisi dan
kendala dari sistem hibrid. Dengan melihat pola konsumsi beban dapat memodelkan
sistem energi hybrid yang paling optimal dengan kombinasi dari energi
surya dan genset
Penelitian ini akan memfokuskan pada
PLTS rooftop sistem on-grid yang efisien dan ekonomis. Oleh kerena
itu, penulis memandang sangatlah perlu membuat studi teknis
dan ekonomis sistem pembangkit listrik tenaga surya rooftop
di Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak. Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak dapat dibilang tidak menggunakan energi yang sedikit, sehingga
membutuhkan pembiayaan yang cukup tinggi. Penggunaan listrik yang berasal dari
PLN dengan daya sebesar 3,465 kVa, pihak pengelola Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak harus membayar sebesar Rp.1,114.74/kWh dan harga jual listrik ke PLN
sebesar US$5.63 sen/kWh (Perpres No. 112 Tahun 2022) yang dikonversikan ke
Rupiah sebesar Rp.916.395 (kurs 15 Juni 2024; $1 = Rp.16,277.00).
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung energi yang
dihasilkan oleh PLTS rooftop sistem on-grid di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak dengan menggunakan perangkat lunak HOMER,
serta menentukan biaya optimum untuk PLTS tersebut dengan bantuan analisis yang
dilakukan melalui HOMER.
�
Penelitian ini
dilaksanakan di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak selama 3 bulan, memanfaatkan aplikasi HOMER
untuk mengunduh data sumber daya dari NASA Prediction
of Worldwide Energy Resources (POWER) yang relevan
dengan lokasi penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi
spesifikasi panel surya Trina Solar 585 WP sebanyak 1,402 unit dan inverter Huawei SUN2000-100KTL-M1 sebanyak 12 unit, dengan
detail spesifikasi seperti daya maksimum 585 WP dan efisiensi 22.65% untuk
panel surya, serta daya aktif nominal 100 kW dan efisiensi 98.8% untuk inverter. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
laptop Acer Nitro AN515-52 dengan sistem operasi
Windows 11, software HOMER untuk simulasi, smartphone POCO M4 Pro untuk dokumentasi, flashdisk untuk penyimpanan data, serta alat tulis dan
kalkulator untuk mencatat dan menghitung data. Metode penelitian terdiri dari
studi literatur yang mengumpulkan bahan pustaka terkait PLTS rooftop, observasi lapangan untuk mengamati langsung
kondisi di Gaia Bumi Raya City Mall,
dan prosedur penelitian yang meliputi tahap awal (mengumpulkan bahan pustaka
dan data perencanaan), tahap pelaksanaan (menghitung energi yang dihasilkan dan
biaya optimum PLTS menggunakan HOMER), serta tahap analisa (menyusun kesimpulan
dan laporan penelitian).
Dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini yang merupakan skema panel surya yang terdiri dari 9 array di
Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak.
Gambar 1. Skema Panel Surya Yang Terpasang
Gambar 2. Panel Surya di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak
Proses simulasi
dilakukan agar mendapatkan konfigurasi sistem terbaik melalui proses optimasi
setelah yang dilakukan HOMER. Proses simulasi memodelkan dan
merancang konfigurasi sistem secara khusus, maka proses optimasi dilakukan
untuk menentukan kemungkinan terbaik dalam konfigurasi sistem. Dalam penelitian
ini dilakukan 2 studi, yaitu studi teknis dan ekonomis. Berikut hasil dan
pembahasan tentang studi teknis dan ekonomis sistem PLTS rooftop di Gaia Bumi
Raya City Mall Pontianak menggunakan HOMER.
a. Data Radiasi
Matahari
Dapat
dilihat pada Gambar 4. 3 dan Tabel 4. 1 yang merupakan data dari radiasi
matahari yang didapatkan menggunakan HOMER, diambil berdasarkan informasi
koordinat lokasi keberadaan PLTS. Pada aplikasi HOMER tersedia fitur untuk
mengunduh data radiasi matahari berdasarkan lokasi yang telah ditentukan. Sama
seperti penentuan lokasi proyek, pengunduhan data informasi tentang radiasi
matahari melalui NASA Prediction of Worldwide Energy Resources (POWER). Data radiasi matahari yang diperoleh
merupakan rata-rata radiasi perbulan, sehingga data rata-rata radiasi perhari
dalam satu tahun adalah 5.12 kWh/
Gambar 3. Data Radiasi Matahari
Tabel 1. Data Radiasi Matahari Per Bulan
Bulan |
Radiasi Matahari (kWh/ |
Januari |
4.990 |
Februari |
5.340 |
Maret |
5.300 |
April |
5.160 |
Mei |
5.150 |
Juni |
5.220 |
Juli |
5.230 |
Agustus |
5.400 |
September |
5.180 |
Oktober |
5.050 |
November |
4.760 |
Desember |
4.630 |
Rata-rata (kWh/ |
5.12 |
b. Temperature
Dapat dilihat pada Gambar 4 dan Tabel 2
yang merupakan data dari temperature yang didapatkan menggunakan HOMER,
diambil berdasarkan informasi koordinat lokasi keberadaan PLTS. Pada aplikasi
HOMER tersedia fitur untuk mengunduh data temperature berdasarkan lokasi
yang telah ditentukan. Sama seperti penentuan lokasi proyek, pengunduhan data informasi tentang temperature melalui
NASA Prediction of Worldwide Energy Resources (POWER). Data temperature yang
diperoleh merupakan rata-rata temperature perbulan, sehingga data
rata-rata temperature perhari dalam satu tahun adalah 26.36�C.
Gambar 4. Data Temperature
Tabel 2. Data Temperature Per Bulan
Bulan |
Temperature |
Januari |
25.910 |
Februari |
26.040 |
Maret |
26.440 |
April |
26.820 |
Mei |
27.000 |
Juni |
26.690 |
Juli |
26.220 |
Agustus |
26.230 |
September |
26.310 |
Oktober |
26.370 |
November |
26.260 |
Desember |
26.040 |
Rata-rata � |
26.36 |
c. Properties Panel Surya
Dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini yang merupakan properties dari
panel surya yang digunakan
di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak.
Gambar 4. Properties Panel Surya
d. Properties Inverter
Dapat dilihat pada Gambar 6 dibawah ini yang merupakan properties
dari inverter yang digunakan di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak.
Gambar 5. Properties Inverter
e. Memasukan Beban Listrik
Data profil beban listrik yang digunakan adalah data profil beban yang sudah tersedia di HOMER. Profil beban yang digunakan pada penelitian
ini adalah profil beban commercial. Profil yang digunakan hanyalah asumsi
saja. Beban listrik yang digunakan seperti Gambar 8 dan Tabel 3 dibawah ini.
Gambar 6.
Profil Beban Harian
Tabel 3. Beban Harian
Hour |
Load (kW) |
|
Hour |
Load (kW) |
0 |
30 |
|
12 |
200 |
1 |
30 |
|
13 |
200 |
2 |
30 |
|
14 |
200 |
3 |
30 |
|
15 |
200 |
4 |
30 |
|
16 |
200 |
5 |
30 |
|
17 |
160 |
6 |
30 |
|
18 |
130 |
7 |
100 |
|
19 |
100 |
8 |
200 |
|
20 |
30 |
9 |
200 |
|
21 |
30 |
10 |
200 |
|
22 |
30 |
11 |
200 |
|
23 |
30 |
f. Pemodelan Sistem
PLTS
PLTS rooftop di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak
merupakan sistem yang terkoneksi langsung dengan jaringan PLN. Dapat dilihat
pada Gambar 7 dibawah ini yang merupakan gambar dari proses pemodelan sistem
PLTS yang terdiri dari grid PLN, profil beban listrik, 12 buah inverter Huawei
SUN2000-100KTL-M1, dan 1,402 buah panel surya Trina Solar 585 Wp. PLTS rooftop
di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak merupakan sistem yang terkoneksi langsung dengan jaringan PLN.
Gambar 7. Pemodelan Sistem
PLTS
g. Produksi Energi
Dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini yang merupakan
produksi listrik tahunan di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak.
Tabel 4. Produksi Listrik
Production |
kWh / year |
% |
Trina Solar 585 Wp |
1,232,572 |
80.3 |
Grid Purchases |
301,539 |
19.7 |
Total |
1,534,111 |
100 |
h. Konsumsi Energi
Dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini yang merupakan konsumsi listrik
tahunan di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak.
Tabel 4.
Konsumsi Listrik
kWh / year |
% |
|
AC Primary Load |
884,852 |
58.2 |
DC Primary Load |
0 |
0 |
Deferrable Load |
0 |
0 |
Grid Sales |
634,468 |
41.8 |
Total |
1,519,320 |
100 |
a. Menghitung Biaya
Investasi Awal
Berikut komponen
utama PLTS yang akan digunakan. Informasi harga ini saya ambil dari toko online. Dari sini kita bisa
melihat berapa investasi awal yang harus dikeluarkan.
Tabel 5.
Biaya Investasi Awal
No |
Komponen |
Volume |
Harga Satuan |
Total Harga |
1 |
Panel Surya Trina Solar 585 Wp |
1,402 |
Rp.3,500,000.00 |
Rp.4,907,000,000.00 |
2 |
Inverter Huawei SUN2000-100KTL-M1 |
12 |
Rp.59,553,000.00 |
Rp.714,636,000.00 |
3 |
Kabel AC NFA2X 500m |
4 |
Rp.3,650,000.00 |
Rp.14,600,000.00 |
Biaya Investasi Awal |
Rp.5,636,236,000.00 |
b. Ekonomis
Data masukan pada
jendela ekonomi berupa nilai diskon, nilai inflasi, lamanya proyek dan mata
uang. Karena lokasi proyek di Indonesia maka mata uang adalah rupiah, tingkat
diskon 6% (BI-Rate) dan tingkat inflasi 2.84% (Mei 2024), dan lamanya
proyek yang telah asumsikan adalah 30 tahun.
Gambar 8. Data analisis ekonomi
c. Maksimal Daya dan Total Harga
Panel Surya
Panel surya yang digunakan di Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak adalah Trina Solar 585 Wp berjumlah 1,402 buah, memiliki maksimal daya sebesar 858 WP. Dengan
harga per satu set panel Rp.3,500,000.00.
Jumlah daya maksimal
panel adalah maksimal daya
per satuan panel dikalikan jumlah
banyaknya panel surya yang terpasang sehingga jumlah maksimal daya sebesar 820.17 kW, dan total harga
panel adalah harga per satu set panel dikalikan jumlah banyakya panel yang terpasang sehingga total harga panel sebesar Rp.4,907,000,000.00.
Gambar 9. Maksimal Daya dan Total Harga Panel
Surya
d. Maksimal Daya dan Total Harga
Inverter
Inverter yang digunakan
di Gaia Bumi Raya City Mall Pontianak adalah
HUAWEI SUN2000-100KTL-M1 berjumlah 12 buah, memiliki maksimal daya sebesar 110 kW dengan harga per satu set inverter Rp.59,553,000.00. Jumlah maksimal daya adalah jumlah daya per satuan inverter dikalikan jumlah banyakya inverter yang terpasang sehingga jumlah maksimal daya sebesar 1,320 kW,
dan total harga inverter adalah
harga per satu set inverter
dikalikan jumlah banyaknya inverter yang terpasang
sehingga total harga
inverter sebesar Rp.714,636,000.00.
Gambar 10. Maksimal Daya dan Total Harga
Inverter
e. Memasukan Tarif Listrik Jaringan
Tarif listrik
jaringan berbeda-beda tergantung tingkatan yang telah dibagi oleh PT Perusahaan
Listrik Negara (PERSERO), dikarenakan Gaia Bumi Raya City
Mall Pontianak menggunakan 3,465 kVA, maka tarif per kWh adalah Rp.1,114.74 sedangkan harga jual energi
ke PLN sebesar US$5.63 sen/kWh (Perpres No. 112 Tahun
2022) yang dikonversikan ke
Rupiah sebesar Rp.916.395 (kurs
15 Juni 2024; $1 = Rp.16,277.00).
Gambar 11. Tarif Listrik Dari PLN per kWh
f. Kalkulasi
Hasil konfigurasi berupa 820.17 kW panel surya, inverter 1.320 kW dan
jaringan (grid) seperti tabel Gambar 13 dan 14 dibawah ini.
Gambar 12.
Hasil Kalkulasi HOMER
Gambar 13 .Total NPC dan Levelized COE
Dapat dilihat pada Gambar 13 dan 14 diatas yang merupakan
nilai dari NPC dan COE dari sistem PLTS yang diteliti. Net
Present Cost (NPC) dapat dilihat pada Gambar 13 dan Gambar 14, dengan total NPC
sebesar Rp 1,967,832,000.00. Hasil konfigurasi sistem yang paling optimal
ditentukan oleh besarnya NPC, karena NPC adalah biaya keseluruhan sistem selama
jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, HOMER mengurutkan hasil optimasi berdasarkan
NPC terendah. Total biaya NPC mencakup semua biaya yang dikeluarkan selama
proyek berlangsung, terdiri dari biaya
komponen, biaya pengganti, biaya pemeliharaan, biaya bahan bakar, dan biaya
suku bunga. Selanjutnya, untuk Cost of Energy (COE), dapat dilihat pada Gambar
4.13 dan Gambar 4.14, dengan rata-rata COE sebesar Rp 66.70/kWh. Dari sisi ekonomi,
biaya energi PLTS berbeda dengan biaya energi untuk pembangkit konvensional.
COE dihitung untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan per 1 kWh dari desain
sistem. Mengenai Payback Period, perlu diketahui bahwa software HOMER tidak
menghitung payback period, sehingga perhitungan dilakukan secara manual. Waktu
yang diperlukan untuk mengembalikan modal biaya pembangunan dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan (2.4) dan (2.5). Income per year dihitung dengan rumus:
Income per Year = Total Energy Production � Selling Price = 1,232,572 kWh/year
� Rp 916.395 = Rp 1,129,522,817.94.
Payback period dihitung sebagai: Payback period = (Investment Cost) / (Income Per
Year) = (Rp 5,636,236,000.00) / (Rp 1,129,522,817.94) = 4.99 tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal biaya yang dikeluarkan untuk membangun PLTS rooftop di Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak adalah 4 tahun 11 bulan
24 hari.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil studi
teknis dan ekonomis pada
PLTS sistem rooftop di Gaia Bumi Raya City Mall
Pontianak, didapatkan bahwa
rata-rata radiasi matahari
per hari selama satu tahun adalah 5.12 kWh/m�/hari dan suhu rata-rata harian adalah 26.36�C, dengan kapasitas panel surya sebesar 820.17 kWp dan inverter sebesar 1,320 kWp. Produksi energi listrik dari panel surya mencapai 1,232,572
kWh/tahun. Dari sisi ekonomi,
biaya investasi awal untuk proyek
ini adalah
Rp.5,636,236,000.00, dengan Total Net Present Cost selama
proyek 30 tahun sebesar
Rp.1,967,832,000.00 dan rata-rata Cost of Energy sebesar
Rp.66.70/kWh. Proyek ini
diperkirakan akan mencapai balik modal dalam waktu 4 tahun, 11 bulan, dan 24
hari sejak pemasangan sistem. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah
melakukan penelitian di lokasi yang mudah diakses, memastikan ketepatan dan
akurasi data, menghitung serta memasukkan data secara cermat, dan melakukan
perhitungan serta simulasi berulang hingga hasilnya konsisten dan dapat
diandalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Satria, H., & Syafii �Sistem Monitoring Online dan
Analisa Performansi PLTS Rooftop Terhubung ke Grid PLN,� Jurnal Rekayasa
Elektrika, vol. 14, no. 2, h. 136-144, 2018
Effendy, M., & kawan-kawan �Studi Kelayakan Teknis
dan Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Hotel Rayz Universitas
Muhammadiyah Malang.� Techn�
Jurnal Ilmiah Elektroteknika, vol. 23 no. 1, h. 95-106, 2024
Hendra, K., Junaidi, & Hiendro, A. �Studi Ekonomis
Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Genset Sebagai Sumber Energi
Listrik Alternatif Pada Gedung Perkantoran.� Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, vol. 7, no. 1, h. 1-11, 2019.
Rafli, Ilham,
J., & Salim, S. . �Perencanaan dan Studi Kelayakan PLTS
Rooftop Pada Gedung Fakultas Teknik UNG.� Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering, vol. 4, no. 1, h. 8-15, 2022.
Erliansyah, A., Hiendro, A., & Purwoharjono,
�Performansi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Surya-Genset Pada Kantor
Gubernur Kalimantan Barat.� Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology
(J3EIT), vol. 6, no. 1, h. 1-8, 2018.
Sudarmono,
Waluyo, J., & Wilopo, W. �Perancangan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pembasmi Serangga Pada Tanaman Bawang Merah Di Kabupaten
Brebes.� Journal of Approriate Technology for
Community Services, vol. 1, no. 1, h. 35-39, 2020.
Modjo, S. �PLN vs Energi Terbarukan: Peraturan Menteri
ESDM Terkait Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap.� Jurnal
Hukum Lingkungan Indonesia, vol. 6, no. 1, h. 19-40, 2019
Roza, E., & Mujirudin, M.
�Perancangan Pembangkit Tenaga Surya Fakultas Teknik Uhamka.� Ejournal Kajian Teknik Elektro,
vol. 4, no. 1, h. 16-30,
2019.
Haryadi,
F. N., Simaremare, A. A., Hakam, D. F., Aditya, I.
A., & Haryani, I. �Strategies For
Increasing The Use Of Rooftop PV In Indonesia.� Journal of Develoving Economies, vol. 7, no. 1, h. 70-83, 2022.
Fetyan,
K. M., & Hady, R. �Performance evaluation of on-grid PV systems in Egypt.� Water Science, vol. 35, no. 1, h.
63-70, 2021.
Chamdareno, P. G., &
Hilal, H. �Analisa Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTD-PLTS
di Pulau Tunda Serang Banten.� RESISTOR (elektRonika kEndali telekomunikaSI
tenaga liSTrik kOmputeR), vol.
1, no. 1, h. 35-42, 2018.
Wida, D. A. K., Sumaja, K., Wiguna, P. P. H. �Analisis
Hubungan Intensitas Radiasi Dan Lama Penyinaran Matahari Dengan Parameter
Cuaca Di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Serta Pengaruhnya Terhadap Potensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Bali Selatan.� Buletin Meteo Ngurah Rai,
vol. 5, no. 1, h. 1-7, 2019.
Purwoto, B. H., Jatmiko, Fadilah, M, A., & Huda, I,
F. �Efisiensi Penggunaan Panel Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif.� Jurnal
Teknik Elektro, vol. 18, no. 1, 20, h. 10-14, 2018.
Nahela, S., Faridyan, I. F., Rachman, N. A., Risdiyanto,
A., & Susanto, B. �Analisa Unjuk Kerja Grid Tied Inverter Terhadap
Pengaruh Radiasi Matahari dan Temperatur PV pada PLTS On-Grid.� ELKHA: Jurnal Teknik Elektro, vol. 11, no. 2, h. 60-65, 2019.
Sujana, P. A., Kumara, I.
N. S., & Giriantari, I. A. D. �Pengaruh Kebersihan Modul Surya
Terhadap Unjuk Kerja PLTS.� E-Journal Spektrum, vol. 2, no. 3, h. 49-54, 2015.
Suryana, D., & Ali,
M. M. �Pengaruh temperatur/suhu terhadap tegangan yang dihasilkan panel surya
jenis monokristalin (studi kasus: Baristand Industri Surabaya).� Jurnal
teknologi proses dan inovasi industry, vol. 2, no. 1, h. 49-52, 2016.
Windarta, j., Sinuraya, E. W., Abidin, A. Z., Setyawan,
A. E., & Angghika. �Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) Berbasis Homer Di Sma Negeri 6 Surakarta Sebagai Sekolah Hemat
Energi Dan Ramah Lingkungan.� Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi, vol. 2, no. 1, h. 21-36, 2020.
Pavlovic,
T. M., Milosavljevic, D. D., & Pirsl, D. S.
�Simulation Of Photovoltaic Systems Electricity
Generation Using Homer Software In Specific Locations In Serbia.� Thermal Science, vol. 17, no. 2, h. 333-347, 2013.
Indrawan, J., Kwee, K. H., & Hiendro,
A. �Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida Angin � Biomassa � Diesel - Surya Di Desa Penjernang,
Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Kalimantan
Barat.� Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura,
vol. 10, no. 1, h. 1-12, 2022.
Nisworo, S., Pravitasari, D., Kusworo, Z. A., Ashari, & Khan, N. A. �Study of Wind
Power Plant for Alternative Energy in Vannamei Litopeneaus Shrimp Cultivation.� Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer
Engineering, vol. 2, no. 2, h. 77-83, 2022
|
|