Cerita Hipertensi : Pengabdian Masyarakat Aktivitas Fisik Pencegah Hipertensi

 

Hypertension Story: Community Service Physical Activity to Prevent Hypertension

 

1)Aldise Zulianing Dewi, 2) Nur�Aini Azhari Nugrahani, 3) Dony Prasetyo Aji, 4) Fadilah Rolavi Jannah, 5) Renaya Amelta Sahda, 6) Shafira Sukma Anggreani, 7) Meisya Madrinia Rahmawati, 8) Yanuar Rizky Dwi Achmad, 9) Putri Adi Setyaningsih, 10)Denny Saptono Fahrurodzi

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

 

*Email: 1) [email protected]

*Correspondence: 1) Denny Saptono Fahrurodzi

 

DOI: 10.59141/comserva.v4i2.1362

 

 

 

 

 

ABSTRAK

Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara terus-menerus. Metode yang dilakukan dengan cara sosialisasi secara langsungkepada lansia terkait pengetahuan hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Dusun Banaran, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 11 Januari 2024. Sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di Dusun Banaran yang rata rata berumur 50-60 keatas sebelum dilakukan edukasi dilakukan pre test kepada para lansia laluBagian inti dari kegiatan ini adalah pemberian materi hipertensi, yang meliputi pengertian hipertensi, fakta hipertensi, faktor penyebab hipertensi, cara pencegahan dan penaggulangan hipertensi, pengertian aktivitas fisik, pentingnya melakukan aktivitas fisik. Setelah dilakukan pemberian edukasi terkait hipertensi, kegiatan selanjutnya adalah post-tes. Hasil post-test menunjukkan para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan materi yang telah dipaparkan.

 

Kata kunci: hipertensi, lansia, sosialisasi, pengetahuan

 

ABSTRACT

Hypertension or known as high blood pressure is a condition where blood pressure in blood vessels increases continuously. The method is carried out by direct socialization to the elderly related to hypertension knowledge. This counseling activity will be carried out in Banaran Hamlet, Tegalsari Village, Weru District, Sukoharjo Regency, on January 11, 2024. The target of this activity is the elderly in Banaran Hamlet who are on average aged 50-60 and above before education is carried out pre-test to the elderly then The core part of this activity is the provision of hypertension material, which includes understanding hypertension, hypertension facts, factors causing hypertension, how to prevent and respond to hypertension, understanding physical activity, the importance of physical activity. After providing education related to hypertension, the next activity is post-test. The post-test results show that the elderly can answer all the questions given correctly after listening to the material that has been presented.

 

Keywords: hypertension, elderly, socialization, knowledge

 

 


 

PENDAHULUAN

Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara terus-menerus (Anggraini et al., 2018). Hipertensi termasuk dalam kondisi medis yang serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya (Susanti et al., 2021). Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, dua pertiga kasus hipertensi ditemukan di negara dengan penghasilan rendah dikarenakan oleh meningkatnya faktor resiko pada populasi yang ada di negara tersebut (Al-Makki et al., 2022).

Hipertensi masuk dalam kondisi kronis dengan artian apabila telah menderita penyakit tersebut memerlukan perawatan yang berkala dan apabila dibiarkan akan menimbulkan penyakit penyerta atau komplikasi (Aldiansa & Maliya, 2023). Kebanyakan orang baru menyadari dirinya terkena hipertensi jika telah terjadi komplikasi. Meningkatnya resiko hipertensi dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk serta penuaan dan faktor resiko perilaku, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang menimbulkan peningkatan pengeluaran energi di atas level istirahat serta gerakan atau aktivitas fisik yang bertujuan meningkatkan kesehatan (Lay et al., 2020).

Menurut WHO, prevalensi hipertensi akan terus meningkat dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Sedangkan pada Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi di Indonesia sebanyak 34,1%kasus hipertensi (Linggariyana et al., 2023). Di Kabupaten Sukoharjo khususnya di Kecamatan Weru pada tahun 2021 terdapat 1.176 kasus hipertensi sedangkan pada 2022 terdapat 4.952 kasus dimana dalam hal ini kasus hipertensi di Kecamatan Weru mengalami peningkatan yang signifikan (Sukaharjo, 2022).

Di Kecamatan Weru khususnya Desa Tegalsari, didapatkan banyak masyarakat yang menderita hipertensi, terutama lansia. Kebanyakan masyarakat Desa Tegalsari adalah lansia. Mereka rutin mengikuti posyandu lansia, namun masih banyak yang menderita tekanan darah tinggi. Anggapan bahwa aktivitas fisik tidak terlalu berpengaruh membuat mereka sebagian besar jarang melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan survei mawas diri yang dilakukan peneliti tertarik untuk melakukan penyuluhan mengenai aktivitas fisik kepada masyarakat Desa Tegalsari yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.

 

METODE

Metode yang dilakukan diantaranya : 1) Tahap persiapan kegiatan dengan membentuk panitia sosialisasi dan penanggung jawab acara, menyiapkan media penyuluhan kesehatan berupa materi dengan media penyampaian yaitu ceramah. 2) Tahap pelaksanaan yaitu memberikan edukasi mengenai hipertensi pada lansia, diskusi, tanya jawab. 3) Evaluasi kegiatan. 4) Pendokumentasian kegiatan.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penyuluhan yang telah dilakukan kepada masyarakat lansia Dusun Banaran masyarakat mendengarkan materi yang telah dipaparkan dengan baik (Alfaruqi, 2019). Dari hasil pengamatan yang dilakukan, masih banyak lansia yang tidak mengetahui terkait hipertensi yang meliputi diagnosa hipertensi, penyebab hipertensi, gejala hipertensi, serta pencegahan dan penanggulangan hipertensi.

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Dusun Banaran, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 11 Januari 2024. Sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di Dusun Banaran yang rata rata berumur 50-60 keatas. Kegiatan penyuluhan hipertensi ini diawali dengan cek kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, serta pengukuran tekanan darah. Pada saat cek kesehatan, lansia terbukti taat dalam pengecekan kesehatan. Setelah cek kesehatan telah selesai, dilakukan pemberian materi dimulai dari pre-test terlebih dahulu. Pre-test dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan kepada peserta. Pre-test tidak dilakukan secara tertulis dikarenakan menyesuaikan dengan sasaran kegiatan yang terkendala untuk membaca dan menulis. Setelah kegiatan pre-test selesai, kemudian diadakan pemberian edukasi terkait hipertensi (Surahman et al., 2016).

Bagian inti dari kegiatan ini adalah pemberian materi hipertensi, yang meliputi pengertian hipertensi, fakta hipertensi, faktor penyebab hipertensi, cara pencegahan dan penaggulangan hipertensi, pengertian aktivitas fisik, pentingnya melakukan aktivitas fisik (Kowalski, 2010).

Setelah dilakukan pemberian edukasi terkait hipertensi, kegiatan selanjutnya adah post-tes. Hasil post-test menunjukkan para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan materi yang telah dipaparkan.

 

Gambar 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Gambar 2. Media Yang Digunakan Dalam Pengabdian Masyarakat

 

 

SIMPULAN

Berdasarkan penyuluhan yang telah dilakukan kepada masyarakat lansia Dusun Banaran masyarakat mendengarkan materi yang telah dipaparkan dengan baik. Sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di Dusun Banaran yang rata rata berumur 50-60 keatas. Setelah dilakukan pemberian edukasi terkait hipertensi, kegiatan selanjutnya adalah post-tes. Hasil post-test menunjukkan para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan materi yang telah dipaparkan.

Dengan penyampaian materi yang mudah disampaikan dan dilakukan melalui penyampaian secara langsung serta dilakukan dengan adanya diskusi dan tanya jawab antara para lansia mampu memberikan impact yang baik bagi lansia yang sebelumnya belum mengetahui pengetahuan terkait hipertensi setelah diadakan penyuluhan terkait hipertensi pada lansia, para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar dan diharapkan dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi hipertensi ini mampu meningkatkan tekanan darah dan mencegah atau menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Al-Makki, A., DiPette, D., Whelton, P. K., Murad, M. H., Mustafa, R. A., Acharya, S., Beheiry, H. M., Champagne, B., Connell, K., & Cooney, M. T. (2022). Hypertension pharmacological treatment in adults: a World Health Organization guideline executive summary. Hypertension, 79(1), 293�301.

 

Aldiansa, P., & Maliya, A. (2023). Hubungan Perilaku Pencegahan Komplikasi Dengan Activity Daily Living Dan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Health Information: Jurnal Penelitian.

 

Alfaruqi, A. Z. (2019). MANAJEMEN BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN DPAD (DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI MASYARAKAT. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

 

Anggraini, S. D., Izhar, M. D., & Noerjoedianto, D. (2018). Hubungan Antara Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2018. Jurnal Kesmas Jambi, 2(2), 45�55.

 

Kowalski, R. E. (2010). Terapi hipertensi. PT Mizan Publika.

 

Lay, G. L., Wungouw, H. P. L., & Kareri, D. G. R. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana Medical Journal, 8(1), 464�471.

 

Linggariyana, L., Trismiyana, E., & Furqoni, P. D. (2023). Asuhan Keperawatan dengan Teknik Rendam Kaki untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Sri Pendowo Lampung Timur. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(2), 646�651.

 

Sukaharjo, D. K. K. (2022). Profil Kesehatan Tahun 2022.

 

Surahman, S., Rachmat, M., & Supardi, S. (2016). METODOLOGI PENELITIAN DAN MASALAH PENELITIAN.

 

Susanti, N. K. M., Ayubbana, S., & Sari, S. A. (2021). PENERAPAN TERAPI RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI RUANG PENYAKIT JANTUNG RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2021. Jurnal Cendikia Muda, 2(1), 96�102.

 

 

 

https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png� 2024 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).