Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta
The Influence of the Work Environment on Employee Performance at PT. Ivonesia Data Solutions, Jakarta
1*) Nadia Salmaniza
Universitas Jayabaya,
Indonesia
Email: [email protected]
Correspondence: Nadia Salmaniza
DOI: 10.59141/comserva.v4i7.2601 |
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Ivonesia Solusi Data, Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner,
observasi dan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
47 responden berdasarkan metode rumus slovin. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis koefisien
korelasi, analisis koefisien determinasi, analisis regresi linear sederhana,
dan uji t dengan menggunakan program SPSS 25. Berdasarkan analisis regresi
linear sederhana diperoleh hasil Ŷ= 145,597 + 0,661X. Dari persamaan
regresi tersebut, maka dapat diketahui bahwa konstanta (a) sebesar 145,597
menyatakan, jika pengaruh lingkungan kerja bernilai 0, maka kinerja karyawan
pada PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta nilainya sebesar 145,597. Koefisien
regresi lingkungan kerja sebesar 0,661 berarti, jika pengaruh lingkungan
kerja mengalami peningkatan 1 satuan, maka kinerja karyawan pada PT. Ivonesia
Solusi Data, Jakarta meningkat sebesar 0,661. Hasil penelitian menunjukkan
lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan di PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta, di mana nilai signifikan yang
dihasilkan dari pengolahan uji t sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung
6,390 > t tabel 2,014, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Saran dalam
penelitian ini untuk PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta adalah perusahaan
perlu lebih memperhatikan penerapan lingkungan kerja yang baik dan kondusif
dan perusahaan juga perlu meningkatkan kerjasama tim sehingga karyawan dapat
bekerja lebih efektif dan efisien. Kata
kunci: Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan, karyawan |
|
ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Ivonesia Solusi Data,
Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, observasi dan
wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 47 responden
berdasarkan metode rumus slovin. Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis koefisien korelasi, analisis
koefisien determinasi, analisis regresi linear sederhana, dan uji t dengan
menggunakan program SPSS 25. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana
diperoleh hasil Ŷ= 145,597 + 0,661X. Dari persamaan regresi tersebut,
maka dapat diketahui bahwa konstanta (a) sebesar 145,597 menyatakan, jika
pengaruh lingkungan kerja bernilai 0, maka kinerja karyawan pada PT. Ivonesia
Solusi Data, Jakarta nilainya sebesar 145,597. Koefisien regresi lingkungan
kerja sebesar 0,661 berarti, jika pengaruh lingkungan kerja mengalami
peningkatan 1 satuan, maka kinerja karyawan pada PT. Ivonesia Solusi Data,
Jakarta meningkat sebesar 0,661. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan
kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di
PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta, di mana nilai signifikan yang dihasilkan
dari pengolahan uji t sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung 6,390 >
t tabel 2,014, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Saran dalam penelitian ini
untuk PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta adalah perusahaan perlu lebih
memperhatikan penerapan lingkungan kerja yang baik dan kondusif dan
perusahaan juga perlu meningkatkan kerjasama tim sehingga karyawan dapat
bekerja lebih efektif dan efisien. Keywords:
Work Environment, Employee Performance, employees |
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga mengharuskan setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (Ahmad &
Rafiq, 2021). Kemajuan suatu
perusahaan sangat dipengaruhi
oleh kualitas sumber daya manusia
yang dimilikinya (Ali & Khan, 2020). Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan pondasi utama yang perlu mendapatkan perhatian agar dapat berkembang (Astuti &
Prabowo, 2020).
Salah
satu faktor utama yang memengaruhi keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja
karyawan (Budi & Fauzan, 2021). Kinerja karyawan merupakan tindakan yang
dilakukan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
perusahaan (Darmawan & Setiawan, 2018). Setiap perusahaan berharap
karyawannya memiliki kinerja dan prestasi yang baik, karena hal ini akan
memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan (Fauzi & Hidayat, 2022).
Dengan kata lain, keberlangsungan perusahaan sangat bergantung pada kinerja
para karyawannya (Ginting & Purba, 2021).
Upaya
untuk meningkatkan kinerja karyawan antara lain melalui penciptaan lingkungan
kerja yang kondusif (Harahap & Siregar, 2020). Lingkungan kerja mencakup
segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat memengaruhi mereka dalam
menjalankan tugas-tugasnya. Lingkungan kerja yang positif mencakup aspek fisik
dan non-fisik yang menciptakan suasana menyenangkan, sehingga memotivasi
karyawan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu (Hasan & Widodo, 2022).
Selain itu, lingkungan kerja yang baik juga dapat membantu mengurangi kejenuhan
dan kelelahan yang pada akhirnya meningkatkan kinerja karyawan (Hutapea &
Sitompul, 2020).
Motivasi
juga memiliki peran penting dalam setiap organisasi. Memberikan motivasi dalam
organisasi sangat diperlukan untuk memberikan dorongan sehingga karyawan
merasakan kepuasan dalam pekerjaannya; semakin tinggi motivasi kerja, maka
kepuasan kerja pun meningkat (Irawan & Yuliana, 2021). Tanpa motivasi,
karyawan akan kesulitan memenuhi standar atau mencapai target karena dorongan
untuk bekerja tidak terpenuhi (Lubis & Amalia, 2022).
Untuk
menciptakan kinerja karyawan yang efektif, tidak cukup hanya dengan motivasi,
namun juga dibutuhkan disiplin kerja yang tinggi (Mustika & Purwanto,
2019). Disiplin kerja mencerminkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk
menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga dapat bekerja sama dengan karyawan
lain serta meningkatkan prestasi kerja (Nugraha & Andayani, 2021). Oleh
karena itu, perusahaan berharap karyawannya dapat mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan.
PT
Ivonesia Solusi Data, atau biasa dikenal dengan Ivosights, adalah startup
digital yang bergerak di sektor teknologi dan informasi. Ivosights menawarkan
berbagai produk dan layanan komprehensif yang berfungsi sebagai solusi
end-to-end dalam manajemen interaksi pelanggan (Pratama & Sulistyowati,
2020). Perusahaan ini perlu meningkatkan kinerja karyawan melalui lingkungan
kerja untuk bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya (Rachmawati &
Kurniawan, 2022). Peningkatan kinerja karyawan diharapkan dapat meningkatkan
pula kinerja PT Ivonesia Solusi Data secara keseluruhan, sehingga perusahaan
mampu mempertahankan daya saingnya (Setiawan & Hidayati, 2020).
Berdasarkan
hasil observasi penulis, ditemukan beberapa permasalahan di bagian SDM PT
Ivonesia Solusi Data, Jakarta, yang memengaruhi kinerja karyawan. Masalah utama
adalah beberapa karyawan merasa ruang kerja kurang nyaman atau suasana kerja
yang tidak kondusif, diperburuk oleh beban kerja yang berlebihan sehingga
menurunkan motivasi kerja (Suryanto & Syafri, 2021). Sering kali terjadi
gangguan komunikasi antar karyawan, ketidakjelasan dalam berdiskusi, serta
kurangnya kekompakan antar tim atau departemen yang dapat menghambat
produktivitas dan kolaborasi (Wulandari & Astuti, 2021).
Rendahnya
kinerja juga disebabkan oleh kurangnya motivasi kerja. Beberapa karyawan merasa
kurang mendapatkan dukungan dari pimpinan atau manajemen, sehingga merasa tidak
didukung atau diperhatikan, dan akibatnya kurang termotivasi untuk memberikan
yang terbaik dalam pekerjaannya (Ahmad & Rafiq, 2021). Selain itu,
kurangnya pengakuan atau penghargaan membuat karyawan merasa tidak dihargai
atas kontribusi dan prestasinya, yang dapat menurunkan motivasi dan rasa
kepemilikan terhadap pekerjaannya (Ali & Khan, 2020).
Rendahnya
disiplin kerja, sebagaimana hasil pengamatan penulis, juga disebabkan oleh
beberapa faktor, termasuk kurangnya kedisiplinan karyawan seperti tidak datang
tepat waktu ke kantor (Astuti & Prabowo, 2020). Karyawan yang tidak
sepenuhnya berkomitmen terhadap tugas-tugas yang diberikan dapat mengurangi
produktivitas perusahaan. Tanpa disiplin yang kuat, perusahaan akan kesulitan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan efektivitas kinerja
karyawan (Budi & Fauzan, 2021).
Berdasarkan
uraian di atas, beberapa faktor yang memengaruhi kinerja karyawan di perusahaan
ini antara lain lingkungan kerja yang kurang mendukung, rendahnya motivasi,
serta disiplin kerja yang kurang. Penelitian ini akan membatasi fokus pada
variabel lingkungan kerja dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan
di PT Ivonesia Solusi Data (Darmawan & Setiawan, 2018). Rumusan masalah
yang akan diteliti adalah apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT Ivonesia Solusi Data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh tersebut, dengan manfaat yang diharapkan antara lain
sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia serta merumuskan strategi evaluasi kinerja yang lebih efektif
(Fauzi & Hidayat, 2022).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Ivonesia Solusi Data
yang terletak di JI. Tebet Barat I No. 2, Tebet Barat, Kec. Tebet, Kota Jakarta
Selatan, DKI Jakarta, dengan periode penelitian dimulai pada bulan Maret 2024
hingga Juni 2024. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja,
yang dapat berupa faktor fisik dan non-fisik yang memengaruhi kenyamanan dan
produktivitas karyawan (Sugiyono, 2019:69). Sementara itu, variabel terikat
adalah kinerja karyawan, yang mencakup kualitas dan kuantitas kerja, tanggung
jawab, serta kemampuan untuk bekerja sama (Sugiyono, 2019:69). Untuk
mengoperasionalisasi variabel-variabel tersebut, peneliti menetapkan
indikator-indikator yang relevan, seperti kondisi fisik lingkungan kerja
(misalnya, fasilitas dan peralatan yang memadai) dan hubungan antar rekan kerja
serta atasan dalam lingkungan non-fisik. Penelitian ini melibatkan populasi
sebanyak 90 karyawan, dengan sampel sebanyak 47 karyawan yang dipilih
menggunakan metode simple random sampling berdasarkan perhitungan rumus Slovin
dengan tingkat kesalahan 10% (Handayani, 2020:69).
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tiga
teknik pengumpulan data, yakni wawancara, observasi, dan kuesioner. Wawancara
digunakan untuk memperoleh informasi mendalam tentang masalah yang diteliti
(Sugiyono, 2017:220), sementara observasi dilakukan untuk mengamati peristiwa
yang terkait dengan topik penelitian (Sugiyono, 2017:229). Kuesioner tertutup
digunakan untuk memperoleh data secara sistematis dari responden (Bahri, 2018:92).
Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh langsung dari
wawancara dan penyebaran kuesioner (Sugiyono, 2016:225), serta data sekunder
yang diperoleh dari dokumen atau sumber lain yang terkait (Sugiyono, 2016:225).
Untuk mengukur sikap dan persepsi responden terhadap variabel yang diteliti,
peneliti menggunakan skala Likert dengan kategori mulai dari "Sangat
Setuju" hingga "Sangat Tidak Setuju", yang diukur dengan skor
dari 1 hingga 5 (Sugiyono, 2017:158).
Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap.
Pertama, dilakukan uji kualitas data yang mencakup uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan rumus
korelasi product moment (Sugiyono, 2018:267), dan uji reliabilitas menggunakan
cronbach's alpha (Sugiyono, 2018:268). Setelah data terkumpul, dilakukan
analisis koefisien korelasi untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel
bebas dan terikat (Kuncoro, 2013:240), serta analisis koefisien determinasi
untuk mengukur proporsi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabel independen (Ghozali, 2018:97). Peneliti juga menggunakan analisis
regresi linear sederhana untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
lingkungan kerja (X) dengan kinerja karyawan (Y), dengan rumus: Ŷ = α
+ βX (Ghozali, 2013:178). Terakhir, uji t digunakan untuk menguji
signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, serta untuk mengetahui pengaruh
signifikan dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Ghozali, 2013:178).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Variabel
1. Data
Karakteristik Responden
Responden
dalam penelitian ini merupakan karyawan pada PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta.
Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian
berdasarkan dengan hasil pengolahan kuesioner yang terdiri dari jenis kelamin,
usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian.
2. Karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan di PT. Ivonesia Solusi Data kepada 47 karyawan, tabel
di bawah ini memperlihatkan karakteristik jawaban responden berdasarkan jenis
kelamin:
Tabel 1. Jenis kelamin responden
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
Laki-laki |
29 |
61,7 |
61,7 |
61,7 |
Perempuan |
18 |
38,3 |
38,3 |
100.0 |
|
Total |
47 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Dari hasil tabel 1 dapat
diperoleh bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 responden (61,7%),
dan sisanya responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 responden (38,3%). Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjenis kelamin laki-laki.
3. Karakteristik
responden berdasarkan usia
Tabel
2 menyajikan hasil deskripsi berdasarkan usia responden.
Tabel 2. Usia responden
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
< 20 tahun |
4 |
8,5 |
8,5 |
8,5 |
21 - 30 tahun |
27 |
57,4 |
57,4 |
66,0 |
|
31 - 40 tahun |
11 |
23,4 |
23,4 |
89,4 |
|
41 - 50 tahun |
3 |
6,4 |
6,4 |
95,7 |
|
> 50 tahun |
2 |
4,3 |
4,3 |
100,0 |
|
Total |
47 |
100,0 |
100,0 |
|
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan hasil
tabel 4.2. menunjukkan responden
yang berusia kurang dari 20 tahun berjumlah 4 responden (8,5%), usia 21 - 30
tahun berjumlah 27 responden
(57,4%), usia 31 - 40 tahun berjumlah
11 responden (23,4%), usia
41 - 50 tahun berjumlah 3 responden
(6,4%), dan usia lebih dari 50 tahun berjumlah 2 responden (4,3%). Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Ivonesia Solusi Data didominasi
oleh karyawan dengan usia
21 � 30 tahun yang artinya masih
produktif.
4. Karakteristik
responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 3. Tingkat pendidikan responden
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
SMA/SMK |
7 |
14,9 |
14,9 |
14,9 |
D3 |
3 |
6,4 |
6,4 |
21,3 |
|
S1 |
35 |
74,5 |
74,5 |
95,7 |
|
S2 |
2 |
4,3 |
4,3 |
100,0 |
|
Total |
47 |
100,0 |
100,0 |
|
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Hasil dari tabel 3 menunjukkan
responden yang berpendidikan
SMA/SMK berjumlah 7 responden
(14,9%), yang berpendidikan D3 berjumlah
3 responden (6,4%), yang berpendidikan
S1 berjumlah 35 responden
(74,5%) dan yang berpendidikan S2 berjumlah
2 responden (4,3%).
5. Karakteristik
responden berdasarkan masa kerja
Berikut
ini merupakan hasil deskripsi berdasarkan masa kerja responden dalam penelitian
di PT. Ivonesia Solusi Data.
Tabel 4. Masa kerja responden
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
< 1 tahun |
9 |
19,1 |
19,1 |
19,1 |
1 - 5 tahun |
15 |
31,9 |
31,9 |
51,1 |
|
6 - 10 tahun |
18 |
38,3 |
38,3 |
89,4 |
|
11 - 15 tahun |
4 |
8,5 |
8,5 |
97,9 |
|
16 - 20 tahun |
1 |
2,1 |
2,1 |
100,0 |
|
Total |
47 |
100,0 |
100,0 |
|
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 4.4. menunjukkan
responden yang masa kerjanya
kurang dari 1 tahun berjumlah 9 responden (19,1%),
yang masa kerjanya 1 � 5 tahun berjumlah
15 responden (31,9%), yang masa kerjanya
6 � 10 tahun berjumlah 18 responden
(38,3%), yang masa kerjanya 11 � 15 tahun berjumlah 4 responden (8,5%), dan
yang masa kerjanya 16 � 20 tahun berjumlah
1 responden (2,1%).
6. Karakteristik
responden berdasarkan status kepegawaian
Berdasarkan
hasil olah data, tabel dibawah ini memperlihatkan karakteristik jawaban
responden berdasarkan status kepegawaian:
Tabel 5. Status Kepegawaian Responden
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
Magang |
7 |
14,9 |
14,9 |
14,9 |
Karyawan Kontrak |
7 |
14,9 |
14,9 |
29,8 |
|
Karyawan Tetap |
33 |
70,2 |
70,2 |
100,0 |
|
|
Total |
47 |
100,0 |
100,0 |
|
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Hasil dari tabel 4.5. menunjukkan
responden yang berstatus pegawai magang berjumlah 7 responden (14,9%), pegawai kontrak berjumlah 7 responden (14,9%),
dan pegawai tetap berjumlah 33 responden (70,2%).
B.
Tanggapan Responden
Mengenai Lingkungan Kerja
Berikut
adalah hasil responden dari pernyataan yang dibuat oleh peneliti mengenai
lingkungan kerja.
1.
Bangunan di tempat kerja
memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik
Tabel 6. Tanggapan Responden Mengenai
Bangunan di Tempat Kerja Yang Memiliki Pencahayaan Dan Sirkulasi Udara Yang
Cukup Baik
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
Tidak Setuju |
20 |
42,6 |
|
Setuju |
12 |
25,5 |
|
Sangat Setuju |
7 |
14,9 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 4.6. menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �Bangunan di tempat kerja yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik� menghasilkan tanggapan 8 responden atau
(17,0%) sangat tidak setuju,
20 responden (42,6%) tidak setuju, 12 responden atau (25,5%)
setuju, dan 7 responden
atau (14,9%) sangat setuju.
2.
Ruang yang digunakan untuk
bekerja sangat nyaman
Tabel 7.Tanggapan responden mengenai ruang yang digunakan
untuk bekerja sangat nyaman
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
Tidak Setuju |
19 |
40,4 |
|
Setuju |
11 |
23,4 |
|
Sangat Setuju |
9 |
19,1 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 7 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �Ruang yang digunakan untuk bekerja sangat nyaman� menghasilkan tanggapan 8 responden atau
(17,0%) sangat tidak setuju,
19 responden (40,4%) tidak setuju, 11 responden atau (23,4%)
setuju, dan 9 responden
atau (19,1%) sangat setuju.
3.
Peralatan kerja di kantor
selalu tersedia dan dalam kondisi baik
Tabel 8. Tanggapan responden mengenai
peralatan kerja di kantor selalu tersedia dan dalam kondisi baik
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
Tidak Setuju |
7 |
14,9 |
|
Setuju |
22 |
46,8 |
|
Sangat Setuju |
10 |
21,3 |
|
Total |
47 |
100,0 |
�Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 8 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �Peralatan kerja di kantor selalu tersedia
dan dalam kondisi baik� menghasilkan
tanggapan 8 responden atau
(17,0%) sangat tidak setuju,
7 responden (14,9%) tidak setuju, 22 responden atau (46,8%)
setuju, dan 10 responden
atau (21,3%) sangat setuju.
4.
Peralatan kerja di kantor
mendapatkan perawatan rutin yang memadai
Table 9. Tanggapan responden mengenai
peralatan kerja di kantor mendapatkan perawatan rutin yang memadai
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
7 |
14,9 |
Tidak Setuju |
11 |
23,4 |
|
Netral |
5 |
10,6 |
|
Setuju |
12 |
25,5 |
|
Sangat Setuju |
12 |
25,5 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024
Berdasarkan tabel 9 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �Peralatan
kerja di kantor mendapatkan perawatan rutin yang memadai� menghasilkan
tanggapan 7 responden atau (14,9%) sangat tidak setuju, 11 responden (23,4%)
tidak setuju, 5 responden atau (10,6%) netral, 12 responden atau (25,5%)
setuju, dan 12 responden atau (25,5%) sangat setuju.
5.
Fasilitas yang disediakan
sudah cukup memadai
Tabel 10. Tanggapan responden mengenai
fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
11 |
23,4 |
Tidak Setuju |
14 |
29,8 |
|
Setuju |
16 |
34,0 |
|
Sangat Setuju |
6 |
12,8 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 10 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �Fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai� menghasilkan tanggapan 11 responden atau (23,4%) sangat tidak
setuju, 14 responden
(29,8%) tidak setuju, 16 responden atau (34,0%) setuju,
dan 6 responden atau (12,8%) sangat setuju.
6.
Fasilitas yang ada di
tempat kerja mendukung produktivitas karyawan
Tabel 11.Tanggapan responden mengenai
fasilitas yang ada di tempat kerja mendukung produktivitas karyawan
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
9 |
19,1 |
Tidak Setuju |
21 |
44,7 |
|
Setuju |
11 |
23,4 |
|
Sangat Setuju |
6 |
12,8 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 11 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �Fasilitas yang ada di
tempat kerja mendukung produktivitas karyawan� menghasilkan tanggapan 9
responden atau (19,1%) sangat tidak setuju, 21 responden (44,7%) tidak setuju,
11 responden atau (23,4%) setuju, dan 6 responden atau (12,8%) sangat setuju.
7.
Tidak ada kebisingan di
tempat kerja
Tabel 12. Tanggapan responden mengenai tidak
ada kebisingan di tempat kerja
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
9 |
19,1 |
Tidak Setuju |
18 |
44,7 |
|
Netral |
4 |
8,5 |
|
Setuju |
9 |
19,1 |
|
Sangat Setuju |
7 |
14,9 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 12 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �Tidak ada kebisingan di
tempat kerja� menghasilkan tanggapan 9 responden atau (19,1%) sangat tidak
setuju, 18 responden (38,3%) tidak setuju, 4 responden atau (8,5%) netral, 9
responden atau (19,1%) setuju, dan 7 responden atau (14,9%) sangat setuju.
8.
Keamanan bekerja di tempat
kerja sudah cukup baik
Tabel 13. Tanggapan responden mengenai keamanan bekerja
di tempat kerja sudah cukup baik
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
Tidak Setuju |
17 |
36,2 |
|
Setuju |
12 |
25,5 |
|
Sangat Setuju |
10 |
21,3 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 13 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �keamanan bekerja di tempat kerja sudah cukup
baik� menghasilkan tanggapan 8 responden atau
(17,0%) sangat tidak setuju,
17 responden (36,2%) tidak setuju, 12 responden atau (25,5%)
setuju, dan 10 responden
atau (21,3%) sangat setuju.
9.
Karyawan saling memberikan
dukungan dan motivasi satu sama lain
Tabel 14. Tanggapan responden mengenai
karyawan saling memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
7 |
14,9 |
Tidak Setuju |
12 |
25,5 |
|
Netral |
3 |
6,4 |
|
Setuju |
13 |
27,7 |
|
Sangat Setuju |
12 |
25,5 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 14 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �karyawan saling
memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain� menghasilkan tanggapan 7
responden atau (14,9%) sangat tidak setuju, 12 responden (25,5%) tidak setuju,
3 responden atau (6,4%) netral, 13 responden atau (27,7%) setuju, dan 12
responden atau (25,5%) sangat setuju.
10.Karyawan merasa nyaman
berkomunikasi dengan atasan
Tabel 15. Tanggapan responden mengenai saya merasa nyaman
berkomunikasi dengan atasan
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
3 |
6,4 |
Tidak Setuju |
7 |
14,9 |
|
Netral |
4 |
8,5 |
|
Setuju |
18 |
38,3 |
|
Sangat Setuju |
15 |
31,9 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024
Berdasarkan tabel 15 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �karyawan
merasa nyaman berkomunikasi dengan atasan� menghasilkan tanggapan 3 responden
atau (6,4%) sangat tidak setuju, 7 responden (14,9%) tidak setuju, 4 responden
atau (8,5%) netral, 18 responden atau (38,3%) setuju, dan 15 responden atau
(31,9%) sangat setuju.
11.Atasan membantu karyawan
tumbuh dan berkembang dalam pekerjaan
Tabel 16. Tanggapan responden mengenai atasan
membantu karyawan tumbuh dan berkembang dalam pekerjaan
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
6 |
12,8 |
Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
|
Netral |
4 |
8,5 |
|
Setuju |
16 |
34,0 |
|
Sangat Setuju |
13 |
27,7 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 16 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �atasan membantu karyawan tumbuh dan berkembang dalam pekerjaan� menghasilkan tanggapan 6 responden atau
(12,8%) sangat tidak setuju,
8 responden (17,0%) tidak setuju, 4 responden atau (8,5%) netral, 16 responden atau (34,0%)
setuju, dan 13 responden
atau (27,7%) sangat setuju.
12.Karyawan selalu bekerja
sama dengan sesama karyawan untuk mencapai tujuan bersama
Tabel 17. Tanggapan responden mengenai
karyawan selalu bekerja sama dengan sesama karyawan untuk mencapai tujuan
bersama
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
3 |
6,4 |
Tidak Setuju |
5 |
10,6 |
|
Netral |
4 |
8,5 |
|
Setuju |
21 |
44,7 |
|
Sangat Setuju |
14 |
29,8 |
|
Total |
47 |
100,0 |
�Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 17 menyatakan dimensi
direktif atas pernyataan �karyawan selalu bekerja sama dengan sesama karyawan untuk mencapai tujuan bersama� menghasilkan tanggapan 3 responden atau (6,4%) sangat tidak
setuju, 5 responden (10,6%)
tidak setuju, 4 responden atau (8,5%) netral, 21 responden atau (44,7%) setuju,
dan 14 responden atau (29,8%) sangat setuju.
13.Pegawai merasa menjadi
bagian dari tim yang solid dan kompak
Tabel 18. Tanggapan responden mengenai pegawai
merasa menjadi bagian dari tim yang solid dan kompak
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
8 |
17,0 |
Tidak Setuju |
18 |
38,3 |
|
Setuju |
13 |
27,7 |
|
Sangat Setuju |
8 |
17,0 |
|
Total |
47 |
100,0 |
�Sumber: Hasil pengolahan
data kuesioner melalui
program SPSS versi 25 Tahun 2024 Berdasarkan
tabel 18 menyatakan dimensi
direktif atas pernyataan �pegawai merasa menjadi bagian dari tim yang solid dan kompak� menghasilkan tanggapan 8 responden atau
(17,0%) sangat tidak setuju,
18 responden (38,3%) tidak setuju, 13 responden atau (27,7%)
setuju, dan 8 responden
atau (17,0%) sangat setuju.
C. Tanggapan Responden
Mengenai Kinerja Karyawan
Berikut
adalah hasil responden dari pernyataan yang dibuat oleh peneliti mengenai
kinerja karyawan.
1.
Meja kerja karyawan selalu
rapi dan terorganisir
Tabel 19. Tanggapan responden mengenai meja
kerja karyawan selalu rapi dan terorganisir
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Tidak Setuju |
10 |
21,3 |
Netral |
3 |
6,4 |
|
Setuju |
27 |
57,4 |
|
Sangat Setuju |
7 |
14,9 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 19 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �meja kerja karyawan selalu rapi dan terorganisir� menghasilkan 10 responden (21,3%) tidak setuju, 3 responden atau (6,4%) netral, 27 responden atau (57,4%)
setuju, dan 7 responden
atau (14,9%) sangat setuju.
2.
Karyawan selalu menjaga
kebersihan dan kerapihan di tempat kerja
Tabel 20. Tanggapan responden mengenai
karyawan selalu menjaga kebersihan dan kerapihan di tempat kerja
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
4 |
8,5 |
Tidak Setuju |
7 |
14,9 |
|
Netral |
2 |
4,3 |
|
Setuju |
21 |
44,7 |
|
Sangat Setuju |
13 |
27,7 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 20 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �karyawan selalu menjaga kebersihan dan kerapihan di tempat kerja� menghasilkan
tanggapan 4 responden atau
(8,5%) sangat tidak setuju,
7 responden (14,9%) tidak setuju, 2 responden atau (4,3%) netral, 21 responden atau (44,7%)
setuju, dan 13 responden
atau (27,7%) sangat setuju.
3.
Karyawan mampu bekerja
dengan teliti dan cermat
Tabel 21. Tanggapan responden mengenai karyawan mampu
bekerja dengan teliti dan cermat
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
6 |
12,8 |
Tidak Setuju |
11 |
23,4 |
|
Netral |
2 |
4,3 |
|
Setuju |
15 |
31,9 |
|
Sangat Setuju |
13 |
27,7 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber:
Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25 Tahun 2024
Berdasarkan tabel 21 menyatakan dimensi direktif atas pernyataan �karyawan
mampu bekerja dengan teliti dan cermat� menghasilkan tanggapan 6 responden atau
(12,8%) sangat tidak setuju, 11 responden (23,4%) tidak setuju, 2 responden
atau (4,3%) netral, 15 responden atau (31,9%) setuju, dan 13 responden atau
(27,7%) sangat setuju.
4.
Karyawan selalu memeriksa
kembali hasil kerja sebelum menyerahkannya
Tabel 22. Tanggapan responden mengenai
karyawan selalu memeriksa kembali hasil kerja sebelum menyerahkannya
|
Frequency |
Percent |
|
Valid |
Sangat Tidak Setuju |
5 |
10,6 |
Tidak Setuju |
6 |
12,8 |
|
Netral |
3 |
6,4 |
|
Setuju |
17 |
36,2 |
|
Sangat Setuju |
16 |
34,0 |
|
Total |
47 |
100,0 |
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner melalui program SPSS versi 25
Tahun 2024 Berdasarkan tabel 22 menyatakan
dimensi direktif atas pernyataan �karyawan selalu memeriksa kembali hasil kerja
sebelum menyerahkannya� menghasilkan tanggapan 5 responden atau (10,6%) sangat tidak
setuju, 6 responden (12,8%)
tidak setuju, 3 responden atau (6,4%) netral, 17 responden atau (36,2%) setuju,
dan 16 responden atau (34,0%) sangat setuju.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian ini, terbukti bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Ivonesia Solusi Data, Jakarta.
Kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif, seperti ruang kerja yang kurang
nyaman, beban kerja yang tinggi, serta komunikasi yang kurang efektif antar
karyawan, menjadi faktor-faktor yang menghambat produktivitas dan motivasi
kerja. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk meningkatkan kondisi
lingkungan kerja melalui perbaikan fasilitas fisik dan pengembangan suasana
kerja yang lebih mendukung kolaborasi serta memberikan perhatian lebih terhadap
kesejahteraan karyawan, sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih
nyaman, produktif, dan memotivasi karyawan untuk berprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,
A., & Rafiq, M. (2021). Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan di perusahaan jasa. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 7(2),
115-128.
Ali,
M., & Khan, S. (2020). Hubungan antara kualitas sumber daya manusia dan
kinerja organisasi. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, 5(1), 45-62.
Astuti,
P., & Prabowo, A. (2020). Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi dan
kinerja karyawan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 9(3), 230-242.
Budi,
R., & Fauzan, Z. (2021). Analisis kinerja karyawan dalam meningkatkan daya
saing perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 12(1), 134-145.
Darmawan,
D., & Setiawan, A. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan
di sektor industri. Jurnal Administrasi Bisnis, 14(2), 101-115.
Fauzi,
A., & Hidayat, M. (2022). Pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja
terhadap produktivitas karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 11(4), 267-278.
Ginting,
T., & Purba, E. (2021). Manajemen kinerja karyawan untuk meningkatkan
efektivitas kerja di perusahaan. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 15(2),
83-95.
Harahap,
R., & Siregar, M. (2020). Pentingnya lingkungan kerja yang nyaman dalam
meningkatkan produktivitas karyawan. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 8(3),
186-196.
Hasan,
U., & Widodo, S. (2022). Pengaruh lingkungan kerja fisik dan psikologis
terhadap kinerja karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(1), 76-88.
Hutapea,
Y., & Sitompul, T. (2020). Motivasi kerja dan kinerja karyawan: Studi pada
perusahaan manufaktur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 6(1), 52-64.
Irawan,
A., & Yuliana, L. (2021). Hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan
kerja karyawan. Jurnal Ekonomi dan Kinerja, 9(2), 203-212.
Lubis,
Z., & Amalia, F. (2022). Motivasi dan kepuasan kerja karyawan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Jurnal Psikologi Industri, 14(2), 119-130.
Mustika,
R., & Purwanto, Y. (2019). Disiplin kerja dan dampaknya terhadap
produktivitas karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 11(3), 157-169.
Nugraha,
D., & Andayani, S. (2021). Pentingnya disiplin dalam menciptakan lingkungan
kerja yang produktif. Jurnal Administrasi dan Manajemen, 13(1), 92-103.
Pratama,
D., & Sulistyowati, E. (2020). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada perusahaan teknologi. Jurnal Manajemen Inovasi, 8(2), 215-227.
Rachmawati,
M., & Kurniawan, H. (2022). Peran lingkungan kerja dalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 15(3), 189-201.
Setiawan,
M., & Hidayati, R. (2020). Hubungan antara lingkungan kerja dan kinerja
karyawan pada sektor jasa. Jurnal Sumber Daya Manusia, 12(2), 112-124.
Suryanto,
B., & Syafri, A. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan
dalam organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 16(2), 158-170.
Wulandari,
D., & Astuti, N. (2021). Pengaruh komunikasi dalam lingkungan kerja
terhadap produktivitas karyawan. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi,
9(1), 43-56.
Yusuf,
R., & Saputra, A. (2022). Disiplin kerja dan motivasi sebagai faktor
penentu kinerja karyawan. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 11(4), 85-96.