Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, dan Firm Size Terhadap Price to Book Value

 

The Influence of Debt-to-Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, and Firm Size on Price to Book Value

 

1)* Juni Mandalika, 2) Slamet Mudjijah

12Universitas Budi Luhur, Indonesia

 

*Email: 1) [email protected], 2) [email protected]

*Correspondence: Juni Mandalika

 

DOI: 10.59141/comserva.v4i5.2226

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Assets, dan Firm Size terhadap Price to Book Value. Populasi penelitian ini adalah 13 perusahaan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Sampel penelitian ini sebanyak 10 perusahaan yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value. Total assets turnover tidak berpengaruh terhadap price to book value. Return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value. Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value.

 

Kata kunci: Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, Firm Size, Price to Book Value

 

 

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the effect of debt-to-equity ratio, total asset turnover, return on assets, and firm size on price to book value. The population of this study was 13 chemical companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2019-2023. The sample of this study was 10 companies selected based on purposive sampling. The data analysis method used was multiple linear regression analysis. The results showed that debt to equity ratio had a negative and significant effect on price to book value. Total assets turnover had no effect on price to book value. Return on assets had a significant negative effect on price to book value. Firm size had a significant positive effect on price to book value.

 

Keywords: Deb to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, Firm Size, Price to Book Value

 

 

PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis dan usaha, perusahaan membutuhkan tambahan modal untuk membiayai kinerja operasionalnya (Lambert & Davidson, 2013). Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah dengan menawarkan saham perusahaan kepada masyarakat umum. Pasar modal merupakan sarana yang menghubungkan investor dengan pihak perusahaan yang membutuhkan modal (Bygrave, 1987). Sebelum berinvestasi, para investor memerlukan informasi mengenai perusahaan yang akan dijadikan tempat untuk menanamkan modal. Informasi tersebut investor dapatkan dengan melihat kinerja keuangan dan ukuran perusahaan yang terkait. Hal tersebut bertujuan agar para investor dapat memprediksi risiko yang akan terjadi dan keuntungan optimal yang akan diperoleh.

Dengan melihat pergerakan harga saham, investor dapat menentukan akan melakukan investasi atau tidak. Dewianawati (2021), nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang dikaitkan dengan harga saham. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan itu sendiri, jika harga saham menurun maka nilai perusahaan akan menurun (Chen et al., 2001). Nilai buku dapat digunakan sebagai batas aman mengukur nilai perusahaan. Harga saham dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan merupakan hal penting bagi perusahaan maupun investor, bagi manajer perusahaan dan investor (Ammann et al., 2011). Bagi manajer, nilai perusahaan menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Bagi investor, nilai perusahaan merupakan suatu pertanda bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang bagus. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluangan investasi (Thomsen et al., 2006). Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam mengukur nilai perusahaa adalah price to book value.

 

Gambar 1. Rata-Rata Pricce to Book Value Perusahaan Kimia Tahun 2019-2023

Sumber: Penulis (2024)

 

Gambar 1 menjelaskan pertumbuhan PBV dari perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023 mengalami fluktuatuf, hal ini terlihat dari nilia PBV pada tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan sebesar 15,04%. Selanjutnya, PBV kembali mengalami penurunan sebesar 23,15% pada tahun 2020 ke 2021. Dari tahun 2021 ke 2022, PBV mengalami kenaikan sebesar 0,53% dan 30,1% pada tahun 2022 ke 2023. Nilai PBV yang berfluktuatif, hal tersebut menunjukkan bahwa harga pasar selalu berubah-ubah karena dipengauhi oleh faktor-faktor internal mapun eksternal perusahaan, seperti kinerja keuangan perusahaan, ukuran perusahaan, inflasi, nilai tukar, struktur modal dan faktor lainnya.

Debt to equity ratio adalah rasio untuk mengukur sejauh mana operasional perusahaan dibiayai oleh utang (Gaud et al., 2007). Semakin tinggi nilai rasio ini, menujukkan bahwa dalam operasional perusahaan sebagian besar (lebih besar) ditunjang oleh utang dibandingkan modal sendiri. Penelitian dilakukan oleh untuk membuktikan pengaruh debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Vita, dkk (2022) menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value, sedangkan menurut penelitian Vidaryanti, dkk (2023) membuktikan bahwa debt to equitiy ratio tidak berpengaruh terhadap price to book value.

Total asset turnover merupakan rasio aktivitas yang mengukur tingkat perputaran aset dalam satu tahun (Kang & Shivdasani, 1995). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fahrisal dan Paranita (2024), hasil penelitian menunjukan tidak terdapat pengaruh total assets turnover terhadap price to book value, sedangkan menurut Mutiara, dkk (2024) total assets turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value.

Return on Assets yaitu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian aset, membandingkan laba bersih yang dihasilkan dengan modal yang diinvestasikan pada aset (Rostami et al., 2016). Semakin besar nilai return on assets menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan keuntungan dari aset yang dimiliki (Sydler et al., 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaristi (2023), mengenai rasio profitabilitas terhadap price to book value menunjukan bahwa return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value. Penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian Zaki (2023), yang menunjukan bahwa return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value.

Firm size atau ukuran perusahaan merupakan suatu skala besar kecilnya perusahaan menurut berbagai aspek, antara lain total aktiva, rata-rata total aktiva, nilai pesar saham, total penjualan, rata-rata penjualan, jumlah laba, jumlah� karyawan, dan lain-lain, yang diukur menggunakan perhitungaan nilai logaritma dari total aset (Dang et al., 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Yosanti, dkk (2023) menunjukan bahwa ukuran firm size memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, sedangkan menurut hasil penelitian Hidayat dan Khotimah (2022) menyatakan bahwa, firm size memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap price to book value.(Mak & Kusnadi, 2005)

Adanya research gap dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai debt to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size terhadap price to book value, maka penelitian ini mencoba untuk mencari kejelasan lebih lanjut mengenai pengaruh debt to equity ratio, total assets turnover, reurn on assets dan firm size terhadap price to book value pada perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023.(Ryan et al., 2014)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap price to book value? 2) Apakah total assets turnover berpengaruh terhadap price to book value? 3) Apakah return on assets berpengaruh terhadap price to book value? 4) Apakah firm size berpengaruh terhadap price to book value?

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal-komparatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan data numerik dan statistik untuk menganalisis fenomena dan hubungan antar variabel. Pendekatan kausal-komparatif digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat dan mengevaluasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghodang, 2020).

Populasi dan Sampel Penelitian

����������� Populasi dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah ; 1) Perusahaan manufaktur sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2023. 2) perusahaan sub sektor kimia yang tidak melakukan Initial Public Offering (IPO) dan tidak menerbitkan laporan keuangan secara continue selama periode 2019-2023. Perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut sebanyak 10 perusahaan kimia.

Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Data penelitian menggunakan data sekunder bersumber dari laporan keuangan perusahaan Sub Sektor Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Data penelitian diperoleh dengan mengakses website resmi Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock Exchange (IDX) melalui situs www.idx.co.id. (Ruggiano & Perry, 2019)

Variabel dan Pengukuran

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah price to book value dan variabel independen dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size. Pengukuran terhadap variabel penelitian sebagai berikut :

 

Tabel 1. Variabel dan Pengukuran

Variabel

Pengukuran

Skala

PBV

Rasio

DER

Rasio

TATO

Rasio

Size

Rasio

Sumber: Suryadharma & Paramitha (2022), Yeni, dkk (2024)

 

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, regresi linier berganda, uji t dan uji f (Barkana et al., 2017). Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut :

PBV = 𝛂 + 𝛃𝟏.DER + 𝛃𝟐.TATO + 𝛃𝟑.ROA + 𝛃𝟒.SIZE + 𝐞

Keterangan:

PBV���������������� : Price to Book Value

��������������������� : Konstanta

��������������������� : Koefisien Regresi

DER���������������� : Debt to Equity Ratio

TATO������������� : Total Assets Turnover

ROA��������������� : Return on Asset

SIZE���� ����������� : Firm Size

e��������������������� : Error Term

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

����������� Berikut tabel analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini :

 

Tabel 2. Statistik Deskriptif

 

N

Mean

Std. Deviation

Debt to Equity Ratio

50

,51602

,468736

Total Asset Turnover

50

,63720

,328064

Return on Asset

50

,04058

,037389

Firm Size

50

28,79636

1,966891

Price to Book Value

50

1,34534

1,739152

Valid N (listwise)

50

 

 

����������������������������������������������� Sumber: Penulis (2024)

 

����������� Hasil analisis dari tabel stastistik deskriptif sebagai berikut: Variabel debt to equity ratio memiliki nilai rata-rata sebesar 0,51602. Variabel total assets turnover memiliki nilai rata-rata sebesar 0,63720. Variabel return on assets memiliki nilai rata-rata sebesar 0,04058. Variabel firm size memiliki nilai rata-rata sebesar 28,79636. Variabel price to book value memiliki nilai rata-rata sebesar 1,24534.

Uji Normalitas

 

Tabel 3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

49

Normal Parametersa,b

Mean

-,1015463

Std. Deviation

,95599640

Most Extreme Differences

Absolute

,122

Positive

,122

Negative

-,118

Test Statistic

,122

Asymp. Sig. (2-tailed)

,066c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

����������������������������������� Sumber: Penulis (2024)

 

����������� Berdasarkan tabel 3 hasil uji normalitas menggunakan kolmogorov smirnov menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,066 > 0,05. Sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

 

Tabel 4. Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

 

 

,248

4,034

,672

1,487

,573

1,744

,313

3,197

Sumber: Penulis (2024)

 

Berdasarkan tabel 4 hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

����������� Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji spearman rho. Hasil output uji spearman rho menunjukkan nilai signifikansi masing-masing variabel independen adalah variabel debt to equity ratio memiliki nilai sebesar 0,610 > 0,05. Variabel total assets turnover memiliki nilai sebesar 0,195 > 0,05. Variabel return on assets memiliki nilai sebesar 0,478 > 0,05. Variabel firm size memiliki nilai sebesar 0,137 > 0,05 dan variabel dependen price to book value memiliki nilai sebesar 0,146 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas.

����������� Berikut adalah tabel output hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji spearman rho, dapat dilihat pada tabel 5, sebagai berikut :

 

Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas

Uji Spearman Rho

 

Debt to Equity Ratio

Total Asset Turnover

Firm Size

Return on Asset

Unstandardized Residual

Spearman's rho

Debt to Equity Ratio

Correlation Coefficient

1,000

-,245

,692**

-,593**

,074

Sig. (2-tailed)

.

,086

,000

,000

,610

N

50

50

50

50

50

Total Asset Turnover

Correlation Coefficient

-,245

1,000

-,310*

,523**

,186

Sig. (2-tailed)

,086

.

,028

,000

,195

N

50

50

50

50

50

Firm Size

Correlation Coefficient

,692**

-,310*

1,000

-,358*

-,213

Sig. (2-tailed)

,000

,028

.

,011

,137

N

50

50

50

50

50

Return on Asset

Correlation Coefficient

-,593**

,523**

-,358*

1,000

,103

Sig. (2-tailed)

,000

,000

,011

.

,478

N

50

50

50

50

50

Price to Book Value

Correlation Coefficient

,586**

-,308*

,828**

-,295*

,208

Sig. (2-tailed)

,000

,030

,000

,038

,146

N

50

50

50

50

50

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient

,074

,186

-,213

,103

1,000

Sig. (2-tailed)

,610

,195

,137

,478

.

N

50

50

50

50

50

Sumber: Penulis (2024)

 

Uji Autokorelasi

����������� Dalam penelitian ini menggunakan uji breusch godfrey sebagai uji autokorelasi. Berikut ini hasil output uji breusch godfrey:

 

Tabel 6. Uji Breusch Godfrey

Coefficientsa,b

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

Debt to Equity Ratio

,055

,533

,031

,103

,918

Total Asset Turnover

-,314

,672

-,191

-,467

,643

Return on Asset

1,073

6,140

,050

,175

,862

Firm size

,004

,021

,104

,203

,840

LAG

,258

,156

,258

1,648

,106

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Linear Regression through the Origin

����������������������� Sumber: Penulis (2024)

�����������

Berdasarkan hasil tabel 6 uji breusch godfrey, diketahui nilai signifikansi variabel lag sebesar 0,106 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

Uji Koefisien Korelasi

����������� Berikut hasil output uji koefisien korelasi pearson pada tabel 7 dibawah ini :

 

Tabel 7. Uji Korelasi Pearson

Correlations

 

Debt to Equity Ratio

Total Asset Turnover

Return on Asset

Firm Size

Price to Book Value

Debt to Equity Ratio

Pearson Correlation

1

-,433**

-,525**

,818**

-,453**

Sig. (2-tailed)

 

,002

,000

,000

,001

N

50

50

50

50

50

Total Asset Turnover

Pearson Correlation

-,433**

1

,546**

-,302*

-,253

Sig. (2-tailed)

,002

 

,000

,033

,077

N

50

50

50

50

50

Return on Asset

Pearson Correlation

-,525**

,546**

1

-,317*

,349*

Sig. (2-tailed)

,000

,000

 

,025

,013

N

50

50

50

50

50

Firm Size

Pearson Correlation

,818**

-,302*

-,317*

1

,665**

Sig. (2-tailed)

,000

,033

,025

 

,000

N

50

50

50

50

50

Price to Book Value

Pearson Correlation

-,453**

-,253

,349*

,665**

1

Sig. (2-tailed)

,001

,077

,013

,000

 

N

50

50

50

50

50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Penulis (2024)

 

����������� Berdasarkan hasil output uji koefisien korelasi pearson menunjukkan nilai signifikansi variabel debt to equity ratio sebesar 0,001, return on assets sebesar 0,013 dan firm size sebesar 0,000 sehingga nilai signifikansi ketiga variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 yang dapat diartikan bahwa ketiga varibel tersebut memiliki hubungan terhadap variabel dependen price to book value. Sedangkan, variabel total assets turnover memiliki nilai signifikansi sebesar 0,077 > 0,05 yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan antara total assets turnover terhadap price to book value.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

 

Tabel 8. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,730a

,534

,492

1,239464

a.      Predictors: (Constant), Debt to Equity, Total Asset Turnover, Return on Asset, Firm Size

b.��� Dependent Variable: Price to Book Value

����������������������� Sumber: Penulis (2024)

Berdasarkan tabel 8, variabel dependen price to book value diperoleh nilai determinasi R square sebesar 0,534 atau 53,4%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 53,4% variabel price to book value dapat dijelaskan oleh variabel debt to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size. Sedangkan sisanya sebesar 46,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian.

 

Uji Regresi Linier Berganda

 

Tabel 9. Uji Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-22,415

4,304

 

-5,209

,000

Debt to Equity Ratio

-1,959

,759

-,528

-2,582

,013

Total Asset Turnover

-,076

,658

-,014

-,116

,908

Return on Asset

-14,070

6,254

-,302

-2,250

,029

Firm Size

,882

,161

,997

5,478

,000

Sumber: Penulis (2024)

 

Berdasarkan hasil output uji regresi linier berganda pada tabel 9, maka dapat dinyatakan bahwa:

 

Uji t

 

Tabel 10. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-22,415

4,304

 

-5,209

,000

Debt to Equity Ratio

-1,959

,759

-,528

-2,582

,013

Total Asset Turnover

-,076

,658

-,014

-,116

,908

Return on Asset

-14,070

6,254

-,302

-2,250

,029

Firm Size

,882

,161

,997

5,478

,000

a. Dependent Variable: Price to Book Value

Sumber: Penulis (2024)

 

Berdasarkan tabel 10 diperoleh nilai signifikansi variabel debt to equity, return on assets, firm size masing masing sebesar 0,013, 0,029, 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap price to book value. Sedangkan variabel total assets turnover memiliki nilai sebesar 0,908 lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa total asset turnover tidak memiliki perngaruh signifikan terhdap price to book value.

 

Uji F

Hasil uji F menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak digunakan. Berikut pada tabel 11 merupakan hasil output uji F dengan menggunakan SPSS.

Tabel 11 Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

79,076

4

19,769

12,868

,000b

Residual

69,132

45

1,536

 

 

Total

148,208

49

 

 

 

a. Dependent Variable: Price to Book Value

b. Predictors: (Constant), Debt to Equity, Total Asset Turnover, Return on Asset, Firm Size

Sumber: Penulis (2024)

 

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Price to Book Value

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika debt to equity ratio mengalami kenaikan maka price to book value akan mengalami penurunan. Peningkatan nilai rasio ini mengindikasikan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dibiayai oleh utang (pinjaman) lebih besar dari pada modal sendiri.� Teori keagenan menjelaskan, pihak prinsipal (pemegang saham) mempercayakan modalnya kepada pihak agen (manejer perusahaan). Perusahaan dengan utang yang lebih tinggi mempunyai risiko pasar yang tinggi pula, karena perusahaan mempunyai beban bunga atas utang yang semakin besar. Hal tersebut sesuai dengan teori sinyal, ketika perusahaan mempunyai utang yang besar dapat mempengaruhi persepsi investor dalam melakukan investasi. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value (Anisa, Hermuningsih, Maulida, 2022; Mutiara, Thamrin, Andriana, 2024).

 

Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Price to Book Value

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh terhadap price to book value. Hal tersebut berarti variabel total assets turnover memiliki data yang cenderung stabil (flat) selama periode penelitian, yaitu pada tahun 2019-2023. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa total assets turnover tidak memiliki pengaruh terhadap price to book value (Fahrisal dan Paranita, 2024).

 

Pengaruh Return on Assets terhadap Price to Book Value

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika return on assets mengalami peningkatan maka price to book value akan mengalami penurunan. Peningkatan nilai return on assets menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan pengembalian (laba) termasuk baik. Jika return on assets naik dan price to book turun berarti dengan harga saham yang murah dapat menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi. Hal tersebut sesuai dengan teori sinyal, jika perusahaan memiliki tingkat harga saham yang relatif lebih murah dan harga saham sewaktu-waktu akan naik akan menghasilkan tingkat pengembalian (laba) yang tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa return on assets mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap price to book value (Apip dan Clara, 2023).

 

Pengaruh Frim Size terhadap Price to Book Value

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value, artinya jika firm size mengalami kenaikan maka prce to book value juga akan mengalami kenaikan. Ukuran perusahaan yang besar menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki total aktiva dalam jumlah yang besar, maka biaya operasional perusahaan tersebut juga tinggi dan cenderung stabil dalam beoperasi. Pada teori sinya tentang naik turunnya harga saham pada pasar akan menarik minat investor, sehingga dapat mempengaruhi harga pasar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value (Hidayat dan Khotimah, 2022).

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap price to book value, total assets turnover tidak berpengaruh terhadap price to book value, return on assets berpengaruh negatif terhadap price to book value, dan firm size berpengaruh positif terhadap price to book value. Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain variabel-variabel independen yang diteliti hanya terbatas pada debt to equity ratio, total assets turnover, return on assets, dan firm size, dengan variabel dependen price to book value. Selain itu, subjek penelitian hanya terbatas pada perusahaan Sub Sektor Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2019-2023. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan menambah variabel independen seperti pertumbuhan ekuitas, pertumbuhan penjualan, risiko keuangan, dan kebijakan dividen untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian. Selain itu, peneliti juga dapat mempertimbangkan penambahan variabel moderator atau intervening, serta memperluas subjek penelitian ke sektor lain seperti sektor kesehatan, keuangan, dan otomotif, serta memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian lebih akurat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ammann, M., Oesch, D., & Schmid, M. M. (2011). Corporate governance and firm value: International evidence. Journal of Empirical Finance, 18(1), 36�55.

Barkana, B. D., Saricicek, I., & Yildirim, B. (2017). Performance analysis of descriptive statistical features in retinal vessel segmentation via fuzzy logic, ANN, SVM, and classifier fusion. Knowledge-Based Systems, 118, 165�176.

Bygrave, W. D. (1987). Syndicated investments by venture capital firms: A networking perspective. Journal of Business Venturing, 2(2), 139�154.

Chen, C. J. P., Chen, S., & Su, X. (2001). Is accounting information value-relevant in the emerging Chinese stock market? Journal of International Accounting, Auditing and Taxation, 10(1), 1�22.

Dang, C., Li, Z. F., & Yang, C. (2018). Measuring firm size in empirical corporate finance. Journal of Banking & Finance, 86, 159�176.

Gaud, P., Hoesli, M., & Bender, A. (2007). Debt-equity choice in Europe. International Review of Financial Analysis, 16(3), 201�222.

Ghodang, H. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Konsep Dasar dan Aplikasi Analisis Regresi dan Jalur dengan SPSS). Penerbit Mitra Grup.

Kang, J.-K., & Shivdasani, A. (1995). Firm performance, corporate governance, and top executive turnover in Japan. Journal of Financial Economics, 38(1), 29�58.

Lambert, S. C., & Davidson, R. A. (2013). Applications of the business model in studies of enterprise success, innovation and classification: An analysis of empirical research from 1996 to 2010. European Management Journal, 31(6), 668�681.

Mak, Y. T., & Kusnadi, Y. (2005). Size really matters: Further evidence on the negative relationship between board size and firm value. Pacific-Basin Finance Journal, 13(3), 301�318.

Rostami, S., Rostami, Z., & Kohansal, S. (2016). The effect of corporate governance components on return on assets and stock return of companies listed in Tehran stock exchange. Procedia Economics and Finance, 36, 137�146.

Ruggiano, N., & Perry, T. E. (2019). Conducting secondary analysis of qualitative data: Should we, can we, and how? Qualitative Social Work, 18(1), 81�97.

Ryan, C., Korman, N. J., Gelfand, J. M., Lim, H. W., Elmets, C. A., Feldman, S. R., Gottlieb, A. B., Koo, J. Y. M., Lebwohl, M., & Leonardi, C. L. (2014). Research gaps in psoriasis: opportunities for future studies. Journal of the American Academy of Dermatology, 70(1), 146�167.

Sydler, R., Haefliger, S., & Pruksa, R. (2014). Measuring intellectual capital with financial figures: can we predict firm profitability? European Management Journal, 32(2), 244�259.

Thomsen, S., Pedersen, T., & Kvist, H. K. (2006). Blockholder ownership: Effects on firm value in market and control based governance systems. Journal of Corporate Finance, 12(2), 246�269.

 

 

https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png� 2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).