Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, dan
Firm Size Terhadap Price to Book Value
The Influence of Debt-to-Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on
Assets, and Firm Size on Price to Book Value
1)* Juni Mandalika, 2) Slamet
Mudjijah
12Universitas Budi Luhur, Indonesia
*Email: 1) [email protected], 2) [email protected]
*Correspondence: Juni Mandalika
DOI: 10.59141/comserva.v4i5.2226 |
ABSTRAK Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Debt to
Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Assets, dan Firm Size terhadap Price to Book Value. Populasi
penelitian ini adalah 13 perusahaan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2019-2023. Sampel penelitian ini
sebanyak 10 perusahaan
yang dipilih berdasarkan
purposive sampling. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to
equity ratio berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap
price to book value. Total assets turnover tidak berpengaruh terhadap price to
book value. Return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value. Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to
book value. Kata kunci: Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, Firm
Size, Price to Book Value |
|
ABSTRACT The purpose of this study is to
analyze the effect of debt-to-equity ratio, total asset turnover, return on
assets, and firm size on price to book value. The population of this study
was 13 chemical companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the
period 2019-2023. The sample of this study was 10 companies selected based on
purposive sampling. The data analysis method used was multiple linear
regression analysis. The results showed that debt to equity ratio had a
negative and significant effect on price to book value. Total assets turnover
had no effect on price to book value. Return on assets had a significant
negative effect on price to book value. Firm size had a significant positive
effect on price to book value. Keywords: Deb to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on
Assets, Firm Size, Price to Book Value |
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis dan usaha, perusahaan membutuhkan
tambahan modal untuk membiayai kinerja operasionalnya (Lambert & Davidson, 2013). Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan tambahan
modal adalah dengan menawarkan saham perusahaan kepada masyarakat umum. Pasar
modal merupakan sarana yang menghubungkan investor dengan pihak perusahaan yang
membutuhkan modal (Bygrave, 1987). Sebelum berinvestasi, para investor memerlukan informasi
mengenai perusahaan yang akan dijadikan tempat untuk menanamkan modal.
Informasi tersebut investor dapatkan dengan melihat kinerja keuangan dan ukuran
perusahaan yang terkait. Hal tersebut bertujuan agar para investor dapat
memprediksi risiko yang akan terjadi dan keuntungan optimal yang akan
diperoleh.
Dengan melihat pergerakan harga saham, investor dapat
menentukan akan melakukan investasi atau tidak. Dewianawati (2021), nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
yang dikaitkan dengan harga saham. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan
itu sendiri, jika harga saham menurun maka nilai perusahaan akan menurun (Chen et al., 2001). Nilai buku dapat digunakan sebagai batas aman mengukur
nilai perusahaan. Harga saham dari saham perusahaan yang terbentuk antara
pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan,
karena harga saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya.
Nilai perusahaan merupakan hal penting bagi perusahaan maupun investor, bagi
manajer perusahaan dan investor (Ammann et al., 2011). Bagi manajer, nilai perusahaan menunjukkan seberapa
efektif suatu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Bagi investor, nilai
perusahaan merupakan suatu pertanda bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja
yang bagus. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham
sangat dipengaruhi oleh peluang-peluangan investasi (Thomsen et al., 2006). Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif
tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam
mengukur nilai perusahaa adalah price to
book value.
Gambar 1. Rata-Rata Pricce
to Book Value Perusahaan Kimia Tahun 2019-2023
Sumber: Penulis (2024)
Gambar 1 menjelaskan pertumbuhan PBV dari perusahaan sub
sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023 mengalami
fluktuatuf, hal ini terlihat dari nilia PBV pada tahun 2019 ke 2020 mengalami
penurunan sebesar 15,04%. Selanjutnya, PBV kembali mengalami penurunan sebesar
23,15% pada tahun 2020 ke 2021. Dari tahun 2021 ke 2022, PBV mengalami kenaikan
sebesar 0,53% dan 30,1% pada tahun 2022 ke 2023. Nilai PBV yang berfluktuatif,
hal tersebut menunjukkan bahwa harga pasar selalu berubah-ubah karena
dipengauhi oleh faktor-faktor internal mapun eksternal perusahaan, seperti
kinerja keuangan perusahaan, ukuran perusahaan, inflasi, nilai tukar, struktur
modal dan faktor lainnya.
Debt to
equity ratio adalah rasio untuk mengukur sejauh
mana operasional perusahaan dibiayai oleh utang (Gaud et al., 2007). Semakin tinggi nilai rasio ini, menujukkan bahwa dalam
operasional perusahaan sebagian besar (lebih besar) ditunjang oleh utang
dibandingkan modal sendiri. Penelitian dilakukan oleh untuk membuktikan
pengaruh debt to equity ratio terhadap
nilai perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Vita, dkk (2022)
menyatakan bahwa debt to equity ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap price
to book value, sedangkan menurut penelitian Vidaryanti, dkk (2023)
membuktikan bahwa debt to equitiy ratio
tidak berpengaruh terhadap price to book
value.
Total asset turnover merupakan rasio aktivitas yang mengukur tingkat perputaran
aset dalam satu tahun (Kang &
Shivdasani, 1995). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fahrisal dan Paranita
(2024), hasil penelitian menunjukan tidak terdapat pengaruh total assets turnover terhadap price to book value, sedangkan menurut
Mutiara, dkk (2024) total assets turnover
berpengaruh positif dan signifikan terhadap price
to book value.
Return on
Assets yaitu rasio keuangan yang digunakan
untuk mengukur tingkat pengembalian aset, membandingkan laba bersih yang
dihasilkan dengan modal yang diinvestasikan pada aset (Rostami et al., 2016). Semakin besar nilai return
on assets menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan
keuntungan dari aset yang dimiliki (Sydler et al., 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaristi (2023),
mengenai rasio profitabilitas terhadap price
to book value menunjukan bahwa return
on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value. Penelitian tersebut bertentangan dengan hasil
penelitian Zaki (2023), yang menunjukan bahwa return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value.
Firm size atau ukuran perusahaan merupakan suatu skala besar kecilnya
perusahaan menurut berbagai aspek, antara lain total aktiva, rata-rata total
aktiva, nilai pesar saham, total penjualan, rata-rata penjualan, jumlah laba,
jumlah� karyawan, dan lain-lain, yang
diukur menggunakan perhitungaan nilai logaritma dari total aset (Dang et al., 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Yosanti, dkk (2023)
menunjukan bahwa ukuran firm size
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, sedangkan menurut hasil penelitian Hidayat dan
Khotimah (2022) menyatakan bahwa, firm
size memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap price to book value.(Mak & Kusnadi, 2005)
Adanya research gap dari
penelitian-penelitian sebelumnya mengenai debt
to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size terhadap price to book value, maka penelitian ini mencoba untuk mencari
kejelasan lebih lanjut mengenai pengaruh debt
to equity ratio, total assets turnover, reurn on assets dan firm size terhadap price to book value pada perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023.(Ryan et al., 2014)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan
penelitian dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah debt to equity ratio berpengaruh
terhadap price to book value? 2)
Apakah total assets turnover berpengaruh
terhadap price to book value? 3)
Apakah return on assets berpengaruh
terhadap price to book value? 4)
Apakah firm size berpengaruh terhadap
price to book value?
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan kausal-komparatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
menggunakan data numerik dan statistik untuk menganalisis fenomena dan hubungan
antar variabel. Pendekatan kausal-komparatif digunakan untuk menentukan
hubungan sebab-akibat dan mengevaluasi pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen (Ghodang, 2020).
Populasi dan Sampel Penelitian
����������� Populasi dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan sub
sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dengan kriteria perusahaan yang akan dijadikan sampel dalam
penelitian ini adalah ; 1) Perusahaan manufaktur sub sektor kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2023. 2) perusahaan sub
sektor kimia yang tidak melakukan Initial
Public Offering (IPO) dan tidak menerbitkan laporan keuangan secara continue selama periode 2019-2023.
Perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut sebanyak 10 perusahaan kimia.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Data penelitian menggunakan data sekunder bersumber dari
laporan keuangan perusahaan Sub Sektor Kimia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2019-2023. Data penelitian diperoleh dengan mengakses website resmi Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock Exchange (IDX) melalui
situs www.idx.co.id. (Ruggiano & Perry,
2019)
Variabel dan Pengukuran
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah price to book value dan variabel
independen dalam penelitian ini adalah debt
to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size. Pengukuran terhadap variabel
penelitian sebagai berikut :
Tabel 1. Variabel dan Pengukuran
Sumber: Suryadharma & Paramitha (2022), Yeni, dkk (2024)
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, data penelitian dianalisis menggunakan
analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien korelasi, uji
koefisien determinasi, regresi linier berganda, uji t dan uji f (Barkana et al., 2017). Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda
yang bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini
sebagai berikut :
PBV = 𝛂 + 𝛃𝟏.DER + 𝛃𝟐.TATO + 𝛃𝟑.ROA + 𝛃𝟒.SIZE + 𝐞
Keterangan:
PBV���������������� : Price to Book Value
��������������������� :
Konstanta
��������������������� :
Koefisien Regresi
DER���������������� : Debt to Equity Ratio
TATO������������� : Total Assets Turnover
ROA��������������� : Return on Asset
SIZE���� ����������� : Firm Size
e��������������������� : Error Term
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
����������� Berikut tabel analisis statistik deskriptif dalam penelitian
ini :
Tabel 2. Statistik Deskriptif
|
N |
Mean |
Std. Deviation |
Debt to Equity Ratio |
50 |
,51602 |
,468736 |
Total Asset Turnover |
50 |
,63720 |
,328064 |
Return on Asset |
50 |
,04058 |
,037389 |
Firm Size |
50 |
28,79636 |
1,966891 |
Price to Book Value |
50 |
1,34534 |
1,739152 |
Valid N (listwise) |
50 |
|
|
����������������������������������������������� Sumber: Penulis (2024)
����������� Hasil analisis dari tabel stastistik
deskriptif sebagai berikut: Variabel debt
to equity ratio memiliki nilai rata-rata sebesar 0,51602. Variabel total assets turnover memiliki nilai
rata-rata sebesar 0,63720. Variabel return
on assets memiliki nilai rata-rata sebesar 0,04058. Variabel firm size memiliki nilai rata-rata
sebesar 28,79636. Variabel price to book
value memiliki nilai rata-rata sebesar 1,24534.
Uji Normalitas
Tabel 3. Uji Normalitas
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
49 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
-,1015463 |
Std. Deviation |
,95599640 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
,122 |
Positive |
,122 |
|
Negative |
-,118 |
|
Test Statistic |
,122 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,066c |
|
a. Test distribution is Normal. |
||
b. Calculated from data. |
||
c. Lilliefors Significance Correction. |
����������������������������������� Sumber: Penulis (2024)
����������� Berdasarkan tabel 3 hasil uji
normalitas menggunakan kolmogorov smirnov
menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,066 > 0,05. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Tabel 4. Uji Multikolinearitas
Collinearity
Statistics |
|
Tolerance |
VIF |
|
|
,248 |
4,034 |
,672 |
1,487 |
,573 |
1,744 |
,313 |
3,197 |
Sumber: Penulis (2024)
Berdasarkan tabel 4 hasil uji multikolinearitas menunjukkan
bahwa nilai tolerance > 0,10 dan
nilai VIF < 10,00 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat
multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
����������� Uji heteroskedastisitas dalam
penelitian ini menggunakan uji spearman
rho. Hasil output uji spearman rho menunjukkan nilai
signifikansi masing-masing variabel independen adalah variabel debt to equity ratio memiliki nilai
sebesar 0,610 > 0,05. Variabel total
assets turnover memiliki nilai sebesar 0,195 > 0,05. Variabel return on assets memiliki nilai sebesar
0,478 > 0,05. Variabel firm size memiliki
nilai sebesar 0,137 > 0,05 dan variabel dependen price to book value memiliki nilai sebesar 0,146 > 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada gejala
heteroskedastisitas.
����������� Berikut adalah tabel output hasil pengujian
heteroskedastisitas menggunakan uji spearman
rho, dapat dilihat pada tabel 5, sebagai berikut :
Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas
Uji Spearman Rho
|
Debt to Equity Ratio |
Total Asset Turnover |
Firm Size |
Return on Asset |
Unstandardized
Residual |
||
Spearman's rho |
Debt to Equity Ratio |
Correlation Coefficient |
1,000 |
-,245 |
,692** |
-,593** |
,074 |
Sig. (2-tailed) |
. |
,086 |
,000 |
,000 |
,610 |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
||
Total Asset Turnover |
Correlation Coefficient |
-,245 |
1,000 |
-,310* |
,523** |
,186 |
|
Sig. (2-tailed) |
,086 |
. |
,028 |
,000 |
,195 |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
||
Firm Size |
Correlation Coefficient |
,692** |
-,310* |
1,000 |
-,358* |
-,213 |
|
Sig. (2-tailed) |
,000 |
,028 |
. |
,011 |
,137 |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
||
Return on Asset |
Correlation Coefficient |
-,593** |
,523** |
-,358* |
1,000 |
,103 |
|
Sig. (2-tailed) |
,000 |
,000 |
,011 |
. |
,478 |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
||
Price to Book Value |
Correlation Coefficient |
,586** |
-,308* |
,828** |
-,295* |
,208 |
|
Sig. (2-tailed) |
,000 |
,030 |
,000 |
,038 |
,146 |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
||
Unstandardized Residual |
Correlation Coefficient |
,074 |
,186 |
-,213 |
,103 |
1,000 |
|
Sig. (2-tailed) |
,610 |
,195 |
,137 |
,478 |
. |
||
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
Sumber:
Penulis (2024)
Uji Autokorelasi
����������� Dalam penelitian ini menggunakan uji
breusch godfrey sebagai uji
autokorelasi. Berikut ini hasil output uji
breusch godfrey:
Tabel 6. Uji Breusch Godfrey
Coefficientsa,b |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
Debt to Equity Ratio |
,055 |
,533 |
,031 |
,103 |
,918 |
Total Asset Turnover |
-,314 |
,672 |
-,191 |
-,467 |
,643 |
|
Return on Asset |
1,073 |
6,140 |
,050 |
,175 |
,862 |
|
Firm size |
,004 |
,021 |
,104 |
,203 |
,840 |
|
LAG |
,258 |
,156 |
,258 |
1,648 |
,106 |
|
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual |
||||||
b. Linear Regression through the Origin |
����������������������� Sumber: Penulis (2024)
�����������
Berdasarkan
hasil tabel 6 uji breusch godfrey, diketahui
nilai signifikansi variabel lag sebesar 0,106 > 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
Uji Koefisien Korelasi
����������� Berikut hasil output uji koefisien korelasi pearson pada tabel 7 dibawah ini :
Tabel 7. Uji Korelasi Pearson
Correlations |
||||||
|
Debt to Equity Ratio |
Total Asset Turnover |
Return on Asset |
Firm Size |
Price to Book Value |
|
Debt to Equity Ratio |
Pearson Correlation |
1 |
-,433** |
-,525** |
,818** |
-,453** |
Sig. (2-tailed) |
|
,002 |
,000 |
,000 |
,001 |
|
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
|
Total Asset Turnover |
Pearson Correlation |
-,433** |
1 |
,546** |
-,302* |
-,253 |
Sig. (2-tailed) |
,002 |
|
,000 |
,033 |
,077 |
|
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
|
Return on Asset |
Pearson Correlation |
-,525** |
,546** |
1 |
-,317* |
,349* |
Sig. (2-tailed) |
,000 |
,000 |
|
,025 |
,013 |
|
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
|
Firm Size |
Pearson Correlation |
,818** |
-,302* |
-,317* |
1 |
,665** |
Sig. (2-tailed) |
,000 |
,033 |
,025 |
|
,000 |
|
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
|
Price to Book Value |
Pearson Correlation |
-,453** |
-,253 |
,349* |
,665** |
1 |
Sig. (2-tailed) |
,001 |
,077 |
,013 |
,000 |
|
|
N |
50 |
50 |
50 |
50 |
50 |
|
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
||||||
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed). |
Sumber: Penulis (2024)
����������� Berdasarkan hasil output uji koefisien korelasi pearson menunjukkan nilai signifikansi
variabel debt to equity ratio sebesar
0,001, return on assets sebesar 0,013
dan firm size sebesar 0,000 sehingga
nilai signifikansi ketiga variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 yang dapat
diartikan bahwa ketiga varibel tersebut memiliki hubungan terhadap variabel
dependen price to book value. Sedangkan,
variabel total assets turnover memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,077 > 0,05 yang artinya bahwa tidak terdapat
hubungan antara total assets turnover
terhadap price to book value.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 8. Uji Koefisien Determinasi
(R2)
Model
Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the
Estimate |
1 |
,730a |
,534 |
,492 |
1,239464 |
a.
Predictors: (Constant), Debt to Equity, Total
Asset Turnover, Return on Asset, Firm Size |
||||
b.���
Dependent Variable: Price to Book Value |
����������������������� Sumber: Penulis (2024)
Berdasarkan tabel 8, variabel dependen price to book value diperoleh nilai determinasi R square sebesar 0,534 atau 53,4%.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 53,4% variabel price to book value dapat dijelaskan oleh variabel debt to equity ratio, total assets turnover,
return on assets, dan firm size. Sedangkan
sisanya sebesar 46,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam
penelitian.
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 9. Uji Regresi Berganda
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-22,415 |
4,304 |
|
-5,209 |
,000 |
Debt to Equity Ratio |
-1,959 |
,759 |
-,528 |
-2,582 |
,013 |
|
Total Asset Turnover |
-,076 |
,658 |
-,014 |
-,116 |
,908 |
|
Return on Asset |
-14,070 |
6,254 |
-,302 |
-2,250 |
,029 |
|
Firm Size |
,882 |
,161 |
,997 |
5,478 |
,000 |
Sumber: Penulis (2024)
Berdasarkan
hasil output uji regresi linier berganda pada tabel
9, maka dapat dinyatakan bahwa:
Uji t
Tabel 10. Uji t
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-22,415 |
4,304 |
|
-5,209 |
,000 |
Debt to Equity Ratio |
-1,959 |
,759 |
-,528 |
-2,582 |
,013 |
|
Total Asset Turnover |
-,076 |
,658 |
-,014 |
-,116 |
,908 |
|
Return on Asset |
-14,070 |
6,254 |
-,302 |
-2,250 |
,029 |
|
Firm Size |
,882 |
,161 |
,997 |
5,478 |
,000 |
|
a. Dependent Variable: Price to Book Value |
Sumber: Penulis (2024)
Berdasarkan tabel 10 diperoleh nilai signifikansi variabel debt to equity, return on assets, firm size masing
masing sebesar 0,013, 0,029, 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap
price to book value. Sedangkan
variabel total assets turnover memiliki
nilai sebesar 0,908 lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa total asset turnover tidak memiliki
perngaruh signifikan terhdap price to
book value.
Uji F
Hasil uji F menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi yang
digunakan dalam penelitian ini layak digunakan. Berikut pada tabel 11 merupakan
hasil output uji F dengan menggunakan
SPSS.
Tabel 11 Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
79,076 |
4 |
19,769 |
12,868 |
,000b |
Residual |
69,132 |
45 |
1,536 |
|
|
|
Total |
148,208 |
49 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Price to Book Value |
||||||
b. Predictors: (Constant), Debt to Equity, Total Asset Turnover,
Return on Asset, Firm Size |
Sumber: Penulis (2024)
Pengaruh Debt to
Equity Ratio terhadap Price to Book
Value
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika debt to equity ratio mengalami kenaikan
maka price to book value akan
mengalami penurunan. Peningkatan nilai rasio ini mengindikasikan bahwa
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dibiayai oleh utang
(pinjaman) lebih besar dari pada modal sendiri.�
Teori keagenan menjelaskan, pihak prinsipal (pemegang saham)
mempercayakan modalnya kepada pihak agen (manejer perusahaan). Perusahaan
dengan utang yang lebih tinggi mempunyai risiko pasar yang tinggi pula, karena
perusahaan mempunyai beban bunga atas utang yang semakin besar. Hal tersebut
sesuai dengan teori sinyal, ketika perusahaan mempunyai utang yang besar dapat
mempengaruhi persepsi investor dalam melakukan investasi. Hal ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya bahwa debt
to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value (Anisa,
Hermuningsih, Maulida, 2022; Mutiara, Thamrin, Andriana, 2024).
Pengaruh Total Asset
Turnover terhadap Price to Book Value
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh terhadap price to book value. Hal tersebut
berarti variabel total assets turnover memiliki
data yang cenderung stabil (flat) selama periode penelitian, yaitu pada tahun
2019-2023. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
mengatakan bahwa total assets turnover tidak
memiliki pengaruh terhadap price to book
value (Fahrisal dan Paranita, 2024).
Pengaruh Return on
Assets terhadap Price to Book Value
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika return on assets mengalami peningkatan
maka price to book value akan
mengalami penurunan. Peningkatan nilai return
on assets menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan
pengembalian (laba) termasuk baik. Jika return
on assets naik dan price to book
turun berarti dengan harga saham yang murah dapat menghasilkan pengembalian
yang lebih tinggi. Hal tersebut sesuai dengan teori sinyal, jika perusahaan
memiliki tingkat harga saham yang relatif lebih murah dan harga saham
sewaktu-waktu akan naik akan menghasilkan tingkat pengembalian (laba) yang
tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa return on assets mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap price
to book value (Apip dan Clara, 2023).
Pengaruh Frim Size terhadap
Price to Book Value
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika firm size mengalami kenaikan maka prce to book value juga akan mengalami
kenaikan. Ukuran perusahaan yang besar menandakan bahwa perusahaan tersebut
memiliki total aktiva dalam jumlah yang besar, maka biaya operasional
perusahaan tersebut juga tinggi dan cenderung stabil dalam beoperasi. Pada
teori sinya tentang naik turunnya harga saham pada pasar akan menarik minat
investor, sehingga dapat mempengaruhi harga pasar. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value (Hidayat dan
Khotimah, 2022).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa debt to
equity ratio berpengaruh
negatif terhadap price to book value, total assets turnover tidak berpengaruh
terhadap price to book value, return
on assets berpengaruh
negatif terhadap price to book value, dan firm size berpengaruh positif
terhadap price to book value. Penelitian ini
memiliki keterbatasan, antara lain variabel-variabel independen yang diteliti
hanya terbatas pada debt to
equity ratio, total assets turnover, return on assets,
dan firm size, dengan
variabel dependen price to book value. Selain itu, subjek
penelitian hanya terbatas pada perusahaan Sub Sektor Kimia yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2019-2023. Untuk penelitian
selanjutnya, disarankan menambah variabel independen seperti pertumbuhan
ekuitas, pertumbuhan penjualan, risiko keuangan, dan kebijakan dividen untuk
meningkatkan kualitas hasil penelitian. Selain itu, peneliti juga dapat
mempertimbangkan penambahan variabel moderator atau intervening,
serta memperluas subjek penelitian ke sektor lain seperti sektor kesehatan,
keuangan, dan otomotif, serta memperpanjang periode pengamatan agar hasil
penelitian lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ammann, M., Oesch, D., & Schmid, M. M. (2011). Corporate
governance and firm value: International evidence. Journal of Empirical
Finance, 18(1), 36�55.
Barkana, B. D., Saricicek, I., & Yildirim, B. (2017).
Performance analysis of descriptive statistical features in retinal vessel
segmentation via fuzzy logic, ANN, SVM, and classifier fusion. Knowledge-Based
Systems, 118, 165�176.
Bygrave, W. D. (1987). Syndicated investments by venture
capital firms: A networking perspective. Journal of Business Venturing, 2(2),
139�154.
Chen, C. J. P., Chen, S., & Su, X. (2001). Is accounting
information value-relevant in the emerging Chinese stock market? Journal of
International Accounting, Auditing and Taxation, 10(1), 1�22.
Dang, C., Li, Z. F., & Yang, C. (2018). Measuring firm
size in empirical corporate finance. Journal of Banking & Finance, 86,
159�176.
Gaud, P., Hoesli, M., & Bender, A. (2007). Debt-equity
choice in Europe. International Review of Financial Analysis, 16(3),
201�222.
Ghodang, H. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif
(Konsep Dasar dan Aplikasi Analisis Regresi dan Jalur dengan SPSS).
Penerbit Mitra Grup.
Kang, J.-K., & Shivdasani, A. (1995). Firm performance,
corporate governance, and top executive turnover in Japan. Journal of
Financial Economics, 38(1), 29�58.
Lambert, S. C., & Davidson, R. A. (2013). Applications of
the business model in studies of enterprise success, innovation and
classification: An analysis of empirical research from 1996 to 2010. European
Management Journal, 31(6), 668�681.
Mak, Y. T., & Kusnadi, Y. (2005). Size really matters:
Further evidence on the negative relationship between board size and firm
value. Pacific-Basin Finance Journal, 13(3), 301�318.
Rostami, S., Rostami, Z., & Kohansal, S. (2016). The
effect of corporate governance components on return on assets and stock return
of companies listed in Tehran stock exchange. Procedia Economics and Finance,
36, 137�146.
Ruggiano, N., & Perry, T. E. (2019). Conducting secondary
analysis of qualitative data: Should we, can we, and how? Qualitative Social
Work, 18(1), 81�97.
Ryan, C., Korman, N. J., Gelfand, J. M., Lim, H. W., Elmets,
C. A., Feldman, S. R., Gottlieb, A. B., Koo, J. Y. M., Lebwohl, M., &
Leonardi, C. L. (2014). Research gaps in psoriasis: opportunities for future
studies. Journal of the American Academy of Dermatology, 70(1),
146�167.
Sydler, R., Haefliger, S., & Pruksa, R. (2014). Measuring
intellectual capital with financial figures: can we predict firm profitability?
European Management Journal, 32(2), 244�259.
Thomsen, S., Pedersen, T., & Kvist, H. K. (2006).
Blockholder ownership: Effects on firm value in market and control based
governance systems. Journal of Corporate Finance, 12(2), 246�269.