Pengaruh Attitude Towards Environmental, Subjective
Norms, Dan Perceived Behavioral
Control Terhadap Green Product Adoption Dengan Green Product Adoption Intention Sebagai Variabel Mediasi
The Influence of Attitude
Towards Environmental, Subjective Norms, and Perceived Behavioral Control on
Green Product Adoption with Green Product Adoption Intention as a Mediating
Variable
1)* Bianka Andriyani, 2) Amazing Grace Torey, 3) Febriana Wahyu Setyaningrum
1,2,3 Universitas Yuppentek
Indonesia
*Email: 1) [email protected], 2) [email protected] 3) [email protected] ��
*Correspondence: 1) Bianka Andriyani
DOI: 10.59141/comserva.v4i4.1541 |
ABSTRAK Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengukur dampak pelatihan dan efektivitas
program yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kota Tangerang dalam menurunkan Angka Pengangguran Terbuka (TPT) serta
memberikan masukan kepada Pemerintah Kota
Tangerang khususnya Dinas Tenaga Kerja Kota
Tangerang untuk perbaikan di masa mendatang. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan dan analisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan yang efektif dapat menurunkan Angka Pengangguran Terbuka (TPT), pelatihan
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sarana dan prasarana pelatihan sebaiknya terus diperbarui sesuai dengan kebutuhan, dan program pelatihan sebaiknya bersinergi dengan program lainnya agar tujuan utamanya tercapai. Kata kunci: penduduk,� produktif,
BLK, kewirausahaan |
ABSTRACT
The purpose of this
research is to measure the impact of the training and effectiveness of the
program implemented by the Tangerang City Manpower Office in reducing the Open
Unemployment Rate (TPT) and to provide feedback to the Tangerang City
Government, particularly the Tangerang City Manpower Office, for future
improvements. The research methodology involves data collection and analysis.
The findings of this study indicate that effective training reduces the Open
Unemployment Rate (TPT), training should be aligned with market needs, training
facilities should be continuously updated according to needs, and training
programs should synergize with other programs to achieve their primary goals
Keywords:
population,
productive, BLK, entrepreneurship
PENDAHULUAN
Lingkungan yang bersih dan nyaman akan memberikan dampak yang besar bagi
para pengunjung ataupun penduduk yang bermukim di tempat tersebut (Andriyani et al., 2024). Tentunya ini
menjadi sebuah rujukan yang besar dalam lingkungan yang besar terutama juga
pada perilaku mempengaruhi kelangsungan hidup yang ada. Karena pada dasarnya
kelangsungan hidup bukan hanya para penduduk yang besar tapi juga bagaimana
para penduduk yang mengolah keadaan lingkungan yang besar tersebut menjadi
sebuah lingkungan yang sehat dan produktif (Rambe et al., 2021).
Perilaku yang tentunya akan berdampak pada kegiatan lingkungan diantaranya
adalah melakukan pembuangan sampah sembarangan ataupun melakukan pembabatan
hutan secara sembarangan (Ansori, 2019). Perilaku
ataupun tindakan ini merupakan perilaku yang sangat tidak bisa dilakukan dalam
sebuah lingkungan. Maka dengan demikian seseorang harus melakukan pengambilan
keputusan yang tepat dalam membeli produk yang ada di tempat lingkungan
tersebut. Hal ini akan berdampak pada juga kualitas udara yang ada di tempat
tersebut. Niat rasa ingin membeli produk yang ada tentunya menjadi sebuah
rujukan yang besar bagi seseorang apakah perilaku tersebut akn berdampak atau
tidaknya (Maesaroh et al., 2021).
Proses pengambilan keputusan dalam membeli produk yang akan berdampak juga
ini menjadi perilaku yang akan menjadi arahan dan langkah yang tepat dalam
membeli ataupun mengapa seorang konsumen membeli produk tersebut (Setiawan, 2016). Lingkungan
yang bersih dan berkualitas tentunya menjadi sebuah tempat yang sangat
diidamkan oleh banyak orang dalam sebuah kehidupan yang besar.
Kepedulian lingkungan merupakan sikap seseorang yang dimiliki seorang
individu untuk berupaya memperbaiki keadaan lingkungan alam sekitar dengan
memberikan perilaku yang mendukung (Qodriyanti et al., 2022). kepedulian
seseorang juga tergantung bagaimana seseorang dapat bersikap dengan baik dan
tegas dalam segala aspek kehidupan yang berkaitan dengan lingkungan tempat
tinggal mereka. Lingkungan yang ramah bukan hanya ditunjukkan dengan keadaan
yang baik saja tapi juga bagaimana seorang individu dapat menyingkap segala hal
yang berkaitan dengan lingkungan sehingga akan menimbulkan wujud keadaan yang
baik dan sejahtera.
Pembentukan sikap dan perilaku berasal dari bagaimana seorang individu
dalam menggambarkan hubungan antara sikap dan kepercayaan terutama perilaku
yang menunjukkan sikap yang baik dan memberikan dampak positif pada lingkungan
yang ada (Rini et al., 2017). Sikap
lingkungan mengacu bagaimana pada pertimbangan nilai seorang individu terhadap
perlindungan lingkungan yang berada di tempat tinggal mereka tersebut (Rini et al., 2017).
Kepedulian seseorang dalam lingkungan tentunya akan memberikan berdampak
pada wawasan lingkungan yang cenderung melakukan kepedulian yang kuat dan
konsumen yang lebih memilih produk-produk yang ramah lingkungan, karena dampak
yang besar tentunya akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar seorang
individu yang akan berbalik dampak pada produk yang lainnya (Utami et al., 2014). Kepedulian
dalam sebuah lingkungan yang secara tradisional dipasang pada ukuran konsep
yang baik yang tidak akan berdampak pada lingkungan hidup. Kepedulian pada
lingkungan sebagai suatu derajat pengukuran dimana seseorang dapat
mengapresiasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai pengadopsian dalam sebuah lingkungan hidup mempunyai dampak pada
sebuah kehidupan sehari-hari karena pada dasarnya akan memberikan dampak yang
besar dan bermukim yang besar pada sebuah lingkungan hidup (Jannah et al., 2019). Nilai yang
besar bukan hanya pada seseorang yang mempunyai rasa tanggung jawab yang besar
tapi juga pada seorang individu yang melakukan evaluasi dalam segala aspek
lingkungan yang memperbesar tingkah laku yang akan berdampak pada lingkungan
tersebut.
Norma subyektif merupakan persepsi ataupun pendapat seseorang dalam
kepercayan orang lain yang dapat memberikan pengaruh untuk melakukan atau tidak
tingkah laku atau perilaku yang sedang dipertimbangkan terlebih dahulu (PUTRA, 2018). Perilaku
seorang individu biasanya terletak bagaimana seseorang tersebut dapat
memberikan persepsi terlebih dahulu mengenai pemikirannya sebelum melakukan
tingkah laku yang ada tersebut
Tujuan Penelitian ini adalah� a. Mengetahui
pengaruh sikap terhadap kepedulian lingkungan terhadap adopsi produk ramah
lingkungan. b. Mengetahui pengaruh norma subjektif terhadap niat adopsi produk
ramah lingkungan. c. Mengetahui pengaruh kontrol perilaku terhadap niat
mengadopsi produk ramah lingkungan. d. Mengetahui pengaruh niat mengadopsi
produk ramah lingkungan terhadap adopsi produk ramah lingkungan. e. Menguji
apakah niat mengadopsi produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara sikap
terhadap kepedulian lingkungan dan adopsi produk ramah lingkungan. f. Menguji
apakah niat mengadopsi produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara norma
subjektif dan adopsi produk ramah lingkungan. g. Menguji apakah niat mengadopsi
produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara kontrol perilaku dan adopsi
produk ramah lingkungan.
Sikap merupakan perilaku yang memberikan petunjuk dalam segala arah dalam
menentukan keadaan seseorang apa yang harus dilakukan dalam sebuah tindakan
sehari-hari (Qodriyanti et al., 2022). Tentunya sikap
ataupun perilaku seseorang berbeda-beda dan cara melihatnya pun tidak semuanya
sama. Tentunya dalam penentuan bagaimana seseorang dapat berperilaku atau
bersikap tergantung seorang individu dalam menyikapinya.
Pada dasar sikap merupakan wujud nyata perasaan dari seseorang yang dapat
direfleksikan melalui kesukaan atau kegemaran tersebut dalam melakukan tindakan
dalam segala kegiatan terutama mengenai lingkungan yang ada sekitarnya (Rini et al., 2017).
Sikap adalah suatu hasil yang diperoleh dari proses psikologis seseorang
yang tidak bisa diamati/dilihat secara langsung namun harus disimpulkan dari
beberapa hal atau tindakan yang ada dalam sebuah lingkungan (Rini et al., 2017). Kecenderungan
seseorang dalam menyingkapi segala hal berasal dari bagaimana seorang individu
dapat bersikap dengan tegas dan memilih yang terbaik dalam segala aspek
tindakan yang ada (Rini et al., 2017).
METODE
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. (Creswell, 2018)� mendefinisikan penelitian kuantitatif penulis
menggunakan pendekatan kuantitatif karena pendekatan kuantitatif dapat
digunakan sebagai bahan untuk menguji apakah attitude towards environmental, subjective
norms, dan perceived behavioral
control berpengaruh terhadap green
product adoption dengan green product
adoption intention sebagai variabel mediasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan kepada seluruh kalangan,
jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Penelitian ini
berfokus pada attitude towards environmental, subjective norms,
dan perceived behavioral control berpengaruh terhadap green product
adoption dengan green product adoption intention sebagai variabel
mediasi.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
berupa kuesioner dengan skala pengukuran likert dengan skala 1 sampai dengan 5
yang didasarkan pada studi Hair (2007). Skala 1 = sangat tidak setuju; 2 =
tidak setuju; 3 = Netral; 4 = setuju; 5 = sangat setuju. Berikut tabel hasil
perhitungan korelasi antara variabel:
Uji
SPSS
Hasil Uji Validity dan Reliability Tabel 1 Attitude
Towards Environmental
Sumber Data Oleh 2024
Tabel 2 Subjective Norms
Sumber Data Oleh 2024
Tabel 3 Perceived Behavioral Control
Sumber Data Oleh 2024
Tabel 4 Green Product Adoption Intention
Sumber Data Oleh 2024
Tabel 5 Green Product Adoption
Sumber Data Oleh 2024
Hasil Uji Means, Standard Deviations and
Correlations Tabel 6
Sumber Data Oleh 2024
Uji Amos
Hasil Uji Direct Relationships Tabel 7
Sumber data diolah 2024
Analisis
Data:
H1: Attitude towards environmental akan
berhubungan positif dengan green product adoption intention.
Kontribusi Attitude towards environmental dalam
meningkatkan pembelian terhadap green product adoption intention jika Attitude
towards environmental tersebut tersampaikan dengan baik ke masyarakat.
Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan, yaitu memiliki
P-value *** atau P < 0,005 dan koefisien dengan nilai 0,012. Dengan demikian
hipotesis 1 terbukti.
H2: Subjective norm akan berhubungan positif
dengan green product adoption intention.
Kontribusi subjective norm dalam
meningkatkan pembelian terhadap green product adoption intention jika subjective
norm tersebut tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Hasil analisis
menunjukkan nilai estimasi yang signifikan, yaitu memiliki P-value *** atau P
< 0,005 dan koefisien dengan nilai 0,001. Dengan demikian hipotesis 2
terbukti.
H3: Perceived behavioral control akan
berhubungan positif dengan green product adoption intention.
Kontribusi perceived behavioral control dalam
meningkatkan pembelian terhadap green product adoption intention. Hasil
analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan, yaitu memiliki P-value ***
atau P < 0,001 dan koefisien dengan nilai 0,005. Dengan demikian hipotesis 3
terbukti.
H4: Green product adoption intention akan
berhubungan positif dengan green product adoption.
Kontribusi green product adoption intention akan
saling berhubungan terhadap green product adoption. Hasil analisis
menunjukkan nilai estimasi yang signifikan, yaitu memiliki P-value *** atau P
< 0,005 dan koefisien dengan nilai 0,001. Dengan demikian hipotesis 4
terbukti.
Hasil Uji Mediational Relationships Tabel 8
Sumber data diolah 2024
Analisis
Mediasi:
Apakah
niat adopsi produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara sikap terhadap
kepedulian lingkungan dan adopsi produk ramah lingkungan?
Dari
hasil uji didapatkan bahwa pengaruh tidak langsung Attitude Toward terhadap GPA
melalui GPAI memiliki nilai Coefficient Indirect Effect sebesar 0,190 dengan
nilai p = 0,034, maka hipotesis H5a supported.
Apakah
niat adopsi produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara norma subjektif
dan adopsi produk ramah lingkungan?
Dari
hasil uji didapatkan bahwa pengaruh tidak langsung Subjective Norms terhadap
GPA melalui GPAI memiliki nilai Coefficient Indirect Effect sebesar 0,475
dengan nilai p = 0,001 **, maka hipotesis H5b supported.
Apakah
niat adopsi produk ramah lingkungan memediasi hubungan antara kontrol perilaku
yang dirasakan dan adopsi produk ramah lingkungan?
Dari hasil uji didapatkan bahwa pengaruh tidak
langsung Perceived
Behavioral Control terhadap GPA melalui GPAI
memiliki nilai Coefficient Indirect Effect sebesar 0,485 dengan nilai p = 0,001
***, maka hipotesis H5c supported.
Ringkasan
Hasil Penelitian
Tabel 9 Hasil penelitian
Sumber data diolah 2024
Kontribusi
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai dasar
pertimbangan, pendukung dan sumbangan pemikiran kepada pengambil keputusan atau
perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan
dan pengembangan usaha, serta menaikkan citra perusahaan.
Rekomendasi
Keputusan Pemasaran
Rekomendasi 1 : Manajer marketing harus
meningkatkan Subjective Norms
� Konsep Pemasaran l: Manajer marketing lebih
mempertimbangkan subjective norms atau tindakan orang terhadap green product
adoption dengan memberikan intention atau perhatian kepada individu melalui
periklanan.
� Rasionalisasi 1: Dengan memanfaatkan kampanye penggunaan produk ramah
lingkungan yang bekerja sama dengan pakar untuk mensosialisasikan manfaat dan
keuntungan dari penggunaan green product.
Rekomendasi
2: Manajer marketing harus meningkatkan Perceived
Behavioral
Control
Konsep Pemasaran 2 : Manajer marketing lebih mempertimbangkan perceived
behavioral control atau tindakan orang terhadap green product adoption dengan
memberikan intention atau perhatian kepada individu melalui influencer
marketing.
Rasionalisasi 2 : Dengan memanfaatkan
influencer marketing penggunaan produk ramah lingkungan yang bekerja sama
dengan Influencer atau artis untuk mampu mengontrol perilaku konsumen agar
semakin meningkatkan keyakinan konsumen terhadap green product
SIMPULAN
1.
Kelompok kami mendukung
perusahaan untuk mengadopsi Green Product
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran oleh
perusahaan.
2.
Kelompok kami mendukung
langkah Manajer marketing untuk
meningkatkan variabel independen Subjective
Norms dan Perceived Behavioral Control yang dimediasi Green Product Adoption Intention guna meningkatkan pendapatan
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani,
B., Torey, A. G., & Setyaningrum, F. W. (2024). Pengaruh Attitude Towards
Environmental, Subjective Norms, dan Perceived Behavioral Control Terhadap
Green Product Adoption Dengan Green Product Adoption Intention Sebagai Variabel
Mediasi. Inkubis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(1), 8�19.
Ansori,
T. (2019). Pendampingan masyarakat dalam mengurangi perilaku buang sampah
sembarangan. Jurnal At-Taghyir, 2(11), 1�15.
Creswell,
J. W. (2018). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods
approaches. Sage.
Jannah,
A. R., Toiba, H., & Andriatmoko, N. D. (2019). Niat adopsi petani dalam
menggunakan teknologi combine harvester. Habitat, 30(2), 71�78.
Maesaroh,
S., Bahagia, B., & Kamalludin, K. (2021). Strategi menumbuhkan literasi
lingkungan pada siswa. Jurnal Basicedu, 5(4), 1998�2007.
PUTRA,
Y. A. N. C. P. (2018). THE INFLUENCE OF PERSONAL ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM AND
PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL ON ENTERPRENEURIAL INTENTION (A Study on Students
of Management Department, Faculty of Economic and Business, Brawijaya
University). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(1).
Qodriyanti,
A., Yarza, H. N., Irdalisa, I., Elvianasti, M., & Ritonga, R. F. (2022).
Analisis sikap peduli lingkungan siswa di salah satu MAN pada materi
pelestarian lingkungan. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 6(1),
111�116.
Rambe,
T., Sari, S. M., & Rambe, N. (2021). Islam Dan Lingkungan Hidup: Menakar
Relasi Keduanya. Abrahamic Religions, 1(1).
Rini,
A. S., Sukaatmadja, I. P. G., & Giantari, I. (2017). Pengaruh pengetahuan
lingkungan dan kepedulian lingkungan terhadap sikap dan niat beli produk hijau
�The Body Shop� di Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, 6(1), 137�166.
Setiawan,
A. (2016). Perilaku konsumen dalam pembelian beras organik produksi
Kabupaten Pringsewu.
Utami,
R. D., Gunarsih, T., & Aryanti, T. (2014). Pengaruh pengetahuan, kepedulian
dan sikap pada lingkungan terhadap minat pembelian produk hijau. Media Trend,
9(2).