KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi Melaksanakan Pengamatan
Pada Antusias Masyarakat Terhadap Olahraga Sepak Bola
KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi Melaksanakan Pengamatan
Pada Antusias Masyarakat Terhadap Olahraga Sepak Bola
�
1)* M. Yudhi Pangestu, 2) Neng
Siti Syarah, 3) Rizqi Ramdan, 4) Egie Wahyudin
1 Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi
23 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Indonesia
4 Pendidikan Bahasa Inggris, Indonesia
Email:
[email protected]
*Correspondence: Neng Siti Syarah
DOI: 10.59141/comserva.v4i5.2163 |
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji dinamika partisipasi
olahraga sepak bola di kalangan pemuda Desa Sampora, sebuah desa yang dikenal
dengan semangat masyarakatnya yang tinggi. Dengan menggunakan metode
kualitatif, penelitian ini menggali faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi, dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan sepak bola, serta peran
olahraga ini dalam membentuk identitas individu dan masyarakat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sepak bola memiliki peran yang memiliki banyak sisi atau
aspek dalam kehidupan pemuda desa, tidak hanya sebagai kegiatan rekreasi
tetapi juga sebagai sarana pengembangan diri, penguatan ikatan sosial, dan
bahkan peluang ekonomi. Faktor-faktor seperti akses terhadap fasilitas,
dukungan dari tokoh masyarakat, pengaruh media sosial, dan tradisi lokal
menjadi pendorong utama partisipasi. Selain itu, penelitian ini menemukan
bahwa sepak bola berfungsi sebagai mekanisme integrasi sosial, yang
memperkuat hubungan masyarakat dan menciptakan identitas yang kuat di
kalangan pemuda. Kata kunci:
Sepak Bola, Partisipasi Pemuda, Identitas
Sosial, Dinamika Masyarakat, Desa Sampora, Pengaruh
Sosial dan Ekonomi |
|
ABSTRACT This study examines the
dynamics of soccer participation among the youth of Sampora
Village, a village known for its high community spirit. Using qualitative
methods, this study explores the factors that influence participation, the
social and economic impacts of soccer activities, and the role of this sport
in shaping individual and community identity. The results show that soccer
has a multifaceted role in the lives of village youth, not only as a
recreational activity but also as a means of self-development, strengthening
social ties, and even economic opportunities. Factors such as access to
facilities, support from community leaders, social media influence, and local
traditions are key drivers of participation. In addition, the study found
that soccer serves as a social integration mechanism, which strengthens
community cohesion and creates a strong collective identity among youth. Keywords: Football, Youth Participation, Social Identity, Community Dynamics, Sampora Village, Social and Economic Influences |
PENDAHULUAN
Sepak bola merupakan
salah satu olahraga yang memiliki
daya tarik yang luas dan telah
menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial di berbagai belahan dunia. di Indonesia tidak
hanya berfungsi sebagai kegiatan fisik semata, tetapi
juga sebagai wadah aspirasi masyarakat untuk pengembangan
sosial, psikologis dan budaya terutama di kalangan pemuda umumnya di desa sampora. olahraga
sepak bola juga merupakan aktivitas yang memiliki daya tarik
yang dapat menjadi alat yang efektif dalam pengembangan masyarakat, terutama di kalangan pemuda. Kegiatan ini tidak
hanya menyediakan kesempatan untuk berolahraga, tetapi juga juga berfungsi sebagai platfrom untuk interaksi sosial, pengembangan keterampilan
dan pembentukan identitas masyarakat.
Antusias masyarakat terhadap olahraga sepak bola di desa sampora
tidak terlepas dari berbagai faktor, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan budaya
lokal. Banyak pemuda di Desa Sampora yang menghabiskan waktu mereka di lapangan
sepak bola, baik untuk berlatih, berkompetisi, atau sekedar berkumpul dengan teman-teman.
Antusias masyarakat, khususnya di kalangan pemuda, merupakan salah satu indikator
penting dalam menilai tingkat partisipasi dan keterlibatan mereka dalam kegiatan
kemasyarakatan.
Di Desa Sampora, antusias ini tercermin dengan jelas melalui
keterlibatan aktif pemuda dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di tingkat
kedusunan. Salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian adalah kompetisi sepak
bola antar dusun, yang melibatkan delapan tim yang masing-masing mewakili satu kedusunan.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah untuk
mempererat hubungan sosial, menumbuhkan semangat gotong royong, serta mengembangkan
bakat dan minat pemuda di bidang olahraga dan seni dalam permainan sepak bola. Tim-tim
yang berpartisipasi tidak hanya berkompetisi untuk memenangkan lomba, tetapi juga
menunjukkan solidaritas dan kekompakan antar anggota, serta memperkuat identitas
dan kebanggaan dusun mereka.
METODE PENELITIAN
Metodelogi dalm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dalam mengeksplorasi antusias pemuda Desa Sampora dalam kegiatan kompetisi antar
dusun yang melibatkan delapan tim dari masing-masing kedusunan. Penelitian ini juga
mengkaji kolaborasi antara panitia Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dengan pemerintah
desa dalam mengorganisir kegiatan tersebut. Pendekatan kualitatif dipilih karena
memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan menangkap
dinamika yang terjadi dalam masyarakat pemuda desa.
1.
Desain
Penelitian
Penelitian ini
menggunakan desain studi kasus tunggal yang difokuskan pada Desa Sampora. Desain
ini dipilih untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang interaksi sosial dan
kolaborasi antara pemuda, mahasiswa, dan pemerintah desa dalam menyelenggarakan
kompetisi antar kedusunan.
2.
Lokasi
dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan
di Desa Sampora yang terdiri dari beberapa kedusunan. Subjek penelitian meliputi
pemuda yang tergabung dalam delapan tim kedusunan, di panitiai oleh mahasiswa KKM
STKIP Bina Mutiara Sukabumi, serta perwakilan pemerintah desa yang terlibat dalam
perencanaan pelaksanaan kompetisi ini. Pemilihan subjek dilakukan secara purposif dengan mempertimbangkan keterlibatan aktif.
3. Teknik Pengumpulan
Data
Data dalam penelitian
ini dikumpulkan melalui beberapa metode, yaitu
a. Wawancara
Semi-Terstruktur
Wawancara dilakukan dengan pemuda dari setiap kedusunan, anggota
panitia mahasisswa KKM, dan perwakilan pemerintah desa. Wawancara ini bertujuan
untuk menggali persepsi, motivasi, dan pengalaman mereka dalam mengikuti dan mengorganisir
kompetisi,serta untuk memahami bagaimana kolaborasi antara panitia KKM dan pemerintah
desa terbentuk dan berfungsi.
b. Observasi
Partisipatif
Peneliti melakukan observasi langsung terhadap kegiatan yang
berlangsung selama kompetisi, termasuk pertemuan perencanaan, latihan, dan pertandingan.
Observasi ini bertujuan untuk mengamati interaksi antara pemuda, panitia KKM, dan
pemerintah desa, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong antusias
pemuda.
c. Analisis
Dokumen
Peneliti juga mengumpulkan dan menganalisis dokumen terkait,
seperti notulen rapat, laporan kegiatan yang disusun oleh panitia KKM dan pemerintah
desa. Analisis dokumen ini membantu dalam memahami struktur organisasi, peran masing-masing
pihak, dan mekanisme kolaborasi yang terjadi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Faktor-Faktor
yangMempengaruhi Partisipasi
1.
Akses
terhadap Fasilitas
Desa Sampora memiliki beberapa lapangan sepak bola yang dikelola
oleh masyarakat setempat. Ketersediaan fasilitas ini merupakan faktor utama yang
mendorong partisipasi pemuda. Namun, terdapat tantangan terkait pemeliharaan dan
pengembangan fasilitas yang sering kali membutuhkan dukungan finansial dari pihak
luar.
2.
Dukungan
dari Tokoh Masyarakat
Dukungan dari tokoh masyarakat, seperti kepala desa dan tokoh
agama, dan tokoh pemuda sangat penting dalam memobilisasi sumber daya untuk kegiatan
sepak bola. Orang tua juga memainkan peran krusial, baik dalam memberikan izin kepada
anak-anak mereka untuk berpartisipasi maupun dalam mendukung secara finansial dan
moral
Pengaruh Media Sosial, terutama platform seperti Instagram
dan WhatsApp, telah menjadi alat penting bagi pemuda Desa Sampora untuk mengorganisir
pertandingan, berbagi informasi, dan mempromosikan acara sepak bola. Media sosial
juga memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat di luar desa, termasuk
dalam penyelenggaraan turnamen antar desa
3.
Tradisi
Lokal dan Budaya
Sepak Bola Sepak bola telah menjadi bagian dari budaya lokal
di Desa Sampora. Turnamen sepak bola sering kali diadakan dalam rangka perayaan
hari besar nasional yang membuat sepak bola tidak hanya menjadi aktivitas olahraga
tetapi juga bagian dari tradisi desa.
B.
Dampak Sosial dari Partisipasi Sepak Bola
1.
Penguatan
Identitas Sosial
Partisipasi dalam sepak bola membantu pemuda dalam membangun
identitas sosial mereka. Melalui sepak bola, mereka belajar nilai-nilai seperti
kerja sama tim, disiplin, dan semangat kompetitif. Selain itu, pemuda yang berprestasi
dalam sepak bola sering kali mendapatkan pengakuan sosial yang tinggi di masyarakat
mereka, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri dan status sosial mereka.
2.
Kohesi
Masyarakat
Sepak bola berfungsi sebagai alat untuk memperkuat kohesi
sosial di Desa Sampora. Pertandingan sepak bola menarik perhatian seluruh masyarakat,
dan acara-acara ini menjadi momen penting bagi warga desa untuk berkumpul dan bersosialisasi.
Kohesi masyarakat yang kuat ini juga membantu dalam penyelesaian konflik dan memperkuat
solidaritas di antara warga.
3. Pendidikan
Pengembangan Diri
Sepak bola memberikan pelajaran penting bagi pemuda dalam
hal kedisiplinan, kerja sama, dan kepemimpinan. Banyak pemuda di Desa Sampora yang
mengaku bahwa pengalaman mereka di lapangan sepak bola telah membantu mereka dalam
mengembangkan keterampilan interpersonal dan meningkatkan kinerja mereka di bidang
lain, termasuk di sekolah dan di tempat kerja.
C.
Dampak Ekonomi dari
Sepak Bola
1.
Peluang
Ekonomi Lokal
Turnamen sepak bola ini cukup menarik perhatian, Masyarakat
sehingga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi penduduk lokal. Selama turnamen,
pedagang kecil dapat menjual makanan, minuman, yang memberikan kontribusi terhadap
perekonomian desa. Selain itu, ada juga peluang bagi pemuda yang berbakat dalam
sepak bola untuk dilirik oleh klub-klub profesional, yang dapat menjadi pintu masuk
menuju karier profesional di olahraga ini.
2. Investasi
dan Infrastruktur
Kegiatan sepak bola juga memotivasi investasi dalam infrastruktur
lokal. Pembangunan dan perbaikan lapangan sepak bola, misalnya, sering kali didanai
oleh sumbangan dari tokoh masyarakat, sponsor lokal, dan bahkan oleh pemerintah
desa. Investasi ini tidak hanya meningkatkan fasilitas olahraga, tetapi juga meningkatkan
kualitas hidup secara umum bagi penduduk desa.
D.
Tantangan dan Hambatan dalam Partisipasi Sepak Bola
1. Kurangnya
Sumber Daya Meskipun sepak bola sangat populer, sumber daya yang tersedia untuk
mendukung kegiatan ini sering kali terbatas. Fasilitas yang ada sering kali membutuhkan
perbaikan, dan kurangnya pelatih profesional menghambat perkembangan keterampilan
pemuda. Selain itu, kurangnya dukungan finansial dapat menjadi penghalang bagi pemuda
yang ingin berpartisipasi dalam turnamen atau kompetisi di luar desa.
2. Pengaruh
Eksternal Globalisasi dan modernisasi: membawa pengaruh baru ke Desa Sampora, termasuk
meningkatnya minat terhadap olahraga lain dan perubahan gaya hidup di kalangan pemuda.
Ini dapat mengurangi fokus pada sepak bola sebagai aktivitas utama di desa.
KESIMPULAN
Dinamika partisipasi sepak bola di kalangan pemuda Desa Sampora
menunjukkan bahwa olahraga ini memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Sepak bola tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga
alat untuk pengembangan diri, penguatan identitas sosial, dan peningkatan ekonomi
lokal. Meskipun terdapat tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan pengaruh
globalisasi, partisipasi dalam sepak bola tetap menjadi salah satu pilar utama dalam
kehidupan sosial dan budaya pemuda Desa Sampora. Upaya untuk meningkatkan dukungan
terhadap sepak bola, baik dari segi infrastruktur maupun pelatihan, akan sangat
penting dalam menjaga dan memperkuat peran positif olahraga ini di desa.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, S.
(2017). Pengembangan Potensi Pemuda dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Desa. Yogyakarta Penerbit Andi.
Kusnadi,
A. (2020). Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi Lokal.
Jakarta Penerbit Grafindo.
Setiawan,
B. (2019). Antusias Pemuda dalam Kegiatan Masyarakat dan Implikasinya terhadap
Pembangunan Desa. Bandung Penerbit Alfabeta.
Rizal,
M. (2018). Peran UMKM dalam Ekonomi Desa Studi Kasus dan Analisis. Surabaya
Penerbit Jaya Abadi.
Wahyudi,
E. (2021). Strategi Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Kegiatan Masyarakat.
Semarang Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Sutrisno,
R. (2016). Inovasi dan Pengembangan Kegiatan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Desa. Malang Penerbit Universitas Brawijaya
Nugroho,
P. (2022). Dampak Kegiatan Ekonomi Lokal terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Yogyakarta Penerbit Universitas Gadjah Mada Press.
Aditya,
S. (2015). Peran Pemuda dalam Pengembangan Ekonomi Desa Perspektif dan Praktik.
Jakarta Penerbit Pustaka Pelajar.